Ada hal yang menarik ketika membaca majalah SWA edisi Oktober 2015. Ternyata Asuransi Jiwa Allianz masuk sebagai salah satu dari 5 merek yang paling potensial di Indonesia. Berikut kutipannya :
Hasil riset Indonesia Best Brand Award 2015 menunjukkan ada lima merek dengan gain index tinggi, yaitu merek dengan potensi pertumbuhan tinggi di masa mendatang. Mereka adalah Lottemart di kategori Hypermart, Taxiku di kategori taksi, Allianz Life di kategori Unit Link, Bumiputera di kategori asuransi kesehatan, dan Milo di kategori susu cair.
KPS Magister Sains Manajemen Universitas Airlangga dan Spiritual Marketing, Gancar C. Premananto, mengatakan pada dasarnya semua merek punya kesempatan yang sama untuk menjadi unggul dan nangkring di posisi tertinggi di benak konsumen. Merek dengan gain index tinggi bisa dengan mudah memperluas pangsa pasar.
Menurut dia, Lottemart unggul setelah berusaha keluar dari zona nyaman dan mencoba membidik pasar yang berbeda yakni anak-anak muda dengan memilih lokasi di dekat kampus. Bumiputera berinovasi dengan meluncurkan produk yang menyasar pasar baru yakni memberi manfaat pensiun untuk masyarakat yang berprofesi sebagai petani, peternak, nelayan, guru dengan premi yang sangat terjangkau.
Lain lagi dengan Taxiku. Usaha taxi yang dibidani mantan Direktur Blue Bird itu melakukan inovasi internal dengan memberikan sistem komisi dan insentif yang berbeda, yang menjadikan supir tidak masalah untuk mengambil rute terpendek. “Rute terpendek tersebut, merupakan core value yang dibutuhkan oleh konsumen taxi,” katanya.
Sementara itu, Allianz Life memanfaatkan perkembangan teknologi internet dan gadget untuk membuat aplikasi eAZy Claim. Nasabah asuransi individu maupun kumpulan pun lebih mudah mengajukan klaim, kapan saja dan di mana saja melalui smartphone mereka.
Milo pun konsisten dengan aktivitas belanja iklan yang besar, serta event inovatif dan juga seru, yakni Milo Football Championship khusus untuk anak-anak yang menjadi target marketnya. “Semua aktivitas yang dilakukan bisa menjadi pembeda yang disadari keberadaannya oleh konsumen, termasuk konsumen pesaing,” katanya.
Lalu, apa saja kekuatan yang harus dimiliki sebuah merek untuk bisa bersaing?
Untuk melawan pemimpin pasar dibutuhkan sumber daya yang kuat, seperti merek yang kuat yang didukung kekuatan finansial yang solid untuk mengkomunikasikan kekuatan tersebut. Market Challenger bisa mereguk sukses dengan berbagai cara, seperti inovasi produk yang dicontohkan Bumiputera, layanan (Allianz Life), operasional (Taxiku), dan promosi (Milo).
Pada dasarnya, market challenger di semua industri punya kesempatan yang sama menjadi market leader. Tapi industri dengan perubahan teknologi adalah industri yang memiliki probabilitas tertinggi untuk terjadinya perubahan posisi.
“Terutama bila kompetensi yang dimiliki adalah dalam RnD. Adapun untuk industri dengan perubahan teknologi rendah, dimana inovasi dilakukan lebih pada layanan, maka Market Leader dapat segera melakukan tindakan counter attack,” ujar dia.
Di sinilah pentingnya perusahaan melakukan perubahan lewat berbagai cara seperti eksplorasi data internal, riset pemasaran dan intelejen pemasaran untuk dapat menciptakan inovasi yang disadari dan dibutuhkan konsumen.
Perusahaan tak boleh berhenti melakukan inovasi yang akan menjadikan produk atau layanan punya keunggulan pertaa (first mover advantage) yang disadari konsumen, termasuk konsumen pesaing. (Sri Niken Handayani)
Dikutip dari : http://swa.co.id/business-strategy/marketing/ini-5-merek-paling-potensial