Dharmais (Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Nasional Kanker yang Komprehensif dan Terkemuka di tingkat Asia Pasifik tahun 2019) menjabarkan kanker sebagai istilah untuk penyakit di mana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui darah dan sistem limfe.
Kanker bukan hanya satu penyakit tapi banyak penyakit. Ada lebih dari 100 berbagai jenis kanker. Sebagian besar kanker diberi nama untuk organ atau jenis sel di mana mereka mulai – misalnya, kanker yang dimulai di usus besar disebut kanker usus besar; kanker yang berawal di sel-sel basal kulit disebut karsinoma sel basal.
Berbagai Jenis Kanker
Menurut kategorinya, kanker dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yang lebih luas, yaitu:
– Leukemia – kanker yang dimulai di jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang dan menyebabkan sejumlah besar sel darah abnormal diproduksi dan masukkan darah
– Carcinoma – kanker yang dimulai di kulit atau pada jaringan yang mencakup garis atau organ internal
– Central nervous system cancers – kanker yang dimulai di jaringan otak dan sumsum tulang belakang
– Lymphoma and myeloma – kanker yang dimulai di sel-sel sistem kekebalan tubuh
– Sarcoma – kanker yang dimulai di tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh darah, atau lainnya atau mendukung jaringan penghubung
Apa Yang Terlintas Dalam Pikiranmu Ketika Dokter Mengatakan Bahwa Anda Terdiagnosa Kanker
Kanker adalah satu kata yang sangat mengerikan dan menjadi momok yang sangat menakutkan. Ketika dokter menyatakan seorang pasien terkena sakit kanker, maka pikiran pasien dan keluarga akan ‘memasuki tahap penuh kejutan dan pertanyaan.’
Akan muncul kekagetan dan banyak pertanyaan seperti:
- Seberapa serius?
- Apakah masih bisa diobati?
- Apa yang bisa saya lakukan?
- Sudah berapa lama sakit ini muncul?
- Bisa bertahan hidup berapa lama?
- Sudah stadium berapa?
Iya, itu adalah beberapa pertanyaan yang akan muncul seketika. Namun ADA SATU PERTANYAAN YANG PASTI JUGA AKAN DITANYAKAN, yaitu “BERAPA BIAYA UNTUK PENYAKIT INI?”
Ya, pertanyaan berikut ini pasti akan ditanyakan dan biasanya akan disertai keringat dingin menunggu hasil hitungan rumah sakit. BERAPA TOTAL BIAYA UNTUK PERAWATAN SAKIT KANKER INI?
Ini adalah point utama dan yang paling penting. Karena tanpa adanya kesiapan biaya, tidak akan ada tindakan dari pihak rumah sakit untuk merawat dan mengobati penyakit anda.
Jika pihak rumah sakit menyatakan dibutuhkan uang sejumlah “500 juta rupiah atau bahkan Atau 1 milliar rupiah!” Apakah Anda siap atau apakah anda sudah memiliki uang tunai sebesar itu di tabungan anda? Sekalipun ada, tentu saja ini biaya yang tidak sedikit kan? Jika belum, apakah yang akan anda dilakukan?
Pastinya Anda akan melakukan beberapa hal berikut ini :
- Jual Aset (namun pada saat kepepet seperti itu, biasanya harga aset akan di bawah NJOP)
- Berhutang (pada saat seperti ini siapa yang akan memberikan pinjaman sebesar itu? Biasanya yang muncul adalah ‘kami bantu dalam doa’ atau ‘maaf saat ini kami belum punya dana segitu’ dan lain-lain yang intinya tidak bisa meminjamkan dana)
- Minta sumbangan (melalui broadcast di bbm, wa, sosial media, dll.)
Saya yakin ketiga pilihan di atas bukanlah pilihan yang bijak – oleh sebab itu sedia payung sebelum hujan alias siapkan asuransi sebelum terjadi musibah
Seiring terus meningkatnya harga obat di seluruh dunia, tentu saja biaya pengobatan akan terus bertambah. Banyak yang akhirnya beralih ke pengobatan tradisional ketika mendengar besarnya biaya pengobatan kanker.
Pada saat seperti, tidak hanya penderitaan fisik dan emosional yang akan dialami. Tetapi juga penderitaan keuangan/finansial.
Tetapi bagi sebagian orang yang telah memiliki asuransi penyakit kritis dari Allianz, kekuatiran ini setidaknya tidak akan separah mereka yang tidak memiliki asuransi sama sekali. Ya, setidaknya semua nasabah asuransi Allianz yang telah memiliki asuransi penyakit kritis tidak akan berkutat di penderitaan finansial yang akan menggerogoti bukan hanya dirinya sendiri tapi juga anggota keluarga lainnya yang lain. Misalnya demi mengobati penyakit kanker yang diderita, maka anda dengan terpaksa mengorbankan tabungan pendidikan putra putri anda.
Sudahkah Anda memiliki asuransi penyakit kritis Allianz?