Apa sih cuti premi di asuransi unit link seperti asuransi Allianz Tapro itu ? Cuti premi asuransi unit link itu sebenarnya adalah masa dimana Anda libur untuk membayar premi asuransi untuk sementara. Ingat loh hanya sementara saja. Karena itu ada istilah cuti. Jika dalam dunia pekerjaan, cuti itu diibaratkan Anda mengambil off tidak masuk kerja sementara dan kemudian masuk kerja kembali.
Apabila di asuransi selama cuti premi ituapakah artinya polis asuransi akan tetap aktif dan melindungi kita walau pun premi nya tidak dibayar?
Jawaban dari pertanyaan ini tidak bisa dijawab sekaligus. Jadi memang benar asuransi itu akan tetap aktif walaupun nasabah tidak melakukan pembayaran premi tetapi biaya asuransi akan tetap di tagihkan ke polis asuransi tersebut sehingga asuransi ini tetap akan aktif dan memiliki fungsi memberikan proteksi selama biaya asuransi tersebut dibayarkan.
Tunggu…tunggu…, tadi ada istilah biaya asuransi, itu maksudnya apa? Dan apa beda nya biaya asuransi dan premi asuransi yang dibayarkan oleh nasabah setiap bulan? Trus jika biaya asuransi ditagih dan dibayar agar asuransi tetap aktif, siapa yang membayarkan biaya itu? Sepertinya nasabah kan hanya bayar premi setiap bulan.
Tidak ada tuh yang namanya membayar biaya asuransi. Trus kalau saat cuti premi kan artinya nasabah tidak membayar premi sama sekali. Jadi bagaimana ceritanya biaya asuransi itu bisa ditagih dan dibayar? Siapa yag bayar?
Jadi begini, saat nasabah/peserta asuransi membayar premi asuransi setiap bulan, maka sebagian dari premi itu akan digunakan untuk membayar biaya asuransi dan sebagian lagi akan disimpan dan diolah di investasi.
Tujuan dari investasi ini kan untuk mendapatkan return yang menarik, daripada di simpan di dalam lemari dan uangnya tidak berkembang? Benar tidak. Jadi polis asuransi itu akan tetap aktif dan berfungsi memberikan proteksi selama biaya asuransi itu tetap dibayarkan.
Selama nasabah rutin membayar premi asuransi maka tentu hal itu tidak menjadi masalah. Masalah datang di saat nasabah stop membayar premi alias cuti premi. Siapa yang akan membayar biaya asuransi itu?
Jawabannya ternyata cukup simpel. Saat biaya asuransi ditagih maka biaya tersebut akan langsung diambil dari simpanan investasi yang ada di dalam polis asuransi. Sehingga memang biaya asuransi itu benar benar sudah dibayarkan tetapi bukan dari premi namun langsung dipotong secara otomatis dari nilai tunai investasiyang ada di dalam polis asuransi.
Umumnya cuti premi asuransi unit link itu bisa dilakukan setelah 10 atau 20 tahun usia polis asuransi, artinya nasabah membayar premi asuransi selama 10 tahun atau 20 tahun dan setelah itu bisa cuti bayar (libur bayar) untuk sementara karena selama libur itu biaya asuransi akan akan diambil dari nilai investasi yang ada di dalam polis asuransi.
Secara kasarnya selama nilai investasi cukup untuk membayar biaya asuransi maka selama itu pula lah Anda bisa cuti premi, tidak peduli apakah usia polis asuransi Anda sudah 10 tahun atau 20 tahun atau sudah lebih dari 20 tahun atau bahkan belum sampai 10 tahun. Jadi jangka waktu premi itu tidak bisa dijadikan acuan untuk kapan bisa cuti premi sementara.
Asalkan nilai tunai investasi nya cukup untuk membayar biaya asuransi, maka nasabah bisa melakukan cuti premi dan asuransi nya akan tetap aktif. Bahkan setelah usia polis juga sudah bisa namun kalau baru berusia 5 tahun, biasanya nilai tunai investasinya baru ada sedikit sehingga cuti nya tidak bisa lama lama.
Nah sekarang apakah cuti premi asuransi unit link itu harus 10 tahun ? Itu relatif. Dalam banyak hal kadang cuti premi bisa sangat panjang misal setelah usia polis 20 tahun baru cuti premi atau bahkan bayar terus premi asuransi hingga meninggal dunia. Jika tidak urgent dan apabila masih sanggup membayar premi secara rutin setiap bulan maka sangat disarankan untuk bayar saja premi asuransinya secara berkala.
Tidak perlu mengambil langkah untuk cuti premi jika bukan karena terpaksa. Karena toh kan biaya asuransi itu tetap wajib dibayar untuk menjaga polis asuransi tetap aktif dan sisa premi setelah dipotong biaya asuransi itu tetap akan disimpan dan masuk ke instrumen investasi untuk mendapatkan return (imbal hasil).