Melek asuransi sejak usia dini sangat penting. Umumnya orang sadar akan pentingnya asuransi jika ia sudah memasuki usia lanjut. Kenapa? Karena saat itu umumnya mereka sudah mulai dihampiri oleh ketiga resiko hidup yang diproteksi oleh perusahaan asuransi, yaitu: sakit, cacat, dan meninggal. Saya ingin menambahkan satu resiko lagi; kehilangan pendapatan.
Pada usia lanjut berbagai penyakit mulai menghampiri, bahkan tak menutup kemungkinan adalah penyakit kritis yang bisa saja mengakibatkan cacat tetap total. Menghadapi resiko ini kita tentu membutuhkan biaya.
Dan seringkali biayanya sangat besar. Sedangkan umumnya masyarakat kita tidak punya cukup dana yang memadai. Bahkan yang punya tabungan pun acapkali tak mencukupi. Pada saat seperti inilah kemudian telepon berdering: “Pak, saya mau daftar asuransi.” Sayangnya, dalam kondisi seperti ini besar kemungkinan tak ada lagi perusahaan asuransi yang mau menerima.
Kemudian kita juga sudah tidak bisa mencari uang lagi karena usia sudah tidak produktif lagi. Kita tak ada lagi pendapatan, yang ada pengeluaran terus-menerus. Bagus kalau kita punya dana pensiun, atau minimal anak-anak kita peduli. Bagaimana bagi yang tak punya anak? Atau anak juga pendapatannya pas-pasan? Bukankah lebih baik jika kita sendiri yang menyiapkan dana untuk masa tua kita lebih dini.
Padahal dengan memiliki asuransi, semua biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan maupun sebagai pengganti pendapatan disaat kita sudah tidak bekerja, semuanya akan dibayarkan oleh asuransi tanpa anda harus mengorbankan uang tabungan anda sepeser pun.
Karena begitu anda terindikasi misalnya terkena penyakit kritis, maka sejumlah uang santunan yang disebut uang pertanggungan siap untuk ditransfer dari perusahaan asuransi langsung ke rekening bank anda. Biasanya uang pertanggungan ini cukup besar tergantung kesepakatan saat pertama sekali anda mengajukan untuk ikut asuransi jiwa. Bisa Rp. 500 juta, Rp 1 Milyar atau bahkan Rp. 2 Milyar atau lebih.
Semuanya tergantung dari besarnya premi yang anda bayarkan setiap bulan. Tentunya dibutuhkan waktu (biasanya sekitar 1-3 bulan) untuk proses validasi sejak anda mengajukan klaim penyakit kritis, cacat tetap total maupun kematian sampai dengan dana uang pertanggungannya cair.
Kalau untuk asuransi kesehatan penggantian biaya rawat inap rumah sakit atau santunan rawat inap selama dirawat di rumah sakit, klaimnya bahkan jauh lebih cepat. Sekitar 1-2 minggu dari sejak anda mengajukan klaim, maka uang santunan atau penggantian biaya berobat akan ditransfer ke rekening pribadi bank anda.
Kabar baiknya lagi, dengan berasuransi kita tidak hanya terproteksi dari resiko sakit. Tapi kita juga dapat mengumpulkan sejumlah dana untuk persiapan masa pensiun. Kok bisa? Bisa dong. Karena asuransi jenis TAPRO Allianz (asuransi jiwa Allianz) menggabungkan dengan program investasi. Jika ini juga menjadi salah satu tujuan asuransi anda, maka berasuransilah sejak muda.
Kita tentu tahu, return investasi akan besar dalam jangka waktu yang lama. Karena itulah kita harus ikut berasuransi sejak masih muda. Selain itu, usia kita juga turut menentukan besaran premi. Semakin muda usia kita mendaftar untuk ikut asuransi, premi yang harus dibayarkan juga jauh lebih murah.