Apa peran dan tugas seorang Underwriter dalam perusahaan Asuransi?
Dalam dunia asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan, kita sering mendengar istilah “underwriter”. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan underwriter? Mengapa di dalam asuransi banyak sekali istilah yang terdengar aneh dan tidak lazim seperti polis, klaim, premi, dan lain sebagainya?
Definisi underwiter sama pentingnya dengan definisi dari istilah asuransi lainnya. Jenis asuransi jiwa atau asuransi kesehatan manapun pasti memiliki underwriter yang berperan sangat penting dalam melancarkan kegiatan berasuransi. Bahkan bisa dibilang, underwiter memiliki posisi yang sentral di dalam sebuah asuransi.
Underwriter dalam asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah seseorang yang bertugas untuk menguji kelayakan calon tertanggung (calon nasabah) untuk mendapatkan atau tidak mendapatkan jaminan perlindungan jiwa dan kesehatan dari penanggung (pihak perusahaan asuransi).
Setiap jenis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang bagus pastilah memiliki underwriter. Karena memang untuk menjaminkan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan kepada seseorang, perusahaan asuransi perlu menyeleksi calon-calon nasabah tersebut sebelum diberikan jaminan perlindungan.
Jadi Underwriter adalah orang yang menyeleksi calon-calon nasabah tersebut untuk menilai resiko kesehatan yang dimiliki. Bisa dibilang bahwa nasib para calon nasabah berada di tangan underwriter.
Tugas underwriter dalam asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang lain adalah menjaga keharmonisan komunikasi dengan pekerja lapangan khususnya para agen asuransi. Karena jika komunikasi antara keduanya lancar, maka pihak nasabah pun niscaya akan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
Dengan berbagai tugas dan tanggung jawabnya seorang underwriter yang disebutkan di atas, bagaimana seorang underwriter menentukan seseorang layak atau tidak untuk mendapatkan jaminan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan?
Tentunya ada seperangkat peraturan baku yang mendasari hampir setiap jenis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan di Indonesia. Salah satunya adalah mereka pasti memiliki dasar-dasar penilaian tertentu.
Berikut ini adalah beberapa faktor penting yang menjadi pertimbangan para underwriter sebelum memutuskan layak atau tidaknya seorang calon nasabah diberikan jaminan perlindungan asuransi .
Usia
Faktor usia sangat penting untuk dipertimbangkan oleh underwriter karena dari usia seseorang kita bisa mengetahui probabilitas terjadinya sakit penyakit yang akan menimpanya. Biasanya bayi atau balita dan lansia cenderung memiliki kemungkinan sakit yang lebih tinggi. Akibatnya, perusahaan asuransi akan memberikan pertimbangan khusus (seperti biaya asuransi yang lebih tinggi) kepada kelompok nasabah ini.
Jenis kelamin
Ternyata jenis kelamin juga mempengaruhi resiko sakit yang dimiliki seseorang. Biasanya calon nasabah yang berjenis kelamin perempuan preminya lebih mahal. Itu karena resiko sakit yang dimiliki oleh perempuan lebih besar daripada laki-laki.
Pekerjaan
Underwriter juga menilai jenis asuransi jiwa dan asurnasi kesehatan terbaik kepada seseorang berdasarkan latar belakang pekerjaannya. Berbeda pekerjaan tentunya berbeda pula kemungkinan sakitnya Misalnya saja seorang pekerja tambang lebih beresiko untuk terserang sakit daripada yang bekerja di belakang meja.
Faktor medis
Riwayat medis dan kondisi fisik seorang calon nasabah juga menjadi penilaian underwriter. Jika seorang calon nasabah memiliki rekam jejak penyakit serius, tentunya resiko sakitnya lebih besar daripada orang yang tidak punya riwayat sakit. Bahkan bisa jadi riwayat sakit penyakit yang telah diderita oleh calon nasabah tersebut akan dikecualikan permanen dari manfaat perlindungan asuransi yang akan diberikan tersebut.
Kegemaran atau hobi
Seseorang yang memiliki kegemaran ekstrem seperti mendaki gunung, naik sepeda freestyle, balap motor, dan lain sebagainya pasti memiliki resiko sakit yang lebih tinggi dibanding orang dengan kegemaran yang tidak terlalu membahayakan.
Moral
Underwriter pasti memperhatikan arsip kriminal dan track record kejahatan yang pernah dilakukan calon nasabahnya. Kemungkinan besar jika seorang calon nasabah memiliki moral atau etika yang tidak baik di masa lalu, underwriter akan berpikir ulang untuk menerima pengajuan/ permohonan asuransi nya.
Demikianlah informasi mengenai peran underwriter dalam jenis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan apapun. Semoga artikel ini bisa menjadi acuan pada saat anda mengajukan permohonan jaminan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Diharapkan dengan mengetahui tentang underwriter, Anda dapat segera menyadari pentingnya untuk memiliki asuransi sejak dini. Anda tidak bisa mengajukan permohonan sesuka hati nya dan berharap bahwa pengajuan anda akan diterima karena semua berkas permohonan yang masuk, semuanya akan diseleksi oleh underwriter. Jika anda memiliki riwayat sakit penyakit tertentu, bisa jadi permohonan anda akan ditolak atau penyakit yang telah anda derita sebelumnya itu akan dikecualikan permanen.
Jadi bagaimana caranya agar permohonan anda untuk memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dapat disetujui dengan mulus? Caranya segera ajukan permohonan untuk memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejak dini, saat ini juga, dimana kondisi tubuh anda masih sehat dan belum memiliki sakit penyakit apapun. Dengan memiliki perlindungan dari asuransi, anda akan lebih tenang dalam menjalani hidup ini. Percayalah.