Pernah dengar istilah cuci darah atau dialisa? Biasanya bagi orang yang mengalami gagal ginjal kronis atau organ ginjal nya mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka orang itu perlu menjalani cuci darah/ dialisa. Biasanya frekuensinya berbeda beda tergantung dari tingkat keparahan dari ginjal yang rusak tersebut.
Bisa setiap minggu sekali, atau 2 minggu sekali. Dan ini tidak hanya terjadi pada orang orang yang lanjut usia namun orang yang berusia muda juga bisa kena gagal ginjal dan menjalani cuci darah, bahkan seumur hidup.
Kecuali jika orang tersebut berhasil melakukan transplantasi ginjal. Namun kemungkinan nya sangat kecil sekali karena untuk mencari ginjal yang cocok tidak semudah itu.
Ginjal merupakan sepasang organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring racun dalam tubuh termasuk mencegah timbulnya produk sisa atau kelebihan cairan. Fungsi penting ginjal bisa saja terganggu akibat faktor penyebab tertentu hingga dokter pun mulai menyarankan cuci darah/dialisa.
Alasan seseorang harus menjalani proses cuci darah/dialisa
Ginjal mampu mengatur tekanan darah dan kadar kimia serta elektrolit dalam darah antara lain garam dan kalium. Alat vital ini juga mampu mengaktifkan vitamin D yang dapat meningkatkan kemampuan penyerapan kalsium dalam tubuh.
Jika ginjal mengalami gangguan hingga tidak bisa berfungsi dengan baik maka dokter akan menyarankan proses cuci darah/dialisa untuk menggantikan fungsi ginjal tersebut. Dialisis jelas bukan pengobatan untuk para penderita penyakit ginjal.
Cuci darah/dialisa sendiri merupakan proses menyaring darah dengan bantuan mesin yang disebut dialisis dan biasanya memakan waktu 3 sampai 5 jam di rumah sakit. Selain biaya yang dikeluarkan cukup mahal, prosedur cuci darah pun akan ditentukan oleh dokter berapa kali seminggu. Hal ini berdasarkan catatan medis kondisi kesehatan penderita gagal ginjal.
Kondisi seseorang mewajibkan proses cuci darah/dialisa saat ginjal tak bisa lagi menjalankan tugasnya 90%. Oligura atau urin kurang dari 200ml/12 jam, anuria yaitu oligura ekstrem dimana urin kurang dari 50ml/12 jam, azotemia, edema pada organ vital, overdosis obat dengan racun yang diayzable dan alasan lain yang wajib melakukan cuci darah.
Cuci darah/dialisa hanya merupakan perawatan bagi para penderita gagal ginjal sampai ginjal bisa berfungsi kembali dengan baik. Namun, ada pula orang yang menderita gagal ginjal kronis hingga wajib melakukan dialisis seumur hidup.
Tidak ada solusi terbaik selain melakukan transplantasi ginjal. Itu pun membutuhkan seorang pendonor dan waktu yang mungkin relatif lama. Bahkan, transplantasi ginjal tidak akan bisa dilakukan bagi penderita kanker atau penyakit lain seperti gagal jantung.
Tentu hal ini menunjukkan bahwa cuci darah/dialisa sangat penting bagi penderita gagal ginjal namun tidak sepenuhnya aman. Ada efek samping tertentu yang bisa dialami seorang yang menjalani prosedur cuci darah ini.
Efek samping proses cuci darah/dialisa
Hemodialisis atau teknik dialisa yang menggunakan selang terhubung ke arteri yang mengambil darah dan dimurnikan menggunakan mesin dialisis pun ternyata tak hanya memberikan keuntungan bagi penderita gagal ginjal. Ada pula resiko yang mungkin saja terjadi seperti tekanan darah rendah, anemia, kram otot, kesulitan tidur, gatal-gatal, kadar kalium terlalu tinggi, depresi dan inflamasi membran di sekitar jantung.
Dialisis yang terus menerus dilakukan dalam jangka waktu lama pun bisa menyebabkan seseorang mengalami amyloidosis. Penumpukan kadar amyloid pada organ-organ seperti jantung, ginjal dan hati sehingga sering menyebabkan rasa sakit pada sendi.
Pada penderita gagal ginjal kronis, jelas kondisi ini akan sulit membaik seperti saat ginjal berfungsi normal. Oleh sebab itu, sebaiknya anda mulai melakukan upaya pencegahan agar ginjal selalu sehat dan bisa menjalankan tugasnya secara normal.
Upaya pencegahan gagal ginjal sejak dini
Salah satu penyebab terjadinya penyakit ginjal adalah penderita mengalami penyakit lain yakni diabetes. Apalagi rentang usia 30-40 tahun adalah tahap dimana ginjal mengalami penurunan kualitas penyaringan racun. Wajib bagi anda melakukan upaya pencegahan sejak dini agar terhindar dari penyakit yang kerap menyerang usia produktif hingga lansia ini.
Berikut ini, ulasan lengkap agar anda terhindar dari penyakit gagal ginjal yang mewajibkan melakukan prosedur cuci darah/dialisa setiap saat.
