Allianz merupakan salah satu perusahaan global terbesar yang bergerak di bidang layanan asuransi dan manajemen aset. Allianz berdiri pada tahun 1890 di Jerman dan merupakan perusahaan yang sangat berpengalaman dan mempunyai posisi finansial yang kuat. Saat ini Allianz beroperasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan melayani lebih dari 78 juta nasabah di seluruh dunia.
Hampir separuh dari perusahaan yang masuk kategori Fortune 500 merupakan nasabah Allianz, seperti Boeing, Coca Cola, Infineon, Mercedes Benz, BMW, Bayer, Siemens, dan WMF. Sejumlah proyek raksasa dunia juga berasuransi di Allianz, seperti Menara Petronas Kuala Lumpur, Burj al-Arab Dubai, Jin Mao Building Shanghai, Bandara Cheklapkok Hong Kong, dan MRT Singapura. Allianz juga menjadi sponsor balap mobil Formula 1, Golf profesional maupun amatir, dan pembangunan stadion bola Allianz Arena di Munich Jerman.
Pada September 2006, kesepakatan merger telah ditanda tangani antara Allianz AG dan RAS Holding S.p.A, dan kemudian Allianz AG mengubah namanya menjadi Allianz SE (Societas Europaea), sebuah perusahaan Eropa. Pada 16 Oktober 2006 Allianz SE resmi menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di DJ EURO STOXX 50 Index.
Apa artinya? Ini berarti karena perusahaan yang sudah terlalu besar, maka per tanggal 6 September 2006, Allianz sudah bukan lagi semata mata hanya milik Jerman saja, tetapi juga sudah menjadi milik negara Uni Eropa (milik bersama).
Allianz semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, dan tetap yang terbesar di antara perusahaan asuransi yang ada di dunia. Dalam daftar Forbes Global 2000 The World’s Largest Companies yang diterbitkan bulan Mei 2015, Allianz menempati urutan ke-21 ( Allianz menempati urutan ke 20 di tahun 2014) sebagai perusahaan terbesar di dunia, sekaligus peringkat 1 di antara sesama perusahaan asuransi.
Kenyataan ini adalah fakta dimana sumbernya dapat dilihat di http://www.forbes.com/global2000/list/
Di tingkat dunia, Allianz juga aktif mendukung dan menjadi sponsor untuk event internasional sebagai bentuk sumbangsih dan kepedulian terhadap kegiatan olah raga dunia. Jika anda menonton siaran langsung F-1, logo Allianz akan tampak di latar belakang mobil-mobil balap yang melesat.
Jika anda penggemar bola, pasti tidak asing dengan stadion Allianz Arena yang menjadi markas klub Bundesliga Bayern Muenchen. Stadion paling indah sedunia ini pertama kali digunakan di Piala Dunia Jerman 2006. Allianz juga mensponsori golf, paralimpik (olahraga untuk orang cacat), dan bidang olahraga lainnya.
Allianz bersama beberapa perusahaan besar lain ikut menandatangani Deklarasi Tokyo dlm program Climate Savers WWF. Allianz juga bekerja sama dengan Yayasan Kehati (Keanekaragaman Hayati) membuka program Green Fund (dana utk mendukung perusahaan yg memproduksi produk dan teknologi ramah lingkungan). Lalu Allianz pun berinvestasi (bukan sekadar berpartisipasi dengan membeli sertifikat karbon) dalam program REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation).
Allianz secara global fokus pada konsep pengurangan CO2 (CO2 Reduction), dan di Indonesia, program ini salah satunya diwujudkan dalam bentuk penanaman dan pemeliharaan pohon. Pada 2010, Allianz mengadopsi 140 pohon di hutan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango.
Pada tahun 2011, bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia (21 November), Allianz menanam 1000 pohon trembesi di kawasan industri Jababeka, Cikarang-Bekasi. Pohon trembesi dipilih karena kemampuannya menyerap 28,5 ton CO2 per pohon per tahun, menurunkan suhu udara 3-4 derajat celcius, dan daya tahan hidupnya 100 tahun lebih.
Dengan segala kepedulian pada lingkungan ini, tak heran jika saham Allianz tergolong “saham hijau” (Green Share) dan mendapat peringkat sangat baik dalam Dow Jones Sustainability Index, yaitu perusahaan yang memiliki performa sangat baik terhadap lingkungan.
Sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masalah kemanusiaan, Allianz juga terlibat langsung dalam memberdayakan masyarakat serta memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Allianz Indonesia, lewat Yayasan Allianz Peduli, beberapa kali mengadakan berbagai kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial bantuan terhadap korban-korban bencana alam, rutin mengadakan program donor darah di berbagai kota, membuka program orangtua asuh utk anak-anak miskin, pembangunan gedung-gedung sekolah, panti asuhan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya yang merupakan wujud kepedulian sosial Allianz terhadap masyarakat di Indonesia.
