Mengapa setiap orang perlu memiliki asuransi penyakit kritis Allianz? Katakanlah asuransi penyakit kritis Flexi CI maupun CI100 dari Allianz.
Karena tidak ada satu orang pun yang kebal terhadap penyakit kritis ini. Meskipun katanya ada vaksin yang mungkin bisa mencegah seseorang terkena penyakit kritis tertentu tetapi hal itu juga tidak menjamin 100% kalau orang itu bakal terbebas dari semua penyakit kritis yang ada di dunia ini. Mungkin vaksin itu hanya melindungi dari 1 jenis penyakit kronis saja, sedangkan penyakit parah itu sendiri ada banyak jenis nya, mulai dari berbagai jenis kanker, stroke, gagal ginjal, penyakit jantung, sirosis hati, dan lain sebagainya.
Jadi asuransi penyakit kronis Allianz seperti Flexi CI maupun CI100 itu waib harus dimiliki. Meskipun asuransi penyakit berat Allianz ini tidak dapat mencegah Anda untuk tidak terkena penyakit kritis namun asuransi ini bermanfaat untuk memberikan sokongan finansial berupa uang santunan dalam jumlah besar ketika Anda positif terdiagnosa salah satu dari penyakit kritis yang memang ditanggung di asuransi penyakit kritis Allianz ini.
Asuransi penyakit kritis Flexi CI Allianz melindungi Anda dari maksimal 168 kondisi penyakit kritis, sedangkan asuransi penyakit kritis CI100 Allianz melindungi Anda dari maksimal 100 kondisi penyakit kritis yang mungkin dapat menyerang Anda kelak. Asuransi sakit kritis ini hanya dapat dibeli saat kondisi tubuh Anda masih sehat dan belum terserang penyakit apa apa.
Oleh sebab itu, saat usia masih muda merupakan saat yang tepat untuk mendaftar untuk memiliki perlindungan sakit kronis ini. Karena usia muda masih sehat dan belum ada menderita gangguan kesehatan dibandingkan jika sudah berusia tua dan sudah mengidap sakit penyakit maupun gangguan kesehatan tertentu.
Apa yang terbersit di benak Anda pada saat mendengar tentang penyakit kritis? Apakah menakutkan jika membayangkan suatu saat kelak, ada kemungkinan penyakit kritis ini menyerang tubuh Anda? Tidak hanya kaum pria saja tetapi kaum muda juga banyak yang terkena penyakit kronis.
Penyakit berat seperti ini juga tidak memandang usia, mau tua maupun muda, semua nya bisa kena. Salah satu penyakit kronis yang paling sering menyerang kaum hawa dan telah menjadi momok yang menakutkan bagi mereka adalah kanker serviks.
Penyakit kritis yang satu ini bahkan telah banyak merenggut nyawa para artis, pesohor dan publik figur di di seluruh duni. Jika di tanah air katakanlah Julia Perez, juga meningga karena penyakit yang sangat mematikan ini.
Kanker serviks adalah kanker ganas yang terbentuk di dalam jaringan serviks (organ dalam yang menghubungkan uterus dengan vagina). Beberapa tipe kanker serviks adalah, tipe yang paling dikenal adalah squamous cell carcinoma (SCC), merupakan 80 hingga 85 % dari semua jenis kanker serviks. Faktor utama tumbuhnya kanker jenis ini adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Tipe lain kanker serviks adalah seperti small cell carcinoma, adenocarcinoma, adenosquamous, lymphoma, melanoma dan adenosarcoma, ini tipe kanker serviks yang langka yang tidak terkait dengan HPV. Tipe kanker yang telah disebutkan tadi, tidak dapat ditanggulangi seperti SCC.
Salah satu contoh artis tanah air kita yang terkena Kanker Serviks adalah Julia Perez , dan dibawah ini juga terdapat beberapa contoh kasus orang yang terkena kanker serviks :
Eva Peron
Mantan first lady Argentina yang lebih dikenal dengan nama Evita ini didiagnosa menderita kanker serviks pada Agustus 1951. Pada masa itu, seperti dikutip New York Times, menjadi hal umum pasien disembunyikan status penyakitnya. Sehingga Evita dioperasi secara diam-diam. Setelah operasi, Evita menjalani radiasi dan kemoterapi. Namun kondisinya terus memburuk hingga dia meninggal dunia pada 1952 dalam usia 33.
