Dalam kehidupan manusia, ada 3 kewajiban yang mesti dipenuhi, barulah bisa dikatakan hidup manusia itu bermakna dan sudah sesuai dengan jalan kebenaran. Saya yakin di semua agama, mengajarkan inti yang sama walaupun dalam teori dan prakteknya, berbeda antara yang satu dengan yang lain. Ketiga kewajiban tersebut adalah kewajiban terhadap Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya dan seluruh jagat raya/ alam semesta.
Yang kedua adalah kewajiban terhadap sesama manusia, termasuk masyarakat luas. Dan yang terakhir adalah kewajiban terhadap keluarga. Dalam kacamata agama, kesiapan seseorang dalam menghadapi kematiannya harus difokuskan pada seberapa baik seseorang dalam menjalankan kewajibannya.
Kewajiban pada sesama saya bagi menjadi dua; kewajiban pada masyarakat secara umum dan kewajiban kepada keluarga. Ada dua kewaiban: kewajiban kepada Tuhan, dan kewajiban kepada sesama. Orang yang dapat memenuhi dua hal inilah orang yang akan menghadapi kematian dengan damai. Pada orang seperti inilah slogan: ENJOY YOUR DEATH berlaku.
Pertama, kewajiban kepada Tuhan. Ini adalah kewajiban berkenaan dengan kewajiban-kewajiban untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan semasa hidupnya. Termasuk dalam hal ini adalah kewajiban dalam menjalankan ritual penyembahan kepada-Nya.
Kedua, kewajiban kepada sesama/masyarakat secara luas. Ini meliputi hubungan sosial orang yang bersangkutan dengan sesama manusia. Sebab hal ini juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Ketiga, kewajiban kepada keluarga. Saat kita mati, tentunya kita meninggalkan keluarga. Dengan kata lain, jika kematian dikatakan sebagai resiko hidup, maka kematian tidak hanya menjadi resiko bagi kita, tapi juga pada keluarga kita.
Semala kita masih hidup, tentu semuanya tak menjadi masalah. Tapi pada saat kita mati, dampak dari kematian kita tentu akan melibatkan keluarga kita. Hal ini semakin penting diperhatikan bagi yang masih punya tanggungan anak dan istri. Banyak diantara istri dan anak yang terantar akibat sang suami meninggal.
Jika kita sekarang punya tanggungan semacam ini, kemudian tiba-tiba kita meninggal, apa yang bisa kita bayangkan pada anak dan istri kita? Mereka bukan hanya tertimpa kesedihan mendalam karena ditinggal orang tercinta, tapi juga dihantui oleh sulitnya kehidupan setelah kematian kita. Lantas apakah ada cara untuk mengatasi resiko ini? Ada.
Caranya adanya dengan ikut program asuransi jiwa (life insurance). Cobalah renungkan baik baik. Anda akan menyadari bahwa semua itu adalah kebenaran, kejujuran, dan fakta yang sering kita lihat. Ada pun manfaat dari asuransi jiwa juga sesuatu yang nyata dan sejujurnya memanglah demikian. Demikianlah cara memenuhi kewajiban terhadap keluarga lewat asuransi jiwa.