Asuransi Covid19 Allianz
asuransi corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi  kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
Asuransi Covid19 Allianz
asuransi Corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
previous arrow
next arrow

Anak Berbakti Wajib Punya Asuransi Jiwa Allianz

Anak yang Berbakti, Wajib Punya Asuransi Jiwa Allianz. Tidak peduli apakah Anda sebagai seorang anak sudah menikah dan berkeluarga atau belum. Berbakti kepada orang tua yang telah merawat dan membesarkan Anda adalah hal yang wajib. Mengapa dengan menjadi peserta asuransi Allianz bisa membuat Anda menjadi lebih berbakti kepada orang tua?

Karena asuransi jiwa Allianz membantu Anda untuk mempersiapkan warisan uang santunan yang dapat diberikan kepada orang tua di saat Anda meninggal dunia. Sebenarnya ahli waris yang bisa kita tentukan di dalam asuransi tidak hanya orang tua. Bisa kepada istri, anak, saudara kandung atau orang tua kandung.

Di tulisan kali ini karena kita membahas tentang anak yang berbakti maka ahli waris di polis asuransi jiwa nya adalah orang tua.

Di kala kita masih kecil, orang tua yang merawat dan membesarkan kita sampai dewasa. Setelah kita dewasa, gantian kita yang merawat orang tua kita yang sudah tua dan tidak bekerja lagi. Itu sudah merupakan hukum alam. Tentunya Anda pasti memberikan nafkah rutin kepada orang tua Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka kan setelah Anda dewasa dan sudah bisa bekerja.

Orang tua yang sudah tua dan sudah pensiun pastilah menggantungkan hidup mereka sepenuhnya kepada anak anak nya. Apalagi jika Anda adalah anak tunggal. Pastinya beban yang mesti Anda pikul lebih besar lagi. Anda tidak mungkin menelantarkan orang tua Anda sendiri bukan dan menjadi anak durhaka.

Mungkin di kala masih hidup Anda bisa menjaga dan merawat orang tua Anda, menafkahi mereka dan berbakti pada mereka. Namun bagaimana jika tiba tiba Anda meninggal duluan daripada mereka? Siapa yang akan merawat mereka nantinya? Apalagi jika Anda adalah anak tunggal satu satu nya yang menjadi harapan mereka di masa tua.

Oleh karena itulah Anda wajib untuk membeli asuransi jiwa Allianz agar supaya saat Anda meninggal dunia, orang tua Anda akan mendapatkan uang santunan yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Uang santunan ini pastinya akan sangat bermanfaat sekali bagi mereka.

Simak kisah di bawah ini.

Ada pohon mangga besar. Seorang anak kecil sering datang bermain. Dia naik ke atas pohon, makan buah mangga, tidur di bawah kerindangannya. Anak kecil senang pada pohon mangga itu. Pohon mangga juga senang anak kecil itu bermain-main di sekitarnya.

Waktu berlalu…

Anak kecil itu tumbuh. Dia mulai jarang bermain di sekitar pohon mangga, kecuali bila sedang menghadapi masalah atau butuh. Ketika anak kecil itu datang, pohon mangga mengajak anak kecil itu bermain-main di sekitarnya lagi.

“Aku bukan lagi anak-anak,” sahut anak kecil yang sudah tidak jadi anak kecil itu lagi, “Aku tidak bisa lagi main di sekitarmu. Oiya, aku ingin mainan, maukah kau memberiku uang supaya aku bisa membelinya?”

asuransi bayar biaya rumah sakit sesuai tagihan

Pohon mangga menjawab, “Aku tidak punya uang, tapi kau boleh memetik buah-buah mangga yang ada di cabang-cabangku. Kau bisa menjual mangga itu.”

Anak kecil mengambil semua mangga yang sudah cukup siap dipetik. Setelah itu, dia pergi dengan riang. Dalam waktu yang cukup lama anak itu tidak kembali. Hal itu membuat pohon itu sedih.

