Asuransi memiliki beberapa tujuan, antara lain yaitu sebagai pemberi jaminan kepada nasabah agar terlindung dari risiko-risiko yang akan diderita jika terjadi kejadian yang tidak terduga. Asuransi juga dapat meningkatkan efisiensi terhadap suatu hal, nasabah tidak perlu melakukan berbagai upaya pengamanan dan pengawasan karena akan banyak menghabiskan waktu dan tenaga.
Tujuan asuransi sebagai pemerataan biaya, maksudnya adalah nasabah hanya akan mengeluarkan biaya tertentu dan tidak perlu membayar kerugian yang diderita karena perusahaan asuransi yang akan menanggungnya.
Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi nasabah karena jumlah kerugian yang diderita jumlahnya tidak tentu. Asuransi jiwa memiliki tujuan asuransi yang sangat mulia, yaitu sebagai tabungan nasabah. Hal ini dikarenakan jumlah yang akan diterima sudah pasti akan jauh lebih besar daripada jumlah premi yang dibayarkan. Namun sayangnya tujuan ini hanya berlaku untuk asuransi jiwa saja.
Ada beberapa orang berpendapat bahwa asuransi jiwa memiliki fungsi untuk melindungi penghasilan seseorang. Dalam artian setiap orang yang memiliki penghasilan seharusnya wajib untuk memiliki asuransi jiwa terlebih lagi jika seseorang tersebut telah memiliki keluarga.
Jika Anda merupakan seseorang yang telah memiliki keluarga berarti Anda telah memilliki tanggungan yang harus Anda asuransikan. Disini yang diasuransikan ialah nafkah atau penghasilan yang ditujukan untuk membiayai tanggungan Anda.
Jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada Anda sebagai tulang punggung keluarga, maka keluarga Anda akan kehilangan sumber penghasilan dan menyebabkan tidak stabilnya keuangan keluarga. Berbeda jika Anda memiliki asuransi jiwa, keluarga yang Anda tinggalkan masih memiliki sumber penghasilan dari asuransi jiwa yang Anda miliki.
Maka dari itu dilihat dari pentingnya manfaat asuransi jiwa tersebut maka secara bijak Anda harus mempertimbangkan untuk mengurus asuransi jiwa untuk keluarga dan diri Anda. Pembayaran permi asuransi tiap bulannya juga harus dipertimbangkan.
Jika Anda memiliki jumlah tanggungan yang cukup banyak, maka pembayaran premi asuransi haruslah sedikit lebih besar untuk mencukupi kebutuhan keluarga Anda. Perhitungan premi setidaknya anda rundingkan bersama, setidaknya Anda pertimbangkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sampai memiliki tulang punggung pengganti.
Misalnya sampai anak tertua Anda dewasa dan dapat menghidupi istri dan adiknya, atau hingga istri Anda memiiki pekerjaan yang dapat menjadi sumber penghasilan keluarga jika terjadi hal yang tidak di inginkan pada diri Anda.
Jika Anda ikut asuransi, Anda harus membayar premi asuransi setiap bulannya. Ini terlihat seperti uang hilang. Namun jika suatu saat terjadi sesuatu terhadap kesehatan Anda, maka biaya pengobatan Anda akan ditanggung.
Jika Anda tidak ikut asuransi, berarti pengeluaran Anda setiap bulan tidak berkurang. Jika suatu waktu Anda terkena salah satu daripada penyakit parah/kritis yang menghabiskan biaya puluhan bahkan ratusan juta rupiah, maka anda akan menanggung biaya pengobatan sendiri yg artinya anda telah menjadi perusahaan asuransi bagi diri anda sendiri.
Karena premi yang Anda bayarkan tiap bulan sebenarnya bukan uang hilang. Melainkan, premi tersebut merupakan expense yang memang harus dikeluarkan setiap bulannya. Konsep seperti ini sudah sangat umum di negara luar seperti Amerika dan negara-negara maju di Eropa. Itulah sebabnya kesehatan penduduknya terjamin. Sedangkan kita di Indonesia?
Mayoritas penduduk masih menganggap asuransi sebagai hal yang “tidak perlu”. Akibatnya, begitu terjadi suatu musibah, keluarga akan kelabakan mencari dana. Hutang sana-sini, jual ini-itu. Hal seperti ini tidak akan terjadi jika mengikuti asuransi, karena perusahaan asuransi yang akan membayar, bukan Anda.
Nah saran saya, sebaiknya Anda mengikuti asuransi, karena selain menabung Anda juga melindungi keluarga anda dan juga melindungi nilai ekonomi anda bila terjadi sesuatu. Asuransi dibeli bukan karena yg membeli akan segera meninggal tapi untuk berjaga jaga kalau terjadi musibah karena keluarga yang ditinggalkan harus melanjutkan Hidup.
Berikut ini adalah fungsi dan tujuan asuransi yang mungkin akan menambah pengetahuan anda tentang asuransi dan semakin memantapkan niat anda untuk berasuransi.
- Pengalihan Risiko
Pengalihan risiko ini memiliki arti bahwa risiko akan dialihkan pada perusahaan asuransi sebagai pihak penanggung. Sehingga jumlah ketidakpastian kerugian yang diderita oleh nasabah akibat suatu peristiwa yang tidak terduga akan diganti oleh pihak asuransi dalam bentuk ganti rugi atau santunan klaim karena nasabah telah membayar premi.
- Penghimpunan Dana
Dana yang bersumber dari nasabah akan dihimpun dan kemudian oleh perusahaan asuransi dana tersebut akan di dikelola sedemikian rupa supaya dapat berkembang. Hasil dari pengelolaan uang dari nasabah nantinya akan digunakan untuk membayar ganti rugi apabila nasabah mengalami kejadian yang tak terduga dan merugikan.
- Penyeimbangan Premi
Perusahaan asuransi akan mengatur agar pembayaran premi seimbang dengan risiko yang akan ditanggung oleh pihak asuransi. Dengan demikian kedua belah pihak tidak akan merasa dirugikan dengan adanya perjanjian tersebut. Untuk selain asuransi jiwa, jumlah premi akan ditentukan dengan berdasarkan tarif premi yang dikalikan dengan nilai pertanggungan yang diinginkan. Untuk asuransi jiwa, biasanya besarnya premi biasanya sesuai dengan kesepakatan atau ketetapan perusahaan asuransi.
Sedangkan untuk fungsi tambahan adalah sebagai sarana untuk tabungan investasi dana, pencegahan kerugian dan meminimalisir kerugian. Selain itu, asuransi juga berguna untuk merangsang pertumbuhan ekonomi agar usaha semakin meningkat.