Anita Mui
Anita Mui dikenal sebagai aktris dan penyanyi asal Hong Kong. Pada September 2003, Anita mengumumkan pada publik bahwa dia menderita kanker serviks. Sebelumnya kanker yang sama juga sudah merenggut nyawa saudara perempuannya. Saat berjuang melawan penyakitnya, Anita memilih pengobatan tradisional ketimbang menjalani terapi medis.
Selama menderita kanker serviks, Anita juga tetap aktif tampil. Salah satunya dengan menggelar delapan show di Hong Kong Coliseum pada November 2003. Penyanyi cantik ini kemudian harus menyerah pada perjuangannya. Dia meninggal dunia karena kanker serviks dan komplikasi pernafasan pada Desember 2003 di Rumah Sakit dan Sanatorium Hong Kong. Usianya saat itu 40 tahun.
Judy Blume
Penulis buku anak-anak dan dewasa Judy Blume mengumumkan melalui blog pribadinya pada 2012 bahwa dia didiagnosa menderita kanker payudara. Namun dalam tulisannya terungkap juga 17 tahun sebelum diagnosa kanker payudara itu, dia telah menjalani Histerektomi atau bedah untuk pengangkatan rahim. Hal tersebut dilakukannya karena dia menderita kanker serviks. Saat ini Judy berusia 72 tahun dan masih berjuang mengatasi kanker payudaranya.
Marissa Jaret-Winokur
Bintang film American Beauty Marissa Jaret-Winokur didiagnosa menderita kanker serviks pada 2001. Dia memilih prosedur pengangkatan rahim untuk mengatasi kanker serviks. Namun beruntung dokter berhasil menyelamatkan ovariumnya sehingga dia bisa memiliki anak laki-laki pada 2008. Kelahiran anaknya terjadi melalui rahim ibu pengganti.
Jade Goody
Bintang reality show Big Brother UK Jade Goody meninggal dunia dalam usia 27 tahun karena kanker serviks tidak lama setelah dia mengumumkan menderita penyakit tersebut. Seperti dikutip Health, Goody pernah mengungkapkan dia mengabaikan permintaan dokter untuk menjalani pap smear sehingga penyakitnya terlambat dideteksi.
Apa Penyebabnya Sehingga Bisa Terjadinya Kanker Serviks?
Terinfekssi Human Papilloma Viruses (HPV) adalah sebab paling umum serta faktor utama terjadinya kanker serviks. Virus jahat ini ditularkan melalui hubungan badan/seksual, baik secara oral maupun anal.
Pada wanita yang aktif melakukan seksual memiliki resiko terkena kanker serviks. Akan tetapi wanita yang mempunyai partner seks lebih dari satu memiliki resiko yang besar. Wanita yang sering melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pelindung sebelum umur 16 tahun cenderung memiliki tingkat resiko tertinggi.
Ada beberapa vaksin yang telah dikembangkan secara efektif membunuh HPV yang menjadi salah satu penyebab dari 70 hingga 85% kanker serviks. Vaksin HPV ini ditujukan untuk anak perempuan dan wanita dewasa, rentang usia 9 hingga 26 tahun karena vaksin dapat bekerja sebelum adanya infeksi.
Akan tetapi, vaksinasi dapat dilakukan pada wanita yang belum aktif melakukan seksual pada usia dewasa. Mahalnya harga sebuah vaksin menjadi penyebab kekhawatiran. Akan tetapi, karena vaksin ini hanya untuk beberapa tipe kanker yang beresiko tinggi.
Oleh sebab itu vaksin bukanlah solusi yang paling tepat untuk menghadapi risiko terkena penyakit kritis seperti kanker serviks ini.
Meskipun mungkin melakukan vaksin juga dapat memperbesar persentase untuk tidak terkena penyakit ini, tetapi yang paling penting yang mesti Anda persiapkan adalah membeli perlindungan yaitu asuransi penyakit kritis Allianz,. Anda dapat memilih mau yang Flexi CI maupun yang CI100. Keduanya memberikan manfaat perlindungan akan risiko terkena penyakit kronis yang sangat mumpuni.