Sebenarnya apakah peran investasi dalam asuransi jiwa? Mengapa unsur investasi menjadi sangat penting dan merupakan bagian yang vital dalam asuransi jiwa? Demikian penjelasannya.
1. Membayar biaya-biaya asuransi
Ini adalah fungsi dasar dari unsur investasi pada unit link. Biaya-biaya asuransi unit link meliputi biaya akuisisi (dikenakan di 5 tahun pertama), administrasi, tabarru atau cost of insurance, dan biaya pengelolaan investasi.
2. Membuat premi menjadi flat
Pada unit link, pada awalnya kita membayar premi lebih besar dari biaya-biaya asuransinya. Tapi hal ini akan meringankan kita di masa depan, karena nilai investasi yang terbentuk akan membayari biaya-biaya asuransi sehingga premi menjadi flat (tetap, tidak naik) sampai akhir masa kontrak.
3. Memperpendek masa pembayaran premi
Dengan adanya unsur investasi yang berfungsi membayari biaya-biaya asuransi, maka masa pembayaran pun bisa menjadi lebih pendek. Dengan pengaturan premi dasar dan top up yang tepat, masa bayar unit link bisa direncanakan agar cukup 10 tahun. Seterusnya proteksi akan terus berjalan bersamaan dengan berkembangnya nilai investasi.
4. Mengembangkan dana
Selayaknya investasi lainnya, investasi pada unit link pun merupakan satu bentuk pengembangan dana agar tumbuh berlipat ganda dari modal awal. Jika unit link ditujukan untuk mengembangkan dana, maka alokasi premi top up harus diperbesar.
Demikianlah peran dan fungsi serta manfaat investasi dalam asuransi jiwa. Premi serta biaya yang akan anda bayarkan untuk memperoleh perlindungan asuransi jiwa akan menjadi jauh lebih besar apabila uang yang dibutuhkan untuk membayar premi asuransi seluruhnya berasal dari kantong anda sendiri selama jangka waktu perlindungan asuransi jiwa.
Padahal seperti yang anda ketahui, umur produktif seseorang untuk bekerja dan memperoleh penghasilan rata rata cuma sampai usia 65 – 70 tahun. Sedangkan jangka waktu perlindungan asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis di Allianz, yaitu melindungi sampai usia si tertanggung mencapai 100 tahun.
Seperti yang diketahui bersama, perlindungan akan terus berjalan selama premi dibayar bukan? Lalu siapakah yang membayarkan premi asuransi jiwa kita disaat kita sudah tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan tetap lagi? Siapakah yang membayarkan premi asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis kita sampai kita berusia 100 tahun atau sampai dengan kita meninggal dunia apabila kita cuma berencana membayar premi selama 5, 10 atau bahkan 20 tahun saja?
Jawabannya tentu saja dari hasil investasi yang berada satu paket dengan asuransi jiwa tersebut. Itulah fungsi dan peran investasi di dalam asuransi jiwa yang sesungguhnya. Saya tidak bisa membayangkan apabila anda mesti membayar premi asuransi jiwa seumur hidup anda.