Asuransi Covid19 Allianz
asuransi corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi  kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
Asuransi Covid19 Allianz
asuransi Corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
previous arrow
next arrow

Penyebab Penyakit Tifus (Tipes)

Jika Anda memiliki asuransi kesehatan rawat inap rumah sakit Allianz, maka Anda tidak perlu kuatir di saat Anda terkena penyakit tifus. Alasannya karena masa tunggu yang dikenakan oleh asuransi hanya 30 hari saja untuk penyakit tipes yang artinya setelah lewat dari 30 hari sejak polis asuransi kesehatan Anda aktif, maka Anda sudah dicover oleh asuransi jikalau Anda tiba tiba terkena penyakit tifus dan perlu menjalani perawatan rawat inap rumah sakit.

Pernahkah Anda mendengar istilah penyakit tifus atau sering juga disebut tipes? Atau mungkin bahkan Anda pernah mengalaminya?  Ya, penyakit tifus saat ini sudah sering diderita oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

Singkatnya, penyakit ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan lingkungan yang kurang bersih pula. Well, penyakit ini memang bagi beberapa orang tampak seperti penyakit biasa yang tidak tergolong parah.

Namun, apabila penyakit tifus (tipes) ini dibiarkan begitu saja, tanpa perawatan intensif maka bisa menjadi penyakit tifus yang kronis bahkan dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Penyebab penyakit tifus (tipes)

Lalu sebenarnya apa itu penyakit tifus (tipes)?

Pengertian Penyakit Tifus (Tipes)

Penyakit Thypus/Tifus/Tipes merupakan penyakit yang menyerang organ dalam manusia yakni usus halus. Penyakit ini disebabkan oleh sebuah bakteri Salmonella Thypossa atau Salmonella Thypi atau Salmonella Parathypi A, B, dan C yang menginfeksi usus halus pada manusia.

Penyebab Penyakit Tifus (Tipes)

Satu-satunya penyebab terjadinya penyakit tifus adalah adanya bakteri Salmonella Thypi. Bakteri ini masuk ke dalam organ pencernaan manusia melalui makanan atau minuman yang tingkat kebersihannya kurang terjaga. Baik dari cara pengolahan bahan makanannya, maupun pencucian peralatan makannya.

Bakteri Salmonella Thypi kemudian akan berkembang biak dengan baik di dalam organ pencernaan terutama usus halus manusia. Selanjutnya bakteri-bakteri Salmonella Thypi itu mampu menembus dinding usus melaju ke saluran limfa dan dengan cepat akan menyebar ke seluruh pembuluh darah. Hal itulah yang akhirnya membuat manusia merasakan berbagai jenis gejala secara klinis.

asuransi bayar biaya rumah sakit sesuai tagihan

Gejala Penyakit Tifus (Tipes)

Disaat tubuh manusia akan terserang sebuah penyakit tifus, maka tubuh akan secara otomatis melakukan sebuah reaksi dengan menunjukkan beberapa gejala, diantaranya :

  1. Tubuh mengalami demam yang semakin tinggi derajatnya terutama pada sore atau malam hari. Hal itu bisa terjadi selama satu atau dua minggu. Biasanya, penderita tifus akan merasa badannya sudah tidak demam bahkan merasa sehat pada pagi hari, namun pada saat malam hari si penderita akan merasa demam dan lesu lagi.
  2. Pada tahapan awal, penderita akan mengalami pusing kepala, badan lemah lesu, tenggorokan kering dan sakit, rasa mual dan susah BAB.
  3. Pada tahap selanjutnya, penderita akan merasa semakin lemas dengan suhu badan yang semakin tinggi bahkan kesadaran akan menurun.

Diagnosa Awal Penyakit Tifus (Tipes)

Sebelum mengklaim atau meyakini bahwa seseorang terkena penyakit tifus (tipes), maka perlu dilakukan beberapa penelitian melalui pemeriksaan laboratorium seperti :

  1. Penurunan sel darah putih atau leukosit
  2. Penurunan keping darah atau trombosit
  3. Mengalami anemia
  4. Ditemukannya bakteri Salmonella Thyposa pada darah, urin atau kotoran (feses)

Bagi penderita yang mengalami gejala mirip penyakit tifes (tipes) tidak boleh begitu saja meyakini bahwa itu tifus. Anda harus cek laboratorium dulu agar tidak salah diagnosa. Karena gejala yang ditimbulkan dari penyakit tifus (tipes) hampir sama dengan penyakit Demam Berdarah.

Pencegahan Penyakit Tifus (Tipes)

Penyakit tifus (tipes) bisa terjadi melalui penularan melalui makanan atau minuman yang sudah terinfeksi dengan bakteri Salmonella Typhi atau Salmonella Typhosa. Oleh karena itu, apabila Anda sering mengonsumsi makanan atau minuman di luar, Anda perlu berhati-hati lagi sekarang. Karena ukuran bakteri ini sangatlah kecil, maka kita tidak akan tahu dimanakah bakteri tersebut bersarang.

Pencegahan penyakit tifus (tipes) dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :

  1. Hindari terlalu sering membeli makanan atau minuman di pinggir jalan.
  2. Biasakan cuci tangan sebelum menyantap makanan atau minuman.
  3. Hindari memasak telur ayam yang hanya setengah matang.
  4. Melakukan Imunisasi Vaksin Tifus (Tipes) yang dapat membantu mencegah tubuh terserang penyakit tifus hingga 3 tahun. Minta dan tanyakan tentang vaksin tersebut kepada dokter.
  5. Tingkatkan daya tahan tubuh seperti melalui cara istirahat yang cukup antara 7 hingga 8 jam perhari, penuhi kebutuhan gizi makanan yang seimbang, dan olahraga secara teratur.

