Investasi di asuransi unit link itu mirip dengan investasi di reksadana, bahkan boleh dibilang sama dengan investasi di reksadana. Itu jika dilihat dari sisi investasi nya saja ya. Maksudnya mekanisme investasi nya. Dan tidak dilihat dari unsur asuransi/proteksi nya. Jika unsur dari proteksi/perlindungan di dalam asuransi unit link dihilangkan atau dibuangan maka asuransi unit link yang sudah kehilangan manfaat proteksi nya itu akan sama dengan reksadana yaitu bagai pinang dibelah dua. Sama persis.
Karena di dalam asuransi unit lin itu ada manfaat proteksi/perlindungannya itulah maka itu yang membedakan nya dengan reksadana. Karena perbedaan itu lah maka tidak disarankan bagi Anda untuk melakukan investasi untuk pendidikan anak atau pensiun di asuransi unit link. Mengapa? Karena biaya nya lebih tinggi (karena ada manfaat proteksi nya itu) dibandingkan dengan anda melakukan investasi langsung di reksadana untuk keperluan itu.
Lalu buat apa ada investasi di asuransi unit link ? Tujuan investasi di asuransi unit link adalah untuk mem back up biaya asuransi (biaya proteksi) yang naik setiap tahun agar supaya premi yang dibayarkan oleh peserta asuransi bisa cenderung flat setiap tahun nya tanpa kenaikan.
Selain itu fungsi investasi di asuransi unit link juga menjaga agar supaya pada saat Anda lupa bayar premi, polis asuransi unit link Anda tidak serta merta lapse atau mati tetapi masih ter back up oleh investasi yang ada di asuransi unit link tersebut.
Tentu Anda akan merasa nyesek setengah mampus jika polis asuransi jiwa yang telah berusia 10 tahun trus tiba tiba karena Anda lupa bayar 1 bulan kemudian polis nya lapse dan di saat lapse itu pula terjadi musibah meninggal dunia sehingga asuransi tidak bisa di klaim. Makanya fungsi investasi di asuransi unit link untuk memback up biaya asuransi di saat Anda lupa bayar premi.
Di asuransi Allianz Tapro, ini berlaku mulai usia polis minimal berusia di atas 2 tahun dan nilai investasi nya cukup untuk membayar biaya asuransi kan. Karena walau sudah berusia di atas 2 tahun tetapi jika nilai investasinya masih sangat kecil juga gak bisa. Ingat, kalau di asuransi unit link itu, di tahun tahun awal pasti nili investasi nya masih sangat kecil sekali.
Atau juga berfungsi untuk membayar biaya asuransi di saat Anda cuti premi (stop membayar premi asuransi untuk sementara waktu mungkin karena lagi ada masalah finansial tetapi biasanya ini jika premi sudah berjalan mungkin di atas 10 tahun an). Misalkan cuti premi 10 tahun maka anda bayar premi asuransi selama 10 tahun dan setelah 10 tahun Anda tidak bayar lagi tetapi biaya asuransi langsung dipotong dari hasil investasi yang ada di dalam polis asuransi.
Oke kembali ke topik awal tentang persamaan investasi di asuransi unit link dan investasi di reksadana. Di dalam investasi di asuransi unit link maupun investasi di reksadana biasa nya terdapat piihan untuk penempatan instrumen investasinya. Umumnya diberikan 4 alternatif yaitu :
- Pasar uang (money market)
- Pendapatan tetap (fixed income)
- Campuran (balanced fund)
- Saham (equity fund)
Apa bedanya ? Secara umum perbedaan nya sebagai berikut :
- Pasar uang, uang yang Anda setorkan diinvestasikan di instrumen deposito, jadi secara return dia stabil yaitu sekitar 5-7% per tahun. Dalam dunia perencanaan keuangan reksadana pasar uang ini biasa disarankan untuk investasi jangka pendek di bawah 3 tahun.
- Pendapatan tetap, uang yang Anda setorkan diinvestasikan di instrumen obligasi, nilainya sudah cenderung fluktuatif tetapi tidak ekstrem. Return nya sekitar 8-10% per tahun dan biasa direkomendasikan untuk tujuan jangka 3-5 tahun
- Campuran, uang yang Anda setorkan diinvestasikan di beberapa instrumen yang dicampur yaitu saham, obligasi dan deposito. Campurannya juga ada yang lebih banyak saham tapi ada juga yang lebih banyak obligasi. Semakin banyak porsi sahamnya dia semakin fluktuatif. Return sekitar 15-20% per tahun dan biasa digunakan untuk tujuan jangka panjang di atas 5 tahun.
- Saham, uang yang Anda setorkan diinvestasikan di instrumen saham. Ini adalah jenis yang memiliki fluktuasi paling tinggi. Karena sangat fluktuatif maka reksadana jenis saham hanya direkomendasikan untuk tujuan investasi jangka sangat panjang di atas 10 tahun. Dalam kurum waktu 10 tahun return rata-rata bisa mencapai 20-25% per tahun.
Pembelian asuransi unit link seperti asuransi Allianz tapro memiliki tujuan proteksi/perlindungan jangka panjang yaitu rata rata di atas 10 tahun sehingga kalau tujuan proteksi Anda di atas 10 tahun maka sudah bisa ditebak instrumen investasi apa yang dipilih di asuransi unit link tersebut yaitu di instrumen investasi jenis saham (equity).
Instrumen investasi jenis saham (equity) ini kalau dilihat returnnya adalah yang paling tinggi jika diliha secara jangka panjang dan sejarah sudah membuktikan hal itu. Artinya rata-rata di atas 10 tahun dan bukan setiap tahun. Sekarang Anda sudah paham kan Persamaan Investasi di Asuransi Unit Link dengan Investasi di Reksadana.