Asuransi Covid19 Allianz
asuransi corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi  kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
Asuransi Covid19 Allianz
asuransi Corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
previous arrow
next arrow

Mengenal Penyakit Rheumatoid Arthritis

Tidak banyak orang yang pernah mendengar tentang penyakit Rheumatoid Arthritis. Bahkan mungkin merasa bingung seperti apa penyakit Rheumatoid Arthritis ini. Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang penyakit ini karena penyakit Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit kritis yang dicover oleh asuransi penyakit kritis Allianz baik yang CI, CI+ maupun CI100.

Bahkan di asuransi penyakit kritis CI100 Allianz, Rheumatoid Arthritis juga sudah dicover dari tahap awal. Tentunya tata cara dan persyaratan klaim uang santunan nya tetap mengacu pada yang tertera dalam buku polis asuransi.

Sebagian dari kita mungkin pernah mengenal istilah rheumatoid arthritis atau arthritis rheumatoid. Penyakit yang satu ini juga lebih sering dan familiar dengan nama rematik di kalangan masyarakat awam.  Walaupun sebenarnya rheumatoid arthritis tidak serupa dengan penyakit rematik biasa.

Kejadian seseorang yang mengidap rheumatoid arthritis pun sudah cukup banyak kita jumpai, terlebih dengan orang yang usianya sudah berada pada masa dewasa akhir. Namun ada juga ditemukan beberapa kasus dimana pengidap dari penyakit ini adalah orang yang masih berusia muda.

Rheumatoid arthritis, kenali lebih lanjut penyakit yang satu ini

Penyakit rheumatoid arthritis sering datang dan menjadi penyebab munculnya bengkak, rasa sakit, dan juga rasa kaku di sendi, misalnya kaki dan tangan. Kejadian ini bisa saja menghancurkan persendian dan tulang, seiring dengan berjalannya waktu. Efek dari kejadian ini pun bisa menghambat aktivitas keseharian seseorang seperti sulit menggunakan tangan atau berjalan.

Tentang penyakit rheumatoid arthritis

Jika kita melihat penderita rheumatoid arthritis, pada umumnya sebagian dari mereka akan kesulitan untuk berjalan tegak atau bahkan lebih parah lagi kesulitan untuk bangun dari tempat tidur. Hal yang satu ini sebaiknya mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter agar bisa segera teratasi dan membuat aktivitas orang yang mengidapnya menjadi normal seperti biasa.

Selain bagian tangan dan kaki, ternyata penyakit rheumatoid arthritis tak hanya rentan menyerang kedua bagian tubuh tersebut. Penyakit yang satu ini pun rentan menjangkit beberapa bagian tubuh yang lain seperti paru-paru, mata, kulit, sampai pembuluh darah. Oleh karena itu, tak jarang jika kita juga mengetahui adanya keluhan pada beberapa bagian tersebut.

Reumatoid arthritis merupakan suatu penyakit autoimun, yang ditandai proses peradangan kronis yang bersifat sistemik. Penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang luas, terutama mengenai beberapa sendi yang simetris, disertai manifestasi ekstraartikuler. Penyakit ini juga sering menyebabkan kerusakan pada sendi, menyebabkan nyeri dan deformitas sendi yang menetap.

Rheumatoid Arthritis sendiri terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan badan penderitanya sendiri. Pada umumnya, penyakit yang satu ini menyerang wanita secara lebih sering, terutama yang usianya sudah menginjak 40 tahun ke atas. Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut menutup kemungkinan penyakit ini tak menyerang orang selain yang berusia usia 40.

Penyakit rheumatoid arthritis ini terjadi pada 1 sampai 5% orang dewasa di seluruh dunia. Risiko yang dimiliki oleh wanita untuk terserang penyakit ini lebih besar daripada laki-laki, yaitu mencapai angka 2 sampai 5 kali lebih besar. Anda bisa mengurangi faktor risiko yang ada dengan cara melakukan konsultasi dengan dokter.

Apa saja gejala rheumatoid arthritis?

Bagi Anda yang ingin melakukan antisipasi atau mengenal apa saja gejala dari rheumatoid arthritis, maka ada baiknya menyimak beberapa poin di bawah ini. Jika mengenali beberapa gejala yang muncul seperti di bawah ini, maka Anda pun bisa langsung pergi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut agar tak mengalami masalah lebih lanjut.

Beberapa gejala ini terjadi pada sendi. Anda akan bisa merasakan:

  1. Rasa kaku
  2. Kemerahan
  3. Bengkak
  4. Hangat
  5. Nyeri

Selain beberapa gejala yang dirasakan oleh sendi seperti di atas, ada juga beberapa hal yang terjadi. Penderita rheumatoid arthritis juga bisa merasa lelah, kesemutan, sesak, demam, muncul bisul pada kaki, kekuatan sendi yang memburuk di pagi hari dan setelah duduk lama.

Kriteria Rheumatoid Arthritis menurut American College of Rheumatology tahun 1987 adalah sebagai berikut :

1. Kekakuan di waktu pagi pada atau di sekitar sendi yang berlangsung satu jam atau lebih sebelum mengalami perbaikan maksimal.
2. Pembengkakan pada tiga sendi atau lebih.
3. Pembengkakan sendi pangkal jari-jari tangan, sendi buku-buku jari tangan bagian atas, atau pergelangan tangan.
4. Pembengkakan sendi harus simetris mengenai sisi kanan dan kiri.
5. Benjolan di bawah kulit (nodul subkutan).
6. Tes faktor rematik yang positif di dalam darah.
7. Erosi dan/atau pengeroposan tulang di sekitar sendi-sendi jari-jari dan/atau pergelangan tangan.

