Banyak yang setuju, termasuk Anda, sakit itu mahal! Bila demikian, apakah saat ini Anda sudah memiliki asuransi jiwa dan kesehatan untuk menanggung segala biaya risiko kesehatan?
Pertanyaan itu memang sudah menjadi rahasia umum apabila berbicara tentang asuransi kesehatan. Setiap orang bahkan memiliki risiko penyakit serius. Namun, kenapa masih banyak orang yang berpikir dua kali untuk membeli asuransi kesehatan atau malas untuk berasuransi? Benar saja bila Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mengatakan bahwa dari sekitar 250 juta jiwa penduduk Indonesia, baru sekitar 18% penduduk saja yang sudah memiliki asuransi.
Ada banyak alasan yang mungkin dimiliki oleh Anda untuk tidak memiliki asuransi kesehatan. Namun, ada dua alasan besar mengapa Anda tidak mau ikut asuransi kesehatan.
Alasan 1#
“Saya Masih Muda dan Sehat Kok”
Mungkin saat ini Anda merasa masih muda dan sehat, jadi Anda berpikir belum membutuhkan asuransi. Bagi Anda yang masih lajang, Anda merasa belum memiliki tanggungan apa-apa. Atau mungkin merasa belum memerlukan asuransi karena belum memiliki anak, walau sudah menikah?
FAKTANYA! Semakin muda Anda memiliki asuransi atau mendaftar asuransi, maka premi asuransi yang perlu Anda bayar juga akan semakin ringan.
Mengapa? Sebab, penyedia asuransi menilai bahwa semakin muda umur, maka relatif semakin kecil tingkat risiko yang dimiliki. Karena itulah biaya premi yang akan dibebankan kepada Anda akan lebih murah. Dan, premi tetap di berbagai asuransi kesehatan diberlakukan sejak awal Anda mendaftar.
Alasan 2#
“Ngapain saya buang uang untuk bayar premi”
Inilah alasan yang mungkin banyak dimiliki oleh Anda, yaitu Uang! Beberapa dari Anda mungkin masih merasa premi asuransi seperti ‘membuang uang’, karena menganggap manfaatnya tidak langsung terasa. Ketika Anda tidak sakit, maka Anda merasa hanya menyetor uang cuma-cuma kepada perusahaan asuransi.
FAKTANYA! Ketika seseorang tanpa asuransi atau jaminan sosial, penyakit berat bisa dengan mudah menjadikannya jatuh miskin dalam waktu singkat.
Sebab, berapa dana yang harus Anda keluarkan ketika tiba-tiba Anda mengalami risiko suatu penyakit dan perlu perawatan khusus rumah sakit? Apalagi Anda sudah berkeluarga dan harus menanggung biaya hidup lainnya.
Sebagai contoh, diperkirakan seorang penderita penyakit jantung harus menyiapkan uang antara Rp 75 juta hingga Rp 300 juta demi mengobati penyakitnya. Selanjutnya, untuk penyakit stroke, seseorang membutuhkan dana pengobatan sebesar Rp 250 juta rupiah. Dan, penyakit kanker membutuhkan dana antara Rp 50 juta sampai Rp 150 juta. Beruntung bila Anda ternyata memiliki uang untuk menanggungnya. Tapi bila tidak, sudah pasti Anda akan langsung miskin.
Pengertian asuransi adalah perlindungan risiko. Jadi, yang Anda dapatkan dari asuransi kesehatan adalah rasa aman, pertanggungan finansial (saat Anda perlu perawatan kesehatan), dan layanan kesehatan khusus dan cepat. Dengan asuransi kesehatan, Anda nantinya tidak perlu pusing lagi dengan berbagai biaya rumah sakit, seperti biaya rawat inap, perawatan di ruang ICU, biaya kunjungan dokter, dan lainnya.
Beruntung jika hingga akhir hayat Anda terus sehat. Namun, jika harus mengalami risiko suatu penyakit, khususnya berbagai penyakit berat yang disebutkan, maka Anda pun akan pusing dibuatnya. Jadi pilih mana, asuransi dulu atau sakit dulu?
Sebelum terlambat, ajukan sekarang juga Asuransi Jiwa dan Kesehatan ALLIANZ yang sesuai untuk perlindungan Anda.
Siapa yang bisa menebak perjalanan hidup diri kita sendiri? Apakah akan selalu menyenangkan, sehat dan bahagia seperti yang dibayangkan? Setiap orang tentu mengharapkan kondisi hidup yang nyaman namun kita harus menyadari bahwa sebesar apapun harapan kita tentang kehidupan, Tuhanlah yang menjadi penentu atas semua.
Mungkin saja sekarang kita SEHAT namun 1 jam ke depan, bisa saja tiba-tiba kita SAKIT…..
Mungkin saja saat ini kita BERLIMPAH KEKAYAAN namun 3 bulan lagi, untuk sekedar makan saja SUSAH…..
Mungkin saja saat ini kita adalah seorang DIREKTUR Perusahaan namun 6 bulan lagi, untuk menyekolahkan anak saja TIDAK MAMPU…..
Hidup ini penuh misteri, kita takkan tahu apa yang akan terjadi kelak. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kondisi kurang menyenangkan tersebut, dibutuhkan sebuah investasi/tabungan pelindung yang dapat mengcover kebutuhan kita yang tak terduga di masa depan, yaitu dengan memiliki asuransi.
Setiap orang tentu tidak mengharapkan musibah dan berbagai risiko seperti sakit, cacat, kematian, kecelakaan, kebakaran rumah, kehilangan harta benda dsb. Namun tak bisa dipungkiri bahwa semua itu bisa kita alami, tanpa permisi dan datang dengan tiba-tiba. Apa jadinya jika kita tidak memiliki pegangan apapun, tidak punya uang bahkan tidak ada orang yang bisa membantu kita? Sulit bukan?
Nah, disinilah asuransi berperan dalam kehidupan kita. Ketika kita tidak memiliki kemampuan dan persiapan untuk menghadapi berbagai risiko tersebut, kita butuh asuransi. Mudahnya, biarlah asuransi yang bekerja sesuai prosedur untuk menjamin kehidupan kita namun jangan lupa bahwa untuk mendapatkan fasilitas pertanggungan asuransi, kita wajib membayar premi secara rutin sebagai investasi kehidupan kita di masa depan.