Semua orang yang menjalani kehidupan berumah tangga, menghendaki keluarga yang utuh, harmonis, sukses dan bahagia. Namun tidak jarang harapan itu tidak bisa kesampaian, karena rumah tangga yang telah mereka bina, suatu saat bisa terhempas ombak yang datang menerjang.
Perceraian bukan untuk direncanakan, namun jika hal itu terpaksa harus terjadi, maka kehidupan harus tetap dijalani dengan sikap positif. Sebagian yang lain, terpaksa berpisah dari pasangan karena takdir kematian.
Yang pada akhirnya membuat suami atau istri yang terpaksa meneruskan hidup bersama anak-anak, tanpa kekasih yang mendampingi. Suasana ini tentu saja akan dirasakan berat bagi siapapun, namun juga tidak akan bisa ditolak atau dihindari, karena kematian adalah ketentuan Ilahi. Manusia hanya pasrah menjalani, jika sudah berhubungan dengan takdir kematian.
Banyak kenyataan di dalam kehidupan sehari-hari, para janda atau duda yang harus melanjutkan hidupnya sendiri tanpa pasangan hidup yang mendampingi. Mereka harus bertahan hidup, dan bahkan harus membesarkan serta mendidik anak-anak menuju dewasa.
Memang tidak muah menjalani kehidupan sebagai seorang single parent. Mereka harus senantiasa menghadapi segala tantangan hidup nya sendiri, tanpa ditemani oleh pasangan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Mereka juga tidak boleh menjadi lemah dan putus asa dalam mengisi lembar-lembar kehidupan dalam kesendirian.
Jika anda termasuk kategori single parent, yang paling penting adalah sikap positif dalam menjalani hidup. Jangan terpengaruh oleh omongan atau persepsi negatif lingkungan terhadap status single parent anda. Jika ada sebagian kelompok masyarakat yang masih memiliki persepsi negatif terhadap para janda atau duda, jangan pusingkan hal itu.
Karena yang akan melanjutkan hidup adalah anda sendiri, bukan mereka. Jangan habiskan waktu untuk meratapi kondisi, justru curahkan semua potensi untuk memberikan yang terbaik upaya menyiapkan masa depan yang cerah bagi anak-anak anda. Yang telah terjadi dalam hidup ini, biarlah berlalu. Hadapilah hari-hari baru dalam kehidupan dengan penuh pengharapan akan suasana dan capaian yang lebih baik di masa yang akan datang.
Asuransi jiwa memang tidak hanya diperuntukkan hanya untuk keluarga yang lengkap. Terlebih lagi untuk para single parent yang memang sudah wajib untuk ikut asuransi untuk menjamin dirinya dan anak-anaknya di masa yang akan datang. Tentu tidak pernah terlintas sekali pun dibenak kita untuk menjadi seorang single parent, dan tidak ingin menjadi seorang single parent benar khan ? Mendengar saja sudah terlihat sangat berat, apalagi jika benar-benar menjadi seorang single parent ? Bisa terbayangkan bagaimana susah dan beratnya.
Menjadi seorang orang tua tunggal tentu sangat berat dimana tanggung jawab untuk membesarkan, mengasuh, dan mendidik anak-anak akan sepenuhnya berada di pundaknya sendiri. Berbeda jika dilakukan berdua, tentu akan terasa mudah baik baik secara mental, emosional dan juga financial. Oleh karena itu asuransi jiwa wajib untuk para single parent (orang tua tunggal), nah berikut ini beberapa tips untuk para single parent untuk mengatur asuransi jiwa biar maksimal :
Pertama : Yakinlah bahwa Anda memiliki Asuransi Jiwa yang cukup
Asuransi jiwa sangat penting bagi orang-orang yang memiliki tanggungan anak-anak. Dengan memiliki asuransi jiwa yang cukup maka Anda akan mengetahui bahwa kebutuhan keuangan anak-anak Anda akan aman. Seberapa besar dan banyak asuransi jiwa yang Anda butuhkan tergantung pada jumlah dan usia anak, level pendapatan Anda, tingkat hutang, dan nilai aset Anda. Uang pertanggungan yang direkomendasikan berada pada kisaran angka 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) kali gaji/pengasilan tahunan Anda.
Pilihlah asuransi jiwa yang memiliki nilai tunai sehingga dapat membantu Anda dalam menyimpan dana pensiun Anda, atau dapat digunakan pada saat kita benar-benar membutuhkan dana tersebut, atau untuk dana pendidikan anak. Selain itu asuransi jiwa juga memberikan benefit bagi ahli waris Anda jika Anda meninggal dunia
kedua : Lebih cepat, berarti lebih baik
Ada perumpamaan “lebih cepat, lebih baik”, nah ini juga berarti untuk Anda para single parent ketika memilih asuransi jiwa. Kunci untuk bisa mendapatkan asuransi jiwa dengan premi murah dengan memastikan untuk ikut asuransi sedini mungkin, di mana kesehatan masih terjaga.
Ketiga : Belilah asuransi jiwa yang dilengkapi dengan manfaat perlindungan penyakit kritis dan cacat tetap total
Asuransi jiwa yang dilengkapi dengan manfaat perlindungan penyakit kritis dan cacat tetap total sangat penting bagi single parent. Jika Anda mengalami cacat atau kondisi penyakit kritis sehingga memungkinkan Anda tidak dapat bekerja kembali, maka keuangan keluarga Anda berada dalam wilayah yang membahayakan.
Sementara itu, apabila saat ini anda telah memiliki asuransi kesehatan yang hanya mengcover biaya pengobatan selama anda menjalani perawatan di rumah sakit saja, itu tidaklah cukup. Mengapa? Karena asuransi kesehatan hanya meng-cover biaya medis Anda, tetapi tidak meng-cover kehilangan pendapatan Anda.
Kebijakan dan keputusan untuk mengambil produk asuransi jiwa tapro Allianz yang dilengkapi dengan rider CI100 (Critical Illness 100) dan TPD (Total Permanent Disability) merupakan pilihan yang bijak di masa sehat kita karena dapat meng-cover pendapatan Anda apabila terjadi kondisi disability pada diri Anda.
Keempat : Jangan terlalu berharap pada perlindungan asuransi yang diberikan perusahaan tempat bekerja
Memang kini sudah banyak perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi jiwa yang diberikan untuk setiap karyawannya. Meskipun demikian, Anda juga harus memiliki polis sendiri ? Jika ketika berhenti bekerja di perusahaan tersebut, secara otomatis perlindungan dari asuransi tersebut akan terputus. Jadi, jangan terlalu bergantung pada asuransi yang diberikan dari perusahaan tempat Anda bekerja.
Nah, untuk para single parent (orang tua tunggal) jangan khawatir! Asalkan anda sadar untuk mulai berasuransi, tentu masa depan anak-anak bisa terjamin dengan pasti.