Sebelum memutuskan untuk memilih mana perusahaan asuransi yang anda percayai untuk memberikan perlindungan bagi anda dan anggota keluarga lainnya, ada baiknya anda memerika dengan seksama laporan keuangan nya.
Apabila laporan keuangan dari perusahaan asuransi tersebut menunjukkan posisi keuangan yang tidak bagus alias financial distress, bukankah cukup beresiko ya mempercayakan perlindungan finansial anda beserta keluarga ke tangan yang dirinya sendiri juga masih struggle dengan masalah keuangan.
Dengan kata lain jika perusahaan asuransi nya sendiri, posisi keuangan nya tidak bagus, bagaimana mungkin perusahaan asuransi itu dapat menjamin keuangan bagi para nasabah nasabahnya? Diri sendiri saja tidak bisa menjamin apakah bisa bertahan secara jangka panjang (sustainaility nya tidak terjamin) jadi bagaimana mungkin bisa menjamin kalau klaim para nasabahnya di masa depan bisa dipenuhi semuanya?
Anda sebagai nasabah yang membayar premi bulanan secara rutin dan disiplin, apakah mau dibuat was was oleh perusahaan asuransi mengenai masalah klaim yang akan anda lakukan nantinya di masa depan?
Ingat, yang namanya asuransi jiwa, asuransi kematian, asuransi sakit kritis, itu berbicara tentang asuransi jangka panjang dimana klaim yang dilakukan nasabah bisa saja baru dilakukan setelah lewat bertahun tahun atau puluhan tahun. Jadi apakah perusahaan asuransi nya apakah masih ada tidak nanti?
Apakah perusahaannya masih berdiri atau jangan jangan malah sudah bubar. Itu juga yang mesti dipikirkan bukan saat anda memutuskan untuk ikut berasuransi.
Jangan hanya anda ditawarkan asuransi oleh kerabat, teman atau siapapun dan anda main percaya dan tanda tangan aplikasi saja tanpa mencari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan asuransinya, keadaan keuangan perusahaannya, nama perusahaan asuransinya pernah di dengar tidak?
Bagaimana reputasinya sebagai sebuah perusahaan asuransi selama ini, dan lain lain. Seperti saat anda mengikatkan diri dalam sebuah pernikahan, tentu anda mesti cari tahu dahulu kan siapa calon pendamping hidup anda kelak. Tidak hanya langsung nikah saja kan tanpa menyelidiki terlebih dahulu dengan seksama.
Demikian halnya dgn memilih asuransi. Pilihlah perusahaan asuransi secara bijak dan pastikan bahwa perusahaan asuransi yang anda pilih itu memang memiliki reputasi yang bagus dan posisi keuangan nya juga bagus.
Allianz Dunia :
Cara sederhana untuk membuktikan perusahaan itu terbesar di dunia adalah melihat Sponsorship yang dilakukannya secara konsisten & bernilai untuk kehidupan masyarakat dunia. Bukan hanya sekedar menjadi sponsor biasa dikegiatan lokal atau iklan-iklan biasa dengan biaya yang jauh lebih kecil.
Jadi tidak perlu susah-susah harus membaca & memahami Laporan Keuangan Asuransi -nya terlebih dahulu. Dalam hal ini, Allianz telah menjadi sponsor kegiatan dunia dengan menghabiskan budget jutaan dollar setiap tahunnya. Klo bukan karena perusahaan Asuransi Terbesar Dunia, tentu tidak akan ada budget yang konsisten untuk melakukan berbagai sponsorship dunia.
Beberapa sponsorship dunia yang konsisten dilakukan oleh Allianz, seperti :
- Formula 1 , Balap Mobil Dunia Formula 1 ini mulai disponsori Allianz sejak thn 2000.
- Bayern Munchen, Club Sepak bola dunia asal Jerman ini disponsori Allianz sejak tahun 2000.
- Arena Allianz, stadion termegah di Munuch Jerman ini dibangun sejak 31 mei 2005 & pernah digunakan dalam kejuaraan Sepak Bola Dunia thn 2006.
- Paralympic International Committee, Olimpiade Dunia bagi orang-orang Cacat juga di sponsori Allianz sejak tahun 2006.
Allianz Indonesia :
Selanjutnya melihat Laporan Keuangan Asuransi, Allianz di Indonesia menunjukan pertumbuhan yang sangat bagus setiap tahunnya. Lihat Laporan keuangan perusahaan asuransi jiwa Allianz pada Omset tahun 2004 Rp 684 Millyar tersebut kini sudah mencapai Rp 8 Trilliun di tahun 2012.
Dengan demikian Total Aset yang dikelola oleh Allianz Indonesia juga semakin besar dan itu menunjukan semakin besar pula kepercayaan masyarakat pada Allianz Indonesia.
Allianz Indonesia memiliki dua perusahaan di Indonesia yaitu untuk Bisnis Asuransi Jiwa/Kesehatan (Allianz Life) dan Bisnis Asuransi Umum (Allianz Utama). Riwayat Laporan Keuangan kedua Perusahaan tersebut yang sempat didata selama kami joint di Allianz.
Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Jiwa
PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA
Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Umum.
PT ASURANSI ALLIANZ UTAMA INDONESIA :
Sebagai Nasabah, Melihat Risk Based Capital (RBC) pada Laporan Keuangan Asuransi itu sangat penting & boleh disebut sebagai alat ukur utama apakah perusahaan asuransi tersebut sehat atau tidak ?
Pemerintah menentukan batas minimum RBC suatu perusahaan asuransi di Indonesia adalah 120% & Perusahaan asuransi harus melakukan laporan secara rutin ke pemerintah melalui menteri keuangan. Bila RBC di atas 120% maka perusahaan asuransi tersebut sehat & sebaliknya bila RBC dibawah 120% maka perusahaan & bisnis asuransinya tidak sehat.
Dalam hal ini, pemerintah akan mengambil kebijakan untuk membekukan atau stop sementara pengembangan & penjualan new bisnis asuransinya sampai ada penambahan modal untuk memperbaiki RBC hingga diatas 120%.
Namun jangan keliru juga bahwa bila terlalu besar RBC tersebut di atas yang ditetapkan pemerintah, maka itu bisa menunjukan ada banyaknya dana cash yang tidak produktif karena perusahaan itu baru berdiri atau kelebihan uang cash yang tidak dikelola.
Kami sangat yakin Allianz Indonesia akan semakin besar & menjadi salah satu pemimpin di industri ini. Di Dunia saja Allianz sudah menjadi perusahaan Asuransi terbesar, maka di Indonesia juga akan bisa mencapai posisi terbesar itu semakin cepat.
Laporan Keuangan Asuransi Allianz Indonesia dari tahun ke tahun sudah menunjukan pertumbuhan yang sangat baik pada : Omset, total aset yang dikelola, Laba Bersih & RBC.