Apakah anda pernah berhutang? Katakanlah anda membeli rumah sebagai salah satu kebutuhan primer anda dengan uang muka tertentu dan mengalokasikan anggaran rumah tangga anda untuk membayar cicilan perbulannya sampai jangka waktu tertentu.
Bagaimanakah perasaan anda ketika cicilan tersebut sudah lunas, tentu bahagia sekali bukan dan mungkin anda akan memiliki pikiran untuk mengambil cicilan baru kembali, seperti mobil misalnya.
Tentu akan lain ceritanya jika kendaraan tersebut digunakan untuk hal-hal lebih produktif menghasilkan uang, tentu cicilan akan lebih terasa ringan. Tapi berbeda ceritanya jika ketika cicilan rumah belum lunas namun anda sudah mengambil cicilan lain lagi seperti mobil yang digunakan hanya untuk pamer ke tetangga sebelah, tanpa memperhitungkan kondisi keuangan anda dan kesehatan anda.
Jika demikian adanya tentu kualitas hidup anda sekeluarga menghadapi risiko besar akan terganggu jika tiba tiba kondisi keuangan anda memburuk atau kesehatan anda memburuk. Dan tentu jika terjadi musibah yang tidak diinginkan terjadi, bisa jadi anak-anak anda akan menanggung beban hutang anda. Apakah anda menginginkan hal demikian terjadi di hidup anda maupun keluarga anda?
Jika masih bisa anda hindari, cobalah anda hindari gaya hidup berhutang yang melampaui batas wajar kemampuan anda untuk membayarnya. Tetapi jika sudah terlanjur berhutang bagaimana? Jika saat anda sedang membaca artikel ini, anda sudah terlanjur memiliki hutang ke bank yang sangat besar sampai anda sendiri sudah tidak mampu untuk melunasi nya, bagaimana?
Jangan panik dan jangan kuatir, jika saat ini penghasilan anda setelah dipotong biaya hidup setiap bulan utk keperluan keluarga seperti bayar biaya listrik, air, belanja ke pasar, biaya pendidikan anak, dan sisanya hanya tersisa sedikit untuk ditabung dan sama sekali tidak ada yang dapat disisihkan untuk melunasi cicilan hutang anda.
Bayangkan ini disaat anda masih sehat dan masih bekerja loh. Bagaimana jika di saat anda jatuh sakit atau terkena cacat dan menyebabkan anda tidak dapat bekerja lagi seperti biasanya? Otomatis penghasilan anda terhenti kan?
Dengan bekerja dan memperoleh penghasilan rutin saja anda tidak mampu mencicil hutang anda, lalu bagaimana nasib anda dan keluarga selanjutnya jika menghadapi risiko dimana anda sebagai kepala keluarga tiba tiba terkena penyakit kritis yang menyebabkan anda tidak mampu lagi bekerja normal seperti sediakala?
Kondisi ini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah penghasilan tidak ada, biaya hidup anda sekeluarga berjalan terus hari demi hari, ditambah lagi butuh biaya besar untuk mengobati sakit kritis yang diderita, belum lagi dikejar kejar dan di teror debt collector agar hutangnya dilunasi. Bisa anda bayangkan jika hidup anda berada di kondisi seperti ini?
Kurasa yang ada di pikiran anda saat itu adalah, mending saya akhiri saja lah penderitaan saya ini. Tapi sebenarnya itu juga tidak menyelesaikan masalah namun malah menambah beban masalah ke keluarga anda yang ditinggalkan. Anda mewariskan beban hutang ke anak istri.
Mereka yang akan jadi korban intimidasi dari pihak debt collector atas beban hutang yang anda timbulkan. Jadi sebaiknya lupakan saja jika anda punya niat untuk mengakhiri hidup seperti itu karena itu pilihan yang jelas dilarang oleh agama manapun dan tindakan itu juga merupakan tindakan yang paling egois.
Jika anda mengaku cinta pada keluarga anda, yang anda mesti persiapkan adalah strategi bagaimana menyelesaikan hutang hutang anda agar di saat anda terkena sakit kritis, atau cacat tetap total maupun meninggal dunia, setidaknya anak dan istri anda tidak terbebani dengan hutang hutang anda.
Karena itu, lunasi hutang hutang anda dan putuskan warisan hutang yang berawal dan berasal dari anda ke anak anak anda kelak dengan produk Tapro (tabungan proteksi) Allianz. Anda dapat memanfaatkan asuransi Tapro Allianz untuk mencegah hutang hutang anda nantinya dibebankan ke istri dan anak anda kelak disaat anda sudah tiada.
Tapro Allianz adalah produk asuransi jiwa plus tabungan investasi yang memberikan manfaat santunan kematian di saat anda meninggal dunia, santunan uang tunai sakit kritis di saat anda terkena penyakit kritis, santunan uang tunai di saat anda mengalami cacat tetap total, santunan uang tunai di saat anda meninggal atau mengalami cacat tetap total karena kecelakaan.
Anda jangan mengira bahwa semua asuransi jiwa dapat digunakan untuk melunasi dan memutus rantai hutang anda sehingga kelak tidak diwariskan ke anak anak anda. Jangan salah, daripada anda salah mengambil langkah, yang ada malah hutang anda malah tambah parah.
Sebaiknya anda berkonsultasi dulu dengan saya jika anda sedang memiliki masalah hutang besar yang tidak sanggup anda lunasi dan anda juga merasa stress dan malu pada keluarga anda dan tidak ingin mereka ikut menanggung beban yang anda buat.
Hanya Tapro Allianz yang mampu mengeluarkan anda dari beban hutang ini karena hanya produk Tapro Allianz yang memberikan uang pertanggungan sangat besar dengan premi yang rendah. Dan untuk strategi dan cara menjalaninya, anda bisa konsultasi dengan saya.
Ingat jangan sembarangan dan sok tahu karena jika anda nekat pakai asuransi lain, anda tanggung akibatnya sendiri. Saya kuatir yang ada malah anda semakin tenggelam dengan hutang2 anda dan saat itu tidak ada lagi orang yang sanggup menolong anda.
