Banyak yang memiliki pendapat bahwa asuransi itu mahal, lebih sering percumanya, dan sifatnya untung – untungan. Ini berujung pada pengabaian dan penolakan terhadap asuransi. Tentang mahal, saya tidak setuju dengan pernyataan ini. Ini disebabkan kata mahal atau tidak mahal itu hal yang bersifat relatif.
Contoh, bila saya menganggap handphone itu sebagai alat komunikasi konvensional, saya cukup puas dengan fitur telepon dan sms, maka membeli sebuah smartphone yang memiliki banyak fitur selain telepon dan sms adalah sebuah kemahalan.
Namun bila saya menggunakan sebagian besar dari fitur – fitur itu, bahwa saya merasa hidup dan pekerjaan saya terbantu banyak dengan cukup memiliki sebuah smartphone di tangan, mungkin harga sebuah smartphone premium di kisaran belasan juta menjadi tidak terasa mahal.
Angka belasan juta ini bertransformasi dari kata “harga yang mahal” menjadi “harga yang sesuai”. Begitu juga dengan asuransi. Menurut saya, asuransi itu tidak mahal melainkan murah. Loh, kok bisa murah? Ya, karena dibandingkan dengan manfaat yang akan diterima di kemudian hari, sebenarnya premi yang dibayar itu jumlah nya tidaklah seberapa.
Tentang berasuransi itu percuma karena cenderung tidak digunakan, dan bersifat untung – untungan, itu sama sekali tidak benar. Untuk hal ini, saya akan membuat mobil sebagai sebuah contoh, fokus pada fitur – fitur keselamatan dan keamanan yang ditanamkan pada mobil – mobil dengan rentang harga mendekati, atau di atas 200 juta.
Mobil – mobil di bawah harga ini, juga mempunyai fitur – fitur keselamatan dan keamanan tertentu, dan fitur – fitur ini juga pasti ada di mobil yang harganya lebih mahal. Jadi lebih sesuai bila saya contohkan mobil dengan rentang harga mendekati, atau di atas 200 juta.
Saya juga tidak condong pada salah satu merek tertentu, sebab secara umum dengan iklim kompetisi otomotif nasional yang cukup ketat sekarang ini, rata – rata merek memiliki fitur – fitur keselamatan dan keamanan yang sifatnya hampir sama, bila rentang harganya hampir sama.
Kalo berikutnya misal saya menyebut istilah – istilah teknologi otomotif yang mengarah pada merek tertentu, itu kebetulan saja kalo belakangan ini saya lebih akrab pada istilah – istilah itu.
Mari kita lihat bandingkan satu per satu ya.
Teknologi G-CON ACE
Fitur safety pertama yang kita bahas, pada teknologi struktur rangka bodi. G-CON ACE ini adalah fitur yang umum digunakan pada bodi mobil-mobil off road, yang kemudian diadopsi pada mobil penumpang non off road. ACE adalah metode perhitungan struktur rangka untuk menyerap dan mendistribusikan gaya yg terjadi saat terjadi tumbukan (tabrakan).
Tujuan akhirnya adalah meminimalkan efek kejut yg dirasakan pengemudi dan pedestrian/pejalan kaki (jika kasusnya nabrak orang). Sedangkan G-CON adalah metode pengujian terhadap kemampuan rangka mendistribusikan tumbukan. Kendaraan yg mengadopsi ACE, maka harus melewati uji G-CON. Uji G-CON lebih detil dalam virtualisasi keadaan real saat kecelakaan, bahkan konon lebih baik daripada sistem yg diterapkan oleh pemerintah Jepang.
Sistem Pengereman ABS + EBD
Fitur pengereman canggih ABS (Anti-lock Braking System) untuk mencegah penguncian roda pada saat pengereman mendadak dan EBD (Electronic Brake Force Distribution) yang berfungsi mendistribusikan pengereman sesuai dengan beban kendaraan.
Ketika terjadi pengereman mendadak, ABS (Anti-lock Braking System) berfungsi mencegah ban terkunci, sehingga pengemudi dapat mengarahkan laju kendaraan dengan aman. EBD (Electronic Brake Force Distribution) mengoptimalkan distribusi gaya pengereman antara ban depan dan belakang, tergantung dari kondisi beban kendaraan.
Side Impact Beam
Side impact beam adalah kerangka baja yang dipasang pada pintu. Fitur Side Impact beam ini berfungsi untuk menahan benturan keras yang terjadi dari arah samping. Jadi misal terjadi kecelakaan hebat atau benturan keras dari samping, paling tidak penumpang masih bisa terselamatkan dengan adanya fitur ini.
Dual Front SRS Airbags
Dua kantong udara yang mampu memberi perlindungan bagi pengemudi dan penumpang di bagian depan. Saat terjadi tabrakan, airbag akan terkembang secara otomatis untuk mengurangi resiko cedera pada bagian kepala dan dada.
