Apakah mudah untuk menghubungi ke kantor Allianz? Sebagai agen asuransi Allianz, saya ingin memberitahukan bahwa Allianz memberikan kemudahan bagi seluruh nasabahnya untuk menghubungi langsung ke sana untuk segala permasalahan yang berhubungan dengn polis asuransi anda termasuk masalah pengurusan klaim.
Jika anda adalah nasabah saya dan bergabung lewat website ini www. asuransi-jiwa.org, maka anda akan diberikan lebih banyak kemudahan lagi karena untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan asuransi Allianz anda, bisa langsung saya uruskan tanpa anda harus mengurus segala sesuatunya ke kantor Allianz atau menghubungi call center Allianz langsung.
Cukup mudah bukan? Oleh sebab itu, saya sarankan jika anda ingin membuka polis asuransi Allianz, anda bisa menghubungi no kontak saya yang tertera di website ini. Karena melalui website www.asuransi-jiwa.org ini anda akan langsung dilayani oleh agen asuransi Allianz yang profesional dan anda tidak akan mengalami hal2 seperti yang pernah dialami oleh beberapa orang di bawah ini.
Suatu hari ada seorang bapak yang menghubungi saya. Rupanya dia adalah salah satu nasabah asuransi Allianz. Dia minta tolong sama saya terkait dengan asuransi kesehatannya. “Agen bapak siapa? Sebaiknya bapak hubungi agen yang jual asuransi kepada bapak. Karena dialah yang bertanggungjawab,” tutur saya menjelaskan. “Wah, saya sudah tidak punya lagi kontaknya”. Duh, lagi dan lagi saya mendapat aduan dari nasabah orang. “Ok, Pak. Kalau begitu, bapak langsung telepon le kantor pusat Allianz, ya.
Kemudian bapak itu saya kasih Call center kantor Allianz. Kata bapak itu lagi: “Oh, nomor ini saya sudah punya, saya juga sudah kontak. Tapi kok ribet bener, ya?” Setelah kejadian itu saya putus komunikasi. Di hari yang lain, saya dapat telepon dari seorang ibu. Dia juga mengaku nasabah Allianz. Tapi dia lupa nomor polis. Abis itu polisnya juga sudah hilang entah ke mana. Dan… lagi dan lagi… dia tak tau lagi siapa agennya.
Pendek cerita, dia pun minta tolong kepada saya untuk bantu mengurus asuransinya. Saya sempat berpikir, mengapa bapak dan ibu ini merasa ribet sekali yah mengurus masalah kayak gini. Padahal setahu saya, tidak susah kok menghubungi dan mengurus hal beginian langsung ke Allianz. Kalau saja bapak dan ibu ini nasabah saya, tentunya mereka tidak akan terlantar seperti ini.
Segala permasalahan yang berkaitan dengan polis asuransi mereka, pasti akan saya urus hingga tuntas seperti masalah klaim askes bapak yang tadi atau masalah polis asuransi ibu ini yang hilang. Jadi nasabah yang awam tidak perlu mengurus sendiri ke Allianz karena mereka mungkin juga tidak terlalu familiar dengan tata caranya. Mereka cuma perlu duduk santai saja dan semua akan saya uruskan.
Akhirnya karena merasa kasihan dengan ibu yang tadi, saya memutuskan untuk telepon langsung ke Allianz untuk membantu menanyakan mengenai polis ibu tadi yang hilang. Sekali telpon saja langsung nyambung dan dilayani dengan baik.
Kemudian saya ditanya nama nasabah dan nomor polis. Saya bilang nomor polisnya dia lupa, dan polisnya hilang. Lalu saya diminta menyebutkan nama dan tanggal lahir. Dalam hitungan detik, ketemu deh datanya, nomor polisnya, pembayarannya, dan berbagai hal yang berkenaan dengan polis asuransi ibu itu ketemu dalam hitungan detik.
Ternyata tidak ribet kok seperti yang saya duga dan yang diceritakan si ibu tadi. Mungkin si ibu itu salah pencet nomor.
Memang begitu kita telepon tidak langsung ke bagian yang kita tuju. Kita harus pilih mana yang mestinya kita tuju: asuransi jiwa, kesehatan, atau apa. Yang jelas menghubungi kantor/ call center asuransi Allianz itu tidak ribet kok.
Semoga informasi ini bermanfaat. Saran saya, jangan sembarangan memilih agen asuransi Allianz saat memutuskan untuk ikut asuransi. Karena tidak semua agen asuransi itu kompeten dan bertanggung jawab. Bisa saja si agen itu menjalani profesi agennya hanya coba coba dan tidak bertahan lama. Yang kasihan tentu saja para nasabahnya karena nantinya akan ditelantarkan.
Jangan juga masuk asuransi karena diajak oleh saudara, famili atau teman. Karena rata2 nasabah yang masuk asuransi karena diajak saudara, famili atau teman, tidak mengetahui sebenarnya apa manfaat asuransi yang dibelinya.
Mereka ikut asuransi karena merasa sungkan untuk menolak karena yang mengajak adalah seseorang yang berhubungan dekat dengan mereka. Begitu juga sering mereka merasa sungkan untuk bertanya tanya lebih lanjut mengenai asuransi akan dibelinya.
