Apakah anda pernah, saat sedang bekerja atau beraktivitas, tiba tiba telepon anda berdering. Saat diangkat, terdengar suara wanita yang sedang menawarkan anda untuk membeli asuransi yang sudah 1 paket dengan kartu kredit yang anda miliki. Jadi apabila anda menyetujui penawaran yang ditawarkan oleh mereka, maka nantinya setiap bulan nya kartu kredit anda akan di charge sebesar premi asuransi nya.
Biasanya jumlah nya sebesar puluhan ribu. Kecil memang tapi manfaat yang diberikan juga tidak terlalu besar. Saya yakin banyak dari anda yang pasti pernah ditawari untuk mengikuti asuransi yang seperti ini.
Atau bisa juga di saat anda sedang pergi ke bank untuk menyetor uang ke rekening tabungan anda atau untuk keperluan lain. Kadangkala di saat anda menunggu, tiba tiba ada petugas bank yang menawarkan anda produk asuransi.
Biasanya produk asuransi yang ditawarkan tersebut bukanlah produk asuransi yang juga dikeluarkan oleh si bank tersebut namun produk asuransi dari merek lain yang kebetulan memang bekerja sama dengan bank dimana anda terdaftar menjadi nasabah nya.
Produk asuransi yang dijual di bank biasanya tidak sama dengan produk asuransi yang dijual lewat agen asuransi. Saya sering menyebut asuransi yang dijual oleh telemarketing bank seperti ini sebagai asuransi ecek ecek karena sebenarnya manfaat yang diberikan tidak benar benar bisa kita rasakan manfaatnya.
Manfaat nya tidak signifikan dan lagipula nantinya jika anda sudah tidak mau melanjutkan lagi asuransinya, untuk penutupannya repotnya bukan main. Anda akan di bola bola in oleh Customer Service kartu kredit nya. Pokoknya sengaja dilama lamain deh proses nya. Sengaja di ribet ribetin. Coba saja, karena saya sudah mengalami nya sendiri dulu.
Trus jika anda tutup kartu kredit anda bagaimana? Atau kartu kredit anda overlimit dan preminya tidak bisa terdebet lagi. Otomatis proteksi asuransi nya juga berhenti kan. Trus nantinya jika anda meninggal dunia bagaimana?
Apakah ada pihak keluarga anda yang akan melakukan klaim ke pihak asuransi nya? Boro boro. Mereka saja tidak tahu kalau anda ada masuk asuransi lewat kartu kredit karena tidak ada bukti buku polisnya. Trus belum lagi ribet untuk urus klaim nya. Sudahlah……..Saya nulisnya aja capek. Apalagi membayangkan nya saja sudah males….
Karena itu saya sudah kapok dan tidak mau berurusan dengan bank lagi untuk masalah asuransi. Mending jika mau beli asuransi, langsung lewat agen asuransi saja. Tapi tentunya cari agen asuransi yang bisa dipercaya ya. Yang memang komitmen dan punya hati untuk melayani nasabahnya tentunya.
Apakah membeli asuransi di bank, bisa membuat urusan menjadi lebih mudah? Apalagi bagi Anda yang belum familiar dengan dunia asuransi. Jangan jangan malah lebih ribet nantinya.
Sebelum menyimpulkan apakah membeli asuransi lewat bank lebih mudah atau lebih ribet, bagusnya anda harus memahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan Bancassurance.
Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa apabila anda mengurus segala sesuatu dalam satu tempat, itu lebih praktis termasuk juga dengan urusan keuangan. Selain urusan tabungan, deposito dan lainnya, anda juga dapat membeli atau mengurus Asuransi di bank yang sama.
Inilah yang disebut Bancassurance. kata ini merupakan gabungan dari bahasa Perancis “Banque” yang berati “Bank” dan “Assurance” yang berarti “Asuransi”. Sistem ini dikembangkan di Eropa di tahun 1980-an dan saat ini telah berkembang sampai ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia.
Tapi apakah membeli produk asuransi lewat bank itu tepat? Apakah perlu anda menanyakan ke bank tempat anda menabung, produk asuransi apa saja yang mereka miliki, dan perlukan anda meminta mintalah dari financial advisor mereka tentang hal ini?
Menurut saya tidak perlu.
Jika anda memang saat ini sedang mencari asuransi dan ingin masuk asuransi, silahkan hubungi nomor kontak saya yang tertera di website ini. Saya adalah agen asuransi resmi dari perusahaan asuransi Allianz. Segala kebutuhan anda akan produk asuransi, semuanya ada di sini. Tinggal anda tanyakan saja ke saya.
Ada beberapa alasan mengapa sebaiknya anda membeli asuransi lewat agen asuransi daripada lewat marketing apalagi telemarketing bank.