Anak kecil itu datang kembali ketika dirinya sudah menjadi seorang pria. Kedatangan itu membuat pohon mangga gembira. “Datang dan bermainlah denganku,” pinta pohon mangga.

Namun, anak kecil yang telah menjadi seorang pria itu menolaknya dengan alasan klasik: pekerjaan. “Maaf, aku tidak punya waktu bermain lagi. Aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilku. Oiya, bisakah kau membantuku agar aku mendapatkan rumah?”

“Aku tidak punya apa-apa. Aku hanya punya cabang-cabangku. Pakailah untuk membangun rumah,” sahut pohon mangga. Setelah mendapatkan cabang-cabang dari pohon mangga, pria itu pergi dan lama tak kembali.

Dan begitulah… waktu demi waktu berlalu… pria itu tidak kembali, kecuali dirinya sedang memiliki masalah atau sedang butuh.

Bertahun-tahun kemudian, dia akhirnya kembali. Ketika dia ingin meminta tolong lagi pada pohon mangga, pada akhirnya pohon mangga mengatakan bahwa dirinya tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan pada pria itu. Sebab, yang tersisa hanyalah akar tuanya.

Pria itu mengatakan, “Aku tidak membutuhkan apa-apa lagi sekarang. Aku hanya ingin tempat bersandar. Aku lelah.” Dan pria itu pun tertidur di bawah rindang pohon. Pohon mangga itu senang.

Pohon Pemberi dalam cerita anak berbakti kepada orang tua mencerminkan orang tua yang kita miliki. Ketika kita muda, kita suka bermain-main dengan mereka. Ketika kita tumbuh dewasa, kita meninggalkan mereka dan hanya datang kembali kala bila sedang menghadapi masalah atau butuh. Orang tua telah mengorbankan nyawanya untuk membesarkan kita.

Karena itu, jaga dan rawatlah mereka. Tetapi bagaimana jika kita tidak diberi umur panjang untuk merawat mereka? Bagaimana jika dikala kita sudah dewasa dan sudah bisa mencari nafkah, tetapi tiba tiba kita dipanggil menghadap Yang Mahakuasa, padahal orang tua kita telah berusia uzur, sudah pensiun, tidak bekerja lagi, dan hidup mereka bergantung pada kita.

Itulah alasannya mengapa meskipun Anda masih lajang dan belum berkeluarga, Anda tetap harus membeli asuransi jiwa Allianz. Karena dengan menjadi peserta asuransi Allianz maka di saat Anda meninggal, perusahaan asuransi Allianz akan memberikan uang santunan kematian dalam jumlah besar (mulai dari ratusan juga hingga miliaran rupiah tergantung kesepakatan di awal saat mendaftar) kepada ahli waris Anda, dalam hal ini orang tua Anda.

Uang santunan tersebut pastinya sangat berguna bagi mereka karena dapat menggantikan nafkah yang seharusnya Anda berikan namun saat Anda tiada kan itu terhenti sehingga mesti ada yang menggantikan nya. Apalagi jika Anda adalah anak tunggal, artinya hanya kepada Anda satu satu nya orang tua menggantungkan hidup.

Jadi jika Anda ingin menjadi anak yang berbakti, segeralah daftarkan diri Anda untuk membeli asuransi jiwa Allianz untuk diri Anda sekarang juga dengan ahli waris penerima manfaat uang santunan adalah orang tua Anda. Uang itu penting dalam hidup. Tidak usah merasa naif. Jadi dengan memiliki asuransi jiwa Allianz, Anda tetap dapat berbakti kepada orang tua bukan hanya dikala Anda masih hidup, tetapi juga di saat Anda telah meninggal dunia.

Setelah menjadi peserta asuransi Allianz, kewajiban Anda tinggal membayar premi asuransi setiap bulannya untuk menjaga agar polis asuransi nya tetap aktif sehingga Anda senantiasa akan tetap terlindungi dari risiko kematian yang bisa datang kapanpun. Dengan premi mulai dari Rp 500.000 per bulan, Anda sudah bisa memiliki asuransi jiwa Allianz.

asuransi allianz lengkap
beli asuransi allianz