Ketika Anda sudah berusia 50 tahunan atau lebih dan hendak memilih asuransi jiwa, pertimbangannya akan lebih rumit ketimbang apabila anda ingin memiliki asuransi di saat Anda lebih muda, katakanlah saat anda masih berusia 20 an atau 30 an tahun.
Biasanya, ketika Anda mencari asuransi saat sudah berusia 50-an, tujuan Anda adalah menanggung kondisi finansial orang lain yang akan memerlukan uangnya saat Anda sudah tiada. Plus, ketika Anda sudah menginjak usia paruh baya, memilih asuransi jiwa yang tepat membutuhkan usaha ekstra dibandingkan ketika Anda masih lebih muda, karena berbagai pertimbangan seperti kondisi kesehatan dan faktor pemasukan.
Dalam artian apabila kondisi kesehatan anda sudah tidak prima dan anda telah memiliki riwayat penyakit tertentu, pengajuan permohonan aplikasi asuransi jiwa anda bisa saja ditolak. Atau apabila permohonan anda untuk membeli asuransi jiwa diterima, mungkin ada pengecualian untuk penyakit yang telah anda derita sebelumnya (padahal tujuan anda ikut asuransi karena anda ingin asuransi nya bisa mengcover penyakit yang telah anda derita sebelumnya tersebut).
Selain itu bisa saja anda perlu merogoh kocek yang lebih besar untuk membayar premi dikarenakan anda dikenakan ekstra premi (premi yang lebih tinggi dibandingkan premi normal karena resiko yang lebih tinggi yang diakibatkan oleh kondisi kesehatan yang terganggu). Karena itu jika anda masih berusia 20 an atau 30 an tahun sekarang, belilah asuransi jiwa sekarang ini juga.
Jika saat ini anda sudah memiliki asuransi jiwa, coba cek kembali apakah Uang Pertanggungan asuransi jiwa yang anda miliki sudah cukup dan memadai belum untuk mengcover kebutuhan keuangan anggota keluarga anda kelak apabila tiba tiba anda dipanggil untuk menghadap Yang Mahakuasa dan meninggalkan mereka untuk selama lamanya.
Mengkoleksi dan membeli asuransi jiwa sebanyak banyak nya tidak rugi kok karena asuransi jiwa itu bisa di klaim semuanya. Artinya apabila anda memiliki asuransi jiwa dari katakanlah 5 perusahaan asuransi yang berbeda, di saat anda meninggal dunia, ahli waris anda (istri dan anak anak anda) bisa melakukan klaim atas total semua Uang Pertanggungan dari semua asuransi jiwa yang anda miliki tersebut.
Jadi mengumpulkan polis asuransi jiwa sama dengan mengumpulkan asset bukan? Bahkan nilainya bisa jauh melampaui nilai asset yang dikumpulkan dengan cara manual apabila memang tujuan anda adalah anda ingin mewariskan aset tersebut kepada anak anak anda kelak.
Lebih cepat mana? Mewariskan uang Rp 1 Milyar kepada anak anak anda dengan cara menabung Rp 1 Milyar di tabungan atau membeli polis asuransi jiwa dengan UP (Uang Pertanggungan) Rp 1 Milyar?
Jika orang tua anda sama sekali tidak memiliki asuransi jiwa saat ini, sebagai anak apalagi jika anda telah bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri. Tidak ada salahnya anda membeli asuransi jiwa untuk orang tua anda. Mengapa?
Karena ujung ujungnya apabila orang tua anda meninggal, anda yang akan menerima Uang Pertanggungan asuransi jiwa nya kan karena anda adalah ahli warisnya. Jika anda merasa berat untuk membayar premi asuransi jiwa untuk orang tua anda seorang diri, anda juga bisa mengajak saudara kandung (kakak atau adik) anda untuk patungan membayar premi tersebut. Untuk UP nya nanti tinggal dibagi saja sesuai dengan persentase kontribusi premi yang dibayar oleh masing masing anak.
Lalu, bagaimana memilih asuransi jiwa yang sesuai untuk anda? Bagaimana memastikan agar Anda dan si penerima santunan mendapat hasil maksimal dari pilihan yang Anda buat?
Pertanyaan sebelum Memilih Asuransi Jiwa
Ketika Anda sudah berusia 50-an, wajar jika Anda banyak berpikir sebelum memilih asuransi jiwa terbaik. Berikut beberapa pertanyaan yang harus Anda ajukan pada diri sendiri, sebagai dasar pemilihan asuransi jiwa:
Siapa yang tergantung secara finansial pada Anda? Berapa usia mereka?
