Ada banyak sekali alasan logis lainnya yang menjelaskan kenapa asuransi jiwa itu sangat penting antara lain diantaranya:
- Musibah Datangnya Tak Terduga
Musibah datang kepada siapa saja, bahkan mereka yang masih muda dan sehat. Asuransi melindungi nasabahnya dari musibah seperti kecelakaan, penyakit berat yang bisa menyebabkan masalah keuangan akibat pencari nafkah tak mampu lagi bekerja menghidupi keluarga. - Biaya Kesehatan Terus Meningkat
Menurut Global Medical Trends Report dari Towers Watson, rata-rata biaya pengobatan di Indonesia naik hingga 13,55 persen per tahun. Padahal rata-rata pendapatan masyarakat hanya naik rata-rata pendapatan masyarakatnya hanya naik 1,2 persen per tahun. Dengan kata lain, kenaikan biaya kesehatan tidak sebanding dengan kenaikan gaji karyawan. - Kematian Adalah Hal Yang Pasti
Kematian adalah hal yang tak bisa dihindari. Hanya waktunya saja yang tidak bisa diperkirakan manusia. Bila penafkah keluarga meninggal dunia secara tiba-tiba, asuransi melindungi keluarga dari masalah keuangan akibat hilangnya pemasukan keluarga.
Mungkin Anda merasa bahwa saat ini Anda masih muda dan sehat dan belum membutuhkan asuransi. Atau mungkin Anda merasa belum memerlukan asuransi jiwa karena belum memiliki anak walau sudah menikah? Padahal, semakin muda Anda memiliki asuransi, maka premi asuransi yang perlu Anda bayar juga akan semakin ringan.
Beberapa orang mungkin merasa bahwa premi asuransi terasa seperti ‘membuang uang’, karena manfaatnya tidak langsung terasa. Tapi yang Anda dapatkan dari asuransi adalah perlindungan dan rasa aman. Cepat atau lambat, Anda akan merasakan manfaatnya.
Karena itu bagi pembaca blog ini, saya sangat menghimbau anda untuk segera membeli polis asuransi jiwa apabila anda belum memilikinya. Terutama bagi anda yang masih tergolong muda seperti baru tamat kuliah dan baru bekerja di tahun2 pertama. Mengapa? Agar anda terbiasa untuk menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan anda secara bulanan untuk dibelikan premi asuransi jiwa.
Ingat, umur anda yang masih muda merupakan keuntungan bagi anda untuk mulai berasuransi karena premi yang akan anda bayar jauh lebih murah dengan Uang Pertanggungan (UP) yang lebih besar. Ditambah lagi, anda juga belum memiliki tanggungan istri dan anak sehingga otomatis gaji atau pendapatan bulanan yang anda peroleh otomatis hanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan anda sendiri dan sebagian besarnya lagi ditabung.
Membeli polis asuransi jiwa sejak dini juga dapat melatih anda untuk lebih disiplin dalam hal keuangan sehingga anda dapat mengurangi kebiasaan konsumtif yang berlebihan. Jika anda sudah menikah kelak, istri anda juga akan menganggap premi yang anda bayarkan setiap bulannya merupakan hal yang lumrah karena telah anda lakukan sejak masih lajang. Istri anda juga tentunya senang karena dia akan melihat anda sebagai sosok seorang kepala keluarga yang benar benar mencintai keluarga nya dan bertanggung jawab karena telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini.
Apabila anda menunggu sampai anda menikah baru membeli polis asuransi atau bahkan telah memiliki anak, baru mulai memikirkan untuk memiliki asuransi jiwa, sebenarnya hal itu agak sedikit terlambat meskipun pada kenyataannya saya melihat, banyak yang melakukan demikian. Bahkan penundaan seperti ini dapat mengancam anda untuk memiliki asuransi jiwa. Mengapa?
Karena begitu anda memasuki jenjang pernikahan, jumlah tanggungan anda akan bertambah, tentunya biaya rumah tangga yang akan anda keluarkan juga akan bertambah. Apalagi ditambah jika anda sudah memiliki momongan, tentunya tanggungannya menjadi lebih besar lagi bukan?
Kurasa pada saat itu, keinginan untuk memiliki asuransi jiwa akan menjadi prioritas yang ke berapa, yang kalah penting dibandingkan dengan kebutuhan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga sehari hari, membeli susu untuk anak, membayar uang sekolah anak, dan sebagainya. Seringkali kenyataan inilah yang membuat kepemilikan asuransi jiwa untuk keluarga ini menjadi sirna karena dikalahkan oleh kepentingan yang lainnya.
Saya sendiri memiliki 3 buah asuransi jiwa dari 3 perusahaan asuransi yang berbeda dan asuransi jiwa pertama saya, saya miliki sejak di usia 22 tahun (tahun 2002) tepat di tahun pertama saya mulai bekerja. Berbeda dengan orang kebanyakan, saya tidak dikejar kejar oleh agen asuransi jiwa pada saat itu namun saya sendirilah yang mengejar ngejar agen asuransi dan mengajukan diri untuk membeli polis asuransi jiwa sejak dini karena saya menyadari pentingnya memiliki perlindungan asuransi jiwa sejak dini.
Saat itu belum ada yang namanya asuransi penyakit kritis. Namun seiring berjalannya waktu dan makin bertambahnya varian dari produk asuransi yang ditawarkan ke masyarakat termasuk asuransi penyakit kritis untuk memenuhi kebutuhan akan asuransi jenis ini, maka saya menambah portfolio asuransi jiwa saya dengan Asuransi Tapro Allianz yang dilengkapi dengan rider CI100.
Tentunya saya memilih Allianz bukan semata mata karena saya adalah seorang agen asuransi jiwa Allianz namun karena saya menyadari hanya produk Allianz lah satu satu nya yang dapat memenuhi kebutuhan akan asuransi jiwa dan penyakit kritis yang saya cari selama ini.