Saya pribadi juga sering menerima telepon dari pihak bank yang menawarkan asuransi yang bekerja sama dengan kartu kredit. Jika kartu kredit yang anda miliki lebih dari 1 buah, kemungkinan pihak bank penerbit kartu kredit anda pasti akan menghubungi untuk menawarkan produk asuransi kepada anda. Biasanya saya tidak terlalu suka cara penawaran seperti ini.
Alasannya cukup sederhana. Manfaat yang dijelaskan hanya lewat telepon (lewat lisan) tanpa kita diberitahu secara tertulis apa saja manfaat yang diberikan. Dan biasanya manfaat yang diberikan juga tidak sebanding dengan premi yang ditawarkan. Premi yang dikenakan lumayan mahal tetapi manfaat yang diberikan terlalu rendah.
Jadi jika nantinya kita tertimpa musibah dan benar benar membutuhkan manfaat dari asuransi tersebut, yahhh, manfaatnya cuma segini.
Sangat tidak membantu sekali di saat kita membutuhkan. Bandingkan coba dengan asuransi Allianz Tapro yang sanggup menopang keuangan anda sekeluarga (catat baik baik) di saat anda terkena risiko seperti penyakit kritis.
Uang sebesar 1 Miliar atau 2 Miliar telah siap sedia ditransfer ke rekening anda di saat anda pertama kali terdiagnosa kanker contohnya. Anda tidak perlu pusing, anda tidak perlu ribet, pinjam uang ke sana sini, sampai pinjam uang ke rentenir yang bunga nya mencekik leher. Please deh. Cobalah berpikir lebih cerdas. Mengapa harus repot seperti itu.
Dengan membeli asuransi Tapro Allianz, maka anda sekeluarga bisa lolos dari yang namanya goncangan finansial atau tsunami finansial di saat anda terkena risiko seperti yang saya sebut kan di atas.
Jika anda tidak percaya, sekali sekali jika anda ada ke rumah sakit, iseng iseng saja tanyakan berapa biaya pengobatan kanker. Berapa biaya pengobatan gagal ginjal. Berapa biaya pengobatan penyakit kritis lainnya. Atau jika kebetulan anda punya saudara, kerabat atau teman yang terkena penyakit kritis, coba saja tanyakan, berapa biaya pengobatan yang telah mereka keluarkan sampai sekarang.
Saya yakin anda pasti akan kaget mendengarnya. Kurasa seumur umur anda bekerja dan menabung, uang tabungan anda juga tidak akan pernah bisa mencapai sebesar biaya pengobatan yang harus anda keluarkan apabila suatu saat anda maupun salah satu anggota keluarga anda terkena penyakit kritis. Jalan satu satu nya bagaimana?
Ya pinjam uang. Cara paling cepat ya lewat kartu kredit. itulah awal kehancuran anda. Setelah terlilit hutang, masalah anda akan menjadi dobel. Di satu sisi, anda fokus untuk menyembuhkan penyakit kritis yang anda derita.
Penghasilan anda sudah berhenti karena anda sudah tidak produktif untuk bekerja sementara anak istri dan anda setiap hari butuh makan. Tagihan listrik, air, pulsa telepon, dll semuanya masih tetap berjalan.
Selain pusing mikirin biaya pengobatan penyakit dan biaya hidup sehari hari, ditambah lagi teror dari debt collector yang setiap hari menelepon dan mendatangi rumah anda untuk menagih hutang. terkadang cara cara yang dilakukan oleh debt collector bank untuk menagih hutang itu sangatlah tidak manusiawi.
Tidak jarang yang menggunakan kata kata yang bernada ancaman dan bahkan tidak segan segan untuk mengeluarkan kata kata kasar. Luar biasa. Ntah bagaimana caranya bank bank itu mencari dan menyeleksi para debt collector itu. Mungkin preman preman pasar itu yang direkrut untuk menjadi debt collector.
Itu lah sebab saya juga tidak terlalu menyukai bisnis perbankan. Di saat mereka menawarkan kredit kepada konsumen, mereka menggunakan marketing yang cantik cantik dan ganteng ganteng dan bermulut manis untuk meyakinkan anda untuk meminjam sejumlah uang.
Di saat anda telat bayar karena sedang kesulitan keuangan (misalnya terkena sakit kritis atau kecelakaan atau musibah lainnya), pihak bank tidak mau tahu. Marketing yang tadinya bermulut manis itu sudah menghilang rimbanya ntah kemana.
Sebagai gantinya yang anda temui adalah debt collector yang tampangnya sangar sangar. halah..halah….Sangat bermuka dua banget. Oleh sebab itu, sebelum terlambat, sedialah payung sebelum hujan, belilah asuransi di saat anda masih sehat dan berpikir tidak butuh asuransi.