Pretensioner with Load Limiter Seatbelt
Ketika terjadi tabrakan keras, Prestensioner Seatbelt akan mengencang sehingga tubuh tetap berada pada posisinya dan mencegah gerakan dada ke depan. Sedangkan Load Limiter berfungsi mengurangi tekanan yang berlebih dan mencegah cedera pada bagian dada sekaligus memastikan posisi tubuh jatuh pada airbag yang mengembang.
ISOFIX & Tether
Ini merupakan fitur yang berfungsi untuk pengait kursi bayi di kursi belakang kendaraan dalam menunjang keselamatan.
Advanced Technology Auto Leveling Light
Fitur yang mengatur sudut dari pancaran sinar lampu depan sesuai dengan keadaan menaiki atau menuruni tanjakan/turunan, secara otomatis sudut penyinaran lampu akan disesuaikan.
Immobilizer
Keberadaan fitur ini dapat memperkecil terjadinya pencurian mobil. Sebab fitur Immobilizer bekerja dengan cara mencocokan kode kunci secara elektronik, jadi jika ada seseorang yang mencoba menghidupkan mesin dengan kunci atau kontak bukan asli maka secara sendirinya mesin mobil tidak akan menyala.
Nah, lumayan banyak bukan ? Semuanya itu berasal dari riset dan pengembangan teknologi yang diperuntukkan bagi keselamatan dan keamanan pengguna mobil. Kita bisa melihat bahwa banyak hal yang sangat diperhatikan dalam mendesain sebuah mobil yang menyangkut keselamatan dan keamanan penggunanya.
Dengan membenamkan sejumlah fitur canggih ini, yang beberapa menyangkut kemungkinan terjadinya kecelakaan, sama sekali tidak dimaksudkan bahwa kecelakaan boleh terjadi atau silahkan terjadi…namun lebih dimaksudkan untuk melindungi penumpang mobil bila terjadi kecelakaan.
Semua penumpang pasti sangat berharap tidak akan pernah sekali pun terlibat dalam suatu kecelakaan mobil apa pun, dalam level kecelakaan apa pun, entah itu kecelakaan minor atau pun yang fatal.
Fitur – fitur kesemalatan dan keamanan itu tentu menelan biaya, baik pada saat riset, pengembangan, dan produksi. Dari 100% jumlah uang yang dibayarkan pada saat membeli mobil baru, sebagian uangnya lari ke fitur – fitur keselamatan dan keamanan di atas. Berapa persen dari harga mobil baru, mungkin hanya pihak pabrik saja yang tahu persisnya.
Namun dari sisi teknologi dan pentingnya fungsi fitur – fitur keselamatan dan keamanan pada saat diperlukan, saya rasa jumlah uangnya juga lumayan. Fitur – fitur keselamatan dan keamanan mobil juga selaras dengan harga mobil, semakin mahal sebuah mobil, semakin lengkap dan canggih pula fitur – fitur keselamatan dan keamanan yang ditanam di mobil tersebut.
Sampai pada kejadian itu terjadi, tidak seorang pun yang bisa menduga, orang – orang terkenal yang kaya raya dan sedang berada di puncak karirnya pun bahkan bisa meninggal dunia secara tiba tiba.
Uang yang banyak tidak bisa membuat anda kebal terhadap risiko. Namun kebijaksanaan anda dalam mengelola uang yang anda miliki, untuk sebagian digunakan untuk membeli perlindungan/ proteksi asuransi, menunjukkan bahwa anda benar benar tahu mana yang mesti di prioritaskan. Kecelakaan dapat terjadi tiba – tiba saja, begitu saja.
Di jalanan, meski kita sudah selalu berhati – hati dan selalu taat peraturan, karena kondisi alam atau disebabkan oleh orang lain yang ceroboh, kita bisa saja terlibat dalam suatu kecelakaan kendaraan bermotor. Apakah kecelakaan pasti terjadi ? Tidak, kecelakaan mungkin bisa saja tidak terjadi. Lalu apakah fitur – fitur keselamatan dan keamanan mobil menjadi tidak penting dan bisa diabaikan ?
Apakah pemasangan fitur – fitur keselamatan dan keamanan mobil adalah sia – sia dan sifatnya untung – untungan ? Saya sangat percaya sekali, bila itu adalah mobil anda, anda dan keluarga anda tersayang sering berada di dalamnya, anda pasti menginginkan fitur – fitur keselamatan dan keamanan yang terbaik terpasang di mobil anda.
Maka jelas, adanya fitur keamanan dan keselamatan mobil yang layak adalah sebuah kebutuhan. Itu adalah perlindungan kita saat melakukan perjalanan. Dan perlindungan yang sifatnya sama, kita perlukan juga dalam perjalanan hidup kita beserta keluarga.
Jangan lagi berpikir asuransi itu mahal, cenderung tidak diperlukan, dan untung – untungan. Saya rasa, sebuah mobil yang tidak dilengkapi fitur keselamatan dan keamanan yang layak dan dikemudikan di jalanan, itu adalah justru tindakan yang untung – untungan. Bukan sebaliknya.
Saat kita memiliki kemampuan berasuransi dan kita mengabaikannya seperti sekarang ini, merupakan langkah spekulatif yang bisa merugikan di kemudian hari.