Jika Anda membeli asuransi jiwa untuk memberi keamanan finansial pada pihak penerima santunan, perhitungkan berbagai aspek seperti usia dan rencana hidup pihak tersebut. Ada harus memperhitungkan berapa lama kira-kira sampai mereka menerima uang santunan, apakah mereka masih kecil atau sudah menjelang dewasa, apakah mereka masih bersekolah, apa yang akan mereka lakukan ketika Anda sudah tiada, dan sebagainya.
Berapa banyak asuransi yang harus Anda beli?
Jika Anda sudah berusia 50-an, Anda mungkin mempertimbangkan membeli beberapa asuransi sekaligus. Akan tetapi, ada juga orang yang kondisinya memungkinkan untuk hanya membeli satu macam asuransi jiwa. Pastikan Anda memerhitungkan kebutuhan akan asuransi sebelum membeli.
Bagaimana kondisi kesehatan Anda?
Kondisi kesehatan dan usia merupakan bagian dari penilaian faktor resiko oleh perusahaan asuransi jiwa. Orang yang sudah berusia 50 tahun ke atas kerap harus membayar ekstra untuk asuransi jiwa karena resiko kesehatan yang lebih tinggi, kecuali jika perusahaan asuransi tersebut menyediakan paket asuransi jiwa khusus untuk senior citizen.
Tipe asuransi macam apa yang harus dipilih?
Secara umum, Anda punya pilihan antara term insurance dan whole life insurance untuk asuransi jiwa; yang pertama memiliki batas waktu perlindungan, sedangkan yang kedua memberi manfaat tunai pada saat kematian. Cara memilih asuransi jiwa adalah dengan memerhitungkan kebutuhan si penerima santunan; term insurance biasanya cenderung lebih cocok untuk kebutuhan jangka pendek, seperti biaya kuliah.
Semua pertanyaan penting ini akan memberi Anda petunjuk untuk memilih asuransi paling tepat, terutama jika Anda baru akan membelinya saat sudah berusia 50 tahun ke atas.
Tips Memilih Asuransi Jiwa Sesuai Kebutuhan
Ketika memilih asuransi jiwa, Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan si penerima santunan.Tips memilih asuransi jiwa sesuai kebutuhan adalah memperhitungkan aspek seperti kondisi kesehatan Anda sendiri, usia si penerima santunan, serta kebutuhan yang harus dipenuhi oleh si penerima santunan ketika Anda sudah tiada. Anda juga harus memerhitungkan soal pewaris polis, dimana Anda bisa memilih beberapa orang sekaligus, bukannya membeli lebih dari satu polis yang akan membuat Anda membayar lebih banyak.
Anda harus melakukan riset teliti soal berbagai layanan yang ditawarkan perusahaan asuransi; tiap perusahaan mungkin menawarkan keuntungan di satu aspek, namun tidak di aspek lainnya. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan konsultan keuangan atau agen asuransi bersertifkat saat memilih asuransi jiwa, sebelum akhirnya memilih satu yang paling tepat.
Memilih asuransi kesehatan yang baik diperlukan kecermatan agar perlindungan kesehatan bisa dirasakan oleh semua anggota keluarga termasuk juga para lansia. Pasalnya, tidak semua asuransi mengcover biaya kesehatan untuk lansia dikarenakan faktor umur dan juga para lansia biasanya sudah sering terkena penyakit tertentu. Meskipun sedikit, bukan berarti tidak ada perusahaan asuransi yang mengcover biaya kesehatan untuk lansia.
Memilih Asuransi Kesehatan Dengan 3 Pertimbangan
Ada beberapa tips memilih asuransi kesehatan yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus memperhatikan kondisi dari lansia tersebut.Berikut ini beberapa pertimbangan sebelum memilih asuransi untuk lansia:
Disesuaikan dengan kondisi kesehatan
Sebelum menentukan untuk mengikuti program asuransi, sebaiknya para lansia harus mengetahui terlebih dahulu kondisi kesehatan yang dimilikinya, karena tidak semua produk dan manfaat yang terdapat dalam polis bisa dinikmati terlebih jika sudah memiliki riwayat penyakit tertentu.
Nilai Yang Dijamin
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara memilih asuransi kesehatan yang nilai perlindungannya mengikuti dengan kenaikan biaya kesehatan apalagi biaya tersebut selalu naik seiring dengan berjalannya waktu.
Kenali batas usia masuk
Setiap produk memiliki batas masuk dengan umur tertentu sehingga hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda. Selain batas masuk umur, batasan periode eliminasi juga perlu diperhatikan supaya Anda tetap mendapatkan perlindungan.
Nah, apakah anda sudah siap untuk membeli asuransi jiwa Allianz sekarang?