Bagaimana sebenarnya prosedur klaim asuransi jiwa? Asuransi pada dasarnya bukanlah suatu bentuk ganti rugi tetapi suatu bentuk berbagi resiko sehingga meringankan kerugian yang dialami seseorang. Produk asuransi saat ini memiliki banyak macam jenis dan salah satu jenis asuransi yang populer yaitu asuransi jiwa.
Premi asuransi merupakan hak bagi perusahaan asuransi yang wajib dibayar oleh tertanggung asuransi. Sedangkan klaim asuransi merupakan kewajiban yang wajib dibayarkan perusahaan asuransi kepada pihak yang tertanggung asuransi. Klaim asuransi jiwa merupakan bentuk manfaat dari kepemilikan asuransi.
Cara Klaim Asuransi Jiwa
Klaim asuransi jiwa dapat diurus dengan mudah karena sudah banyak perusahaan asuransi yang menyediakan kemudahan proses klaim asuransi jiwa sehingga proses cairnya klaim asuransi bisa dilakukan dengan cepat.
Akan tetapi karena kurangnya pemahaman cara mengurus klaim asuransi jiwa, banyak orang merasa kesulitan mengurus klaim asuransi jiwa. Berikut ini ada beberapa tips cara prosedur klaim asuransi jiwa yang bisa Anda jadikan pedoman umum saat mengurus klaim asuransi jiwa, diantaranya yaitu:
- Anda sebagai pengaju klaim asuransi jiwa harus menginformasikan kepada perusahaan asuransi bahwa tertanggung asuransi telah meninggal. Persiapkan salinan surat kematian yang dikeluarkan oleh rumah duka atau kantor negara. Surat kematian berisikan data kapan, dimana, dan penyebab kematian tertanggung asuransi. Biasanya perusahaan asuransi akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tertanggung, misalnya nomor polis asuransi, status polis asuransi tertanggung, dan informasi-informasi lain terkait kematian tertanggung.
- Kemudian perusahaan asuransi akan mengirimkan formulir klaim asuransi jiwa”Pernyataan Klaim”. Isi dengan lengkap formulir klaim asuransi jiwa.
- Setelah anda mengisi dengan lengkap formulirklaim asuransi jiwa, segera lengkapi berkas-berkas terkait, misalnya:
- Polis dan Endorsement (Asli).
- Surat Keterangan Dokter yang beisikan penyebab dari kematian tertanggung.
- Surat Keterangan Meninggal Dunia dari Pamong Praja.
- Surat Bukti Pemakaman dari Dinas Pemakaman.
- Surat Keterangan Pemeriksaan Mayat dari Rumah Sakit/Dinas Kesehatan apabila tetanggung sempat dirujuk ke rumah sakit.
- Jika Anda sudah melengkapi berkas-berkas di atas, perusahaan asuransi akan segera menganalisa dan memproses klaim asuransi jiwa. Proses analisa klaim asuransi jiwaberupa verifikasi mengenai status polis asuransi apakah masih efektif, kemudian data diri terkait tertanggung, informasi seputar kematian tertanggung, dan verifikasi bukti-bukti adanya kematian tertanggung apakah benar atau tidak. Dan juga syarat dan pengecualian pengajuan klaim asuransi terkait penyebab kematian tertanggung.
- Apabila klaim asuransi jiwa dinilai sah dan benar adanya maka perusahaan akan melakukan perhitungan kewajiban yang harus dibayar perusahaan asuransi kepada ahli waris tertanggung.
- Prosedur akhir dari pengajuan klaim asuransi jiwa adalah pembayaran klaim asuransi jiwa. Sebaiknya Anda menginformasikan terlebih dahulu kepada pihak perusahaan asuransi mengenai informasi rekening bank Anda. Proses klaim asuransi jiwa terkadang membutuhkan waktu yang lama karena perusahaan asuransi sangat berhati-hati dan teliti saat menganalisa klaim asuransi jiwa, terlebih jika klaim asuransi mencapai lebih dari 1 miliar rupiah.