Untuk keperluan klasifikasi, seseorang dikatakan menderita artritis reumatoid jika ia sekurang-kurangnya memenuhi 4 dari 7 kriteria di atas. Kriteria 1 sampai 4 harus terdapat minimal selama 6 minggu.

Jika seseorang mengalami penyakit rheumatoid arthritis ini, maka hal ini patut untuk segera ditangani. Jika seseorang yang mengidap penyakit rematik tak ditangani dengan cepat, maka hal ini bisa menyebar juga ke bagian fisik yang lain, membuat persendian bisa berubah bentuk atau pun bergeser.

Penyebab rheumatoid arthritis

Selain mengenal beberapa gejala dari rheumatoid arthritis, maka ada baiknya Anda juga mengetahui apa saja hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit ini. Penyakit yang satu ini dikarenakan sistem imun yang semestinya melawan infeksi malah menyerang sel yang normal di bagian persendian serta membuat sendi bengkak, nyeri, atau bahkan terasa kaku.

Meskipun sampai saat ini belum diketahui mengapa sistem sistem imun justru menyerang sel yang normal, akan tetapi ada beberapa hal yang memungkinkan kejadian ini berlangsung. Misalnya saja seperti faktor gen, usia, obesitas, lingkungan, dan merokok.

asuransi bayar biaya rumah sakit sesuai tagihan

Bagaimana diagnosis rheumatoid arthritis?

Gejala yang muncul pada penderita rheumatoid arthritis terkadamg sama seperti penyakit lain. Oleh karena itu, terkadang terasa sulit untuk mendeteksi penyakit ini di awal. Akan tetapi, ada beberapa macam tes yang bisa dilakukan untuk melihat hasil yang lebih pasti, seperti pemeriksaan tubuh, tes darah, sampai dengan pemindaian dengan menggunakan X-ray.

Anda bisa mencoba melakukan salah satu atau beberapa cara seperti di atas. Hal ini penting untuk dilakukan agar penderita penyakit ini bisa segera mendapat penanganan yang tepat. Dengan begitu, kemungkinan bagian tubuh lain yang terserang pun bisa segera diminimalisir, demi kesehatan dan keselamatan penderitanya.

Langkah perawatan penyakit rheumatoid arthritis

Penderita penyakit rheumatoid arthritis bisa melakukan beberapa perawatan dasar. Misalnya seperti mengubah pola dari segi gaya hidup. Hal ini dikarenakan sampai sekarang masih belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini secara menyeluruh. Akan tetapi, penanganan yang tepat akan menghambat penyebaran dan juga peradangan dari penyakit ini.

Perawatan yang juga bisa dilakukan untuk para penderita rheumatoid arthritis seperti terapi dan pengobatan jangka dalam panjang untuk bisa menghambat gejala yang muncul. Jika perawatan dan terapi pengobatan yang dilakukan sudah tak efektif, maka cara yang bisa ditempuh adalah dengan melakukan operasi untuk bisa memperbaiki kendala pada persendian yang ada.

Beberapa komplikasi yang bisa muncul dengan rheumatoid arthritis

Bila rheumatoid arthritis tak ditangani dengan cara yang tepat, maka ada beberapa jenis penyakit yang bisa muncul karena komplikasi. Beberapa penyakit tersebut itu misalnya muncul peradangan pada bagian pembuluh darah, jantung, mata, dan paru-paru; kerusakan pada sendi; dan sindrom carpal tunner. Rheumatoid Arthritis juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Beberapa komplikasi yang muncul seperti di atas akan sangat berbahaya dan semakin menghambat aktivitas orang yang menderita rheumatoid arthritis. Oleh karena itu, ada baiknya para penderita penyakit yang satu ini segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Selain melakukan pemeriksaan pada dokter, perawatan untuk penderita rheumatoid arthritis juga sangat perlu diperhatikan. Hal ini bisa berasal dari faktor internal dan juga eksternal. Faktor internal berasal dari diri penderita itu sendiri, sementara eksternal meliputi lingkungan dan juga keluarga atau orang terdekat yang mendukung dan merawat penderita.

Beberapa info terkait rheumatoid arthritis seperti yang ada di atas sekiranya akan bisa menambah wawasan bagi diri Anda. Pastikan Anda juga melakukan eksekusi dari penjabaran di atas jika menemukan kasus adanya penderita penyakit rheumatoid arthritis ini, sehingga mendapat penanganan yang tepat.

Untuk mengantisipasi apabila penyakit Rheumatoid Arthritis ini menyerang Anda dan Anda memiliki dana untuk berobat maka Anda perlu melengkapi diri Anda dengan asuransi penyakit kritis Allianz.

Jika Anda membeli asuransi penyakit kritis CI atau CI+ maka Anda hanya dicover jika penyakit Rhemautoid Arthritis yang Anda derita telah sampai di tahap lanjut / advance.

Sedangkan apabila Anda membeli asuransi penyakit kritis CI100 maka Anda sudah dicover walaupun penyakit Rheumatoid Arthritis yang Anda derita baru berada di early stage (Tahap Awal). Sehingga sebelum penyakit yang Anda derita semakin parah, Anda memiliki kesempatan untuk segera berobat dengan memanfaatkan dana yang berasal dari hasil klaim uang santunan asuransi Alliaz untuk mengobati penyakit Anda.

Namun sekali lagi perlu diingatkan bahwa Anda tidak dapat membeli asuransi penyakit kritis Allianz ini apabila Anda sudah terkena penyakit Rheumatoid Arthritis. Jadi Anda hanya dapat mendaftar dan membeli asuransi penyakit kritis Allianz di saat Anda masih sehat.

asuransi allianz lengkap
beli asuransi allianz