Data Statistik menunjukkan bahwa 9 dari 10 wanita menggantungkan hidup dari penghasilan pasangannya, berarti 90% wanita hidup dari penghasilan suaminya.
Penghasilan dari suami itu bisa hilang jika terjadi karena si suami kehilangan pekerjaan yang penyebabnya bisa bermacam macam mulai dari karena terkena sakit kritis , cacat tetap total ataupun karena kematian.
Jika anda wanita, sudahkah anda memikirkan bagaimana kelangsungan hidup anda setelah suami anda kehilangan penghasilan yang merupakan satu satunya sumber pendapatan bagi keluarga anda?
Jika anda seorang laki laki atau suami dari istri yang anda cintai, sudahkah anda berpikir bagaimana istri dan anak anda hidup setelah anda kehilangan penghasilan/ income anda?
Satu solusi yang bisa kita berikan, jika anda sebagai suami yang mencintai keluarga anda, tinggalkanlah sejumlah penghasilan minimal yang bisa memberikan jaminan 10 tahun kelangsungan hidup dari istri dan anaka anak anda apabila tiba tiba anda tiada atau tiba tiba mengalami musibah yang menyebabkan anda kehilangan penghasilan anda untuk selamanya.
Asuransi Allianz adalah salah satu solusi pintar untuk laki laki dan wanita yang cerdas dan bijaksana.
Sebagai agen asuransi, saya pernah menemukan orang yang ingin mengasuransikan anak tercintanya. Sekilas memang tidak ada yang salah dengan hal ini, karena memang kewajiban orang tua untuk melindungi putra – putrinya.
Tapi, yang jadi persoalan disini adalah apabila para ayah / ibu tersebut belum memiliki asuransi untuk melindungi mereka dari resiko kerugian keuangan karena hal yang tidak terduga. Lalu, siapa yang seharusnya lebih dahulu di asuransikan?
Sebagai agen asuransi, saya akan memberikan jawaban ; Suami / Ayah lebih dulu yang harus memiliki jaminan proteksi atau asuransi. Selanjutnya Istri/Ibu, yang ketiga baru anak-anak anda yang harus di asuransikan.
Jika memang keadaan ekonomi anda berkecukupan, mungkin tidak akan menjadi masalah jika mengarusansikan semua anggota keluarga anda.
Tapi, jika keadaan ekonomi anda masih belum mapan, maka sebaiknya kepala keluarga atau pencari nafkah utama yang harus lebih dulu memiliki asuransi jiwa.
Bagi anda yang memiliki ekonomi yang belum terlalu mapan, anda juga bisa membeli asuransi jiwa dengan premi atau iuran bulanan yang terkecil lebih dulu. Anda bisa memiliki asuransi jiwa dengan premi atau iuran minimal 300 ribu per bulan, atau bisa anda sesuaikan dengan kemampuan keuangan anda.
Kenapa Harus Ayah / Suami Lebih Dulu yang diasuransikan?
Loh saya daftarkan anak saya jadi peserta asuransi kan karena sayang sama anak, pak?, Jawaban itu yang sering saya temui di lapangan ketika berhadapan dengan klien. Lalu kenapa saya menyarankan harus suami / ayah lebih dulu yang di asuransikan?
Jawabannya adalah karena suami / ayah memiliki resiko lebih besar daripada putra-putri anda. Dengan resiko besar itulah maka kami sebagai agen asuransi ingin memberikan proteksi yang sesuai dengan profile anda. Jangan sampai ketika resiko terjadi kepada suami / ayah, maka anak serta istri anda yang kebingungan menanggung beban hidup yang begitu besar.
Jadi kesimpulannya : Utamakanlah kepala keluarga lebih dulu yang di asuransikan, setelah itu barulah anggota keluarga yang lainnya.
Jadi jika saat ini anda adalah seorang ibu rumah tangga yang 100% masih menggantungkan hidup anda pada pasangan anda, tidak ada salahnya untuk memperbanyak portfolio asuransi anda. Anda dapat menambahkan polis asuransi Tapro Allianz apabila suami anda belum memilikinya.
Asuransi Tapro dari Allianz memberikan berbagai manfaat dalam 1 polis yaitu manfaat perlindungan akan kematian, manfaat perlindungan terhadap penyakit kritis (manfaat sakit kritis ini adalah produk unggulan dari asuransi Allianz, yang berbeda dari produk asuransi sakit kritis dari perusahaan asuransi lain. Nama boleh sama atau mirip tapi manfaat jauh berbeda), manfaat perlindungan terhadap cacat tetap total, manfaat perlindungan terhadap risiko kematian atau cacat karena kecelakaan.
Berpikir dan bertindaklah secara bijak, toh ini demi masa depan anda dan anak anak anda juga nantinya kelak. Tidak apa apa bukan untuk menyisihkan sebagian kecil gaji suami untuk membayar premi asuransi Allianz. Jangan karena kuatir uang belanja makin sedikit, maka malah mengorbankan asuransi yang sedemikian pentingnya.