- Diet sehat yang aman
Anda wajib mengatur asupan makanan yang sehat agar terhindari dari ragam penyakit primer yang bisa mengarah dari gagal ginjal. Diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung akan mengarah pada penyakit ginjal. Anda harus mulai mengontrol tekanan darah, kadar gula, kadar kolesterol agar tetap normal. Cara efektifnya adalah mengatur asupan makanan yang masuk dalam tubuh dan mengimbanginya dengan olahraga teratur.
- Mengurangi asupan garam
Tubuh memang memerlukan garam namun sebaiknya tidak dalam jumlah yang terlalu besar. Natrium yang terlalu tinggi akan menyebabkan peningkatan tekanan darah serta terbentuknya batu ginjal yang berbahaya.
- Minum air putih setiap hari
Tubuh manusia memerlukan air putih setidaknya 8 gelas per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Air akan membantu tubuh meningkatkan konsentrasi darah dan terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi akan membuat ginjal mengalami gangguan saat membuang semua racun dalam tubuh. Anda jelas tidak ingin melakukan prosedur cuci darah/dialisa hanya karena kurang minum air putih, bukan?
- Sering menahan buang air kecil
Kedengarannya sepele namun menahan buang air kecil akan membuat kandung kemih membentang melebihi kapasitas. Hal ini bisa mengganggu sistem filtrasi ginjal yang perlu membuang semua produk sisa termasuk urin. Kandung kemih biasanya perlu mengeluarkan urin saat telah terisi 120-150 ml.
- Asupan makanan yang sesuai
Hindari makanan seperti junk food atau minuman bersoda, kopi dan teh pun. Sebaiknya anda mulai mengatur pola makan yang baik termasuk memperhatikan asupan nutrisi yang baik. Makanan seperti ikan, asparagus, bawang putih, sereal dan peteeli mampu memperkuat fungsi ginjal.
Buah-buahan yang disarankan antara lain lemon, jeruk serta semangka. Jika telah menderita gagal ginjal yang harus melakukan cuci darah/dialisa maka anda harus menghindari makanan atau minuman yang terbuat dari sayur bayam dan bit sebab mengandung asam oksalat yang bisa membentuk batu ginjal.
- Hindari konsumsi alkohol dan merokok
Anda pasti tahu bahwa pasien cuci darah/dialisa adalah penderita gagal ginjal akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Alkohol mampu mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh serta rokok mampu memberikan pengaruh signifikan pada ginjal meski tidak secara langsung yakni lewat penyakit jantung.
Cara mencegah seseorang terkena penyakit gagal ginjal tersebut bisa menjadi referensi dan wawasan agar anda bisa lebih hati-hati mengatur gaya hidup. Olahraga rutin, diet sehat dan mengatur porsi makanan yang tepat bisa membantu anda tetap memiliki tubuh yang sehat. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah jangan minum obat tanpa resep dokter serta perhatikan betul suplemen, vitamin atau jamu herbal yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Ingat, perawatan gagal ginjal tidak mudah bahkan banyak pasien yang mengeluh kelelahan saat menjalani proses cuci darah/dialisa. Biaya yang mahal juga menjadi kendala utama sehingga banyak pasien gagal ginjal yang berakhir dengan kemungkinan terburuk yakni kematian. Nah, sayangi organ vital anda mulai saat ini agar terhindar dari risiko penyakit gagal ginjal.
Lalu apa hubungannya dengan gagal ginjal dan cuci darah/ dialisa ini dengan asuransi Allianz? Tentu saja ada. Jika Anda telah memiliki asuransi Allianz baru kemudian Anda mengalami masalah gagal ginjal dan perlu cuci darah secara rutin, maka Anda akan terbantu secara finansial dengan keadaan yang Anda alami itu.
Jika Anda memiliki asuransi penyakit kritis Allianz, maka Anda akan mendapatkan uang santunan dalam jumlah besar (tergantung kesepakan yang Anda buat di awal, saat Anda membeli asuransi) di saat Anda terdiagnosa gagal ginjal.
Dan apabila Anda juga memiliki asuransi kesehatan Allianz yang bernama Hospital and Surgical Care Plus (HSC+) atau Smartmed Premier, maka biaya perawatan cuci darah/ dialisa yang Anda jalani akan ditanggung oleh Allianz dengan plafon/ limit tahunan tergantung dari plan yang Anda beli.
Tetapi jika Anda sudah divonis terkena gagal ginjal baru Anda sibuk mau mendaftar asuransi, maka sudah terlambat. Pihak asuransi 100% akan menolak pengajuan asuransi Anda. Jadi pastikan untuk membeli dan memiliki asuransi di kala masih sehat ya.
Karena di asuransi manapun, tidak akan mau menerima orang yang sudah sakit. Apalagi penyakit gagal ginjal itu termasuk penyakit kronis dan butuh biaya perawatan yang besar.
Jadi pastikan kalau Anda sudah memiliki asuransi Tapro Allianz yang telah dilengkapi dengan rider Critical Illness 100 (CI100) untuk manfaat proteksi penyakit kritis dan rider Hospital and Surgical Care Plus (HSC+) untuk manfaat rawat inap rumah sakit termasuk manfaat perawatan dialisa/cuci darah.
Anda juga dapat membeli asuransi kesehatan Smartmed Premier Allianz apabila Anda menginginkan perawatan dialisa/ cuci darah.
Apakah saat ini Anda sudah memiliki asuransi Allianz tersebut? Jika belum, ayo ini saatnya beli.