Setelah anda melihat Allianz secara mendunia, apa yang ada di pikiran anda? Jujur, saya pun baru di tahun ini 2016, menyadari bahwa perusahaan Allianz ini sangat besar sekali.
Satu hal yang ada dalam pikiran saya adalah, bahwa bila seseorang dalam misi hidup nya sudah kepada arah seorang filantropi yang berjiwa sosial, berarti biasanya orang tersebut sudah sangat mapan sekali. Lihat saja orang orang seperti Bill Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg, dll.
Begitu pula dengan sebuah perusahaan, rasanya hampir tidak ada sebuah perusahaan asuransi yang memiliki visi dan misi secara mengglobal, seperti : penghijauan, menjadi sponsor olimpiade orang cacat, sponsor kegiatan kegiatan dan yayasan sosial seperti : yayasan jantung, kanker, dll.
Ini artinya perusahaan Allianz sudah sangat besar yang mana visi misi perusahaan ini tidak hanya sekedar mendapatkan sebanyak banyaknya nasabah, tetapi juga sudah sampai pada titik memiliki visi sosial.
Allianz sudah tidak memikirkan lagi kira kira tahun ini mereka cukup gak ya untuk membayar klaim para nasabahmya, kira kira perusahaan nya akan rugi gak ya apabila mereka membayar klaim nasabahnya yang jumlah nominal nya besar.
Lihat saja jumlah dana yang Allianz sumbangkan untuk tujuan sosial. Juga dana yang digelontorkan untuk menjadi sponsor utama di event event olahraga kelas dunia seperti Formula 1, Sepakbola, Paralympic (Olimpiade yang diadakan untuk para atlet penyandang cacat). Jumlah dana yang dikeluarkan itu tidak sedikit loh.
Mungkin anda akan berpikir seperti ini, daripada Allianz sumbang2 dananya atau digunakan untuk menjadi sponsor berbagai event, kenapa tidak disimpan saja dana itu untuk keperluan nanti ada nasabah yang klaim. Kan ngeri juga jika pas nasabah klaim, Allianz malah menolak klaim karena dana nya kurang.
Hahahaha…jika pemikiran anda ini didengar oleh Allianz, bisa bisa mereka akan tertawa terbahak bahak. Kenapa? Karena bagi mereka, uang untuk bayar klaim itu hanya seupil mereka saja alias tidak ada apa apanya.
Dana kelolaan Allianz sebagai sebuah perusahaan asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia (Ingat, sedunia, bukan se Indonesia) itu sangat besar sekali. Jadi jika Allianz sampai menghamburkan dana mereka untuk tujuan sosial atau sponsor berbagai event olahraga maupun kemanusiaan, itu artinya mereka sudah memiliki perhitungan yang akurat bahwa mereka memiliki kesanggupan dan kemampuan untuk memenuhi setiap klaim yang diajukan oleh nasabah.
Satu satunya hal yang membuat klaim nasabah di tolak di Allianz adalah apabila si nasabah berbuat curang (fraud).
Jadi tidak ada alasan bagi perusahaan sekelas Allianz untuk tidak membayarkan klaim nasabahnya apabila alasannya tidak punya dana atau dananya kurang.
Anda tentu masih ingat kan kasus perusahaan asuransi lokal yang gagal bayar klaim nasabahnya dikarenakan finansial nya yang tidak cukup. Karena pemiliknya selain seorang pengusaha, juga memiliki pengaruh di bidang politik tanah air, jadi ya susah untuk ditindak sesuai hukum karena wanprestasinya. Jadinya lagi lagi nasabah yang menjadi korban dan membuat citra asuransi menjadi buruk di mata masyarakat.
Makanya jangan asal memilih asuransi. Coba cek asuransi yang anda miliki sekarang. Seberapa sering mereka menjadi sponsor event2 olahraga kelas dunia dan seberapa sering mereka menjadi penyumbang dalam event event sosial?
Seberapa sering anda mendengar namanya di luar negeri? Jika jarang, ya hati hati saja. Berarti perusahaan asuransi itu masih kurang mapan secara keuangan dan masih struggle dengan yang namanya klaim nasabah sehingga sebisa mungkin mereka akan berupaya mensusah susahkan syarat klaim nasabah agar makin sedikit nasabah yang bisa klaim. bagi mereka klaim nasabah adalah cost/biaya jadi mesti ditekan sekecil mungkin untuk memperoleh profit sebesar mungkin.
Kira kira ada ga ya, perusahaan asuransi lain yang juga melakukan tindakan sosial seperti yang Allianz lakukan selama ini? Jika Allianz masih susah secara keuangan, mana mungkin mereka menghamburkan uang untuk disumbangkan untuk tujuan sosial dan menjadi sponsor2 di berbagai event internasional?
Semoga tulisan ini dapat membuka pikiran anda semua untuk lebih bijak dalam memilih asuransi. Jangan hanya karena yang menawarkan asuransi adalah teman atau kerabat, jadi asal setuju dan tanda tangan saja.