Pengobatan Bagi Penderita Tifus (Tipes)

Apabila Anda terlanjur mengalami penyakit tifus dan akhirnya menghambat aktivitas kita, maka harus ada tindakan pengobatan. Sebenarnya penyakit tifus ini bukanlah penyakit yang terlalu parah jika dibandingkan dengan penyakit mematikan seperti kanker.

Namun, apabila penderita tifus tidak segera melakukan pengobatan, maka penyakit ini akan sering muncul dan membuat badan lemas bahkan dapat menimbulkan kematian bagi si penderita.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai langkah pengobatan penyakit tifus (tipes), diantaranya :

Bedrest

Salah satu cara pengobatan penyakit tifus (tipes) adalah dengan melakukan istirahat total atau biasa disebut dengan istilah bed rest selama beberapa waktu. Bagi penderita tifus sangat tidak dianjurkan untuk berjalan-jalan meski hanya untuk sekedar pergi ke kamar mandi.

Perhatikan Konsumsi Makanan

Ya, bagi penderita penyakit tifus (tipes), makanan memang menjadi sorotan penting agar penyakit tidak berkembang semakin parah. Karena penyakit ini menyerang usus halus, maka penderitanya harus menjaga agar usus halusnya agar lambat laun membaik. Caranya adalah dengan menghindari makanan terlalu pedas, terlalu asam atau masam, makanan berminyak dan makanan terlalu keras atau kasar.

Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi bubur. Hindari pula terlalu banyak buah yang masam seperti jeruk atau strawberry karena malah akan membuat kondisi usus halus memburuk.

Kurangi Aktivitas yang Melelahkan

Apabila Anda sudah terdiagnosa terserang penyakit tifus (tipes) maka Anda harus mengurangi pekerjaan atau aktivitas yang terlalu banyak menguras tenaga. Untuk menghindari penyakit tifus (tipes) kambuh lagi, maka Anda harus tetap menjaga aktivitas. Jangan sampai badan merasa terlalu lelah dan dalam kondisi kekebalan tubuh sangat rendah.

Mengonsumsi Kapsul Ekstrak Cacing

Sebenarnya sudah banyak obat-obatan herbal maupun obat kimia yang diklaim bisa mencegah dan mengobati penyakit tifus. Namun, mengonsumsi ekstrak cacing yang dikemas di dalam kapsul, dipercaya sangat ampuh untuk menurunkan demam dalam tubuh penderita tifes (tipus).

Bagaimana? Anda sudah mengetahui apa saja penyebab penyakit tifus? Sayangi diri Anda karena mengobati itu lebih mahal daripada mencegah.

Jika Anda merasa sulit untuk mencegah dan menghindar dari risiko terkena penyakit tifus, maka sebaiknya Anda memutuskan untuk membeli asuransi kesehatan rawat inap rumah sakit Allianz seperti Hospital and Surgical Care Plus (HSC+), Smartmed Premier, Allisya Care, Smarthealth Maxi Violet maupun Flexicare Family.

Masing masing dari produk asuransi kesehatan dari Allianz ini memberikan fitur manfaat yang berbeda beda dan harga premi nya juga beragam namun, untuk penyakit tifus/ tipes, masa tunggu yang dikenakan yaitu sama, hanya 30 hari setelah tanggal polis aktif, perawatan rawat inap rumah sakit karena penyakit tifus akan ditanggung (Kecuali Smarthealth Maxi Violet dan Allisya Care, sudah bisa mengcover penyakit tifus setelah polis aktif karena 2 produk asuransi kesehatan ini tidak ada masa tunggu kecuali untuk 12 penyakit khusus yang tetap dikenakan masa tunggu 1 tahun sejak tanggal polis aktif/ inforce).

Masalah mengenai masa tunggu di asuransi kesehatan ini perlu dicermati di saat Anda memutuskan untuk membeli asuransi kesehatan. Banyak nasabah yang membeli asuransi kesehatan tanpa tahu dan tanpa bertanya mengenai masalah masa tunggu ini karena ketidak tahuan kalau di asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi manapun tetap ada masa tunggu nya.

Bahkan ada asuransi dari perusahaan lain yang masa tunggu nya lama ( bisa 18 bulan sampai 24 bulan) serta penyakit khusus yang dikenakan masa tunggu juga sangat banyak ( banyaknya bervariasi, bisa 18 sampai 24 jenis penyakit).

Sehingga di saat mereka jatuh sakit, ternyata asuransi nya tidak dapat digunakan untuk menjalani perawatan rawat inap di rumah sakit karena penyakit yang diderita termasuk dalam daftar penyakit yang dikenakan masa tunggu.

Di asuransi kesehatan Allianz, hanya ada 12 jenis penyakit khusus yang dikenakan masa tunggu dan masa tunggu nya juga hanya 1 tahun.

Dan untuk penyakit tifus/ tipes tidak termasuk ke dalam 12 penyakit khusus dengan masa tunggu 1 tahun ini. Jadi setelah polis Anda aktif, setelah lewat 30 hari sejak tanggal polis aktif, jika Anda terkena penyakit tipes, maka Anda sudah dicover oleh asuransi kesehatan Allianz.

asuransi allianz lengkap
beli asuransi allianz