Karena jika anda telah jatuh sakit dan baru sadar pentingnya asuransi, sebanyak berapapun uang yang anda miliki untuk beli asuransi, sudah tiada guna. 100% dipastikan anda sudah tidak bisa mendaftar asuransi lagi. Jika pinjam uang sama bank, ya siap siap saja anda menghabiskan sisa hidup anda hidup dalam teror debt collector.
Coba deh sekali sekali bandingkan manfaat asuransi yang telah anda beli lewat pihak bank dengan asuransi yang anda beli lewat agen asuransi yang langsung dari perusahaan asuransi nya. Membeli asuransi lewat agen asuransi itu lebih transparan tentang manfaat yang akan anda dapatkan dibanding jika anda membeli lewat telemarketing bank.
Banyak case atau kasus tidak jelas seperti di bawah ini yang pada akhirnya membuat banyak orang yang kecewa terhadap asuransi.
“Hubungi agen asuransi yang jual aja. Dia kan bertanggungjawab untuk melayani nasabah”.
“Wah, saya itu belinya tidak melalui agen asuransi. Waktu itu saya beli lewat bank.”
“Oh, ya udah, hubungi saja banknya.”
“Sudah, cuma jawabannya suka tidak jelas gitu”.
“Produknya apa? Nomor polisnya berapa?”
“Wah, itu dia. Saya juga tidak tahu. Orang polisnya saja saya belum dapet. Waktu itu Cuma via telepon saja.”
Jika anda membeli asuransi lewat agen asuransi seperti saya, anda sebagai nasabah tidak akan pernah mengalami kebingungan seperti contoh di atas tersebut, karena saya sebagai agen asuransi akan menjelaskan manfaat asuransi yang anda beli secara detail. Bahkan setelah anda beli pun, tetap akan saya layani karena pelayanan agen asuransi itu sifatnya seumur hidup.
Membeli asuransi lewat agen sifatnya lebih kekeluargaan. Hal ini memungkinkan anda sebagai nasabah untuk bertanya dan berdiskusi panjang lebar sehingga nantinya benar-benar jelas produk dan manfaat apa yang anda beli.
Bisa telpon saya langsung atau bertanya lewat WA, BBM ,SMS, semuanya saya layani. Bahkan di saat hari libur atau weekend juga HP saya tidak pernah off kecuali saat lowbat tentunya.
Anda juga bebas 24 jam untuk mengontak saya (kalau anda mengirim BBM, WA atau SMS ketika tengah malam atau subuh pastinya akan saya balas di pagi harinya ya). Hebatkan. Pastinya Berbeda 180 derajat deh dengan jika anda membeli asuransi lewat marketing bank yang bersifat formal dan umumnya hanya melalui pesawat telepon.
Marekting bank biasanya kan bicara monolog panjang kali lebar yang membuat anda tidak berpeluang banyak untuk bertanya-tanya. Apalagi jika telepon diterima pada saat yang anda sedang sibuk atau tidak mood. Tapi gara-gara dicecar terus menerus akhirnya anda ambil juga asuransinya padahal sebenarnya anda belum benar benar paham produk macam apa yang anda beli. Akhirnya yang ada hanyalah penyesalan.
Yang nawarin siapa, trus nanti saat mau bertanya tanya lebih lanjut setelah membeli, anda hanya akan disambungkan ke customer service (CS) bank. CS ini adalah pihak lain, bukan si marketing yang pertama kali menawarkan anda asuransi.
Jadi setiap kali anda menelepon ke bank, yang terima telepon pastilah orang yang berbeda. Setiap kali anda menghubungi pihak bank untuk menanyakan asuransi anda, yang menjawab anda pastilah orang yang berbeda. Anda perlu menjelaskan lagi dari awal mengenai nama anda siapa, no polis anda apa dan keperluan anda apa.
Beda dengan saat anda hubungi agen asuransi anda. Di saat nasabah saya menghubungi saya, saya langsung tahu menyapa nya dengan nama nya langsung karena secara personal saya kenal dengan nasabah nasabah saya.
Ditambah lagi Anda tahu sendirikan jika berbicara dengan CS bank itu seperti apa. Tidak ada sentuhan personalnya. Anda seperti sedang dihadapkan dengan sebuah mesin penjawab yang jawabannya sudah terprogram. Jadi di saat anda mau klaim juga nggak tahu mau tanya ke siapa. Tidak ada yang membantu. Anda yang mesti sibuk mengurus semuanya sendiri.
Dengan membeli asuransi lewat agen asuransi, anda juga bisa mendapatkan kemudahan pada cara pembayaran polis asuransi yang anda miliki karena bisa langsung dibayarkan melalui autodebet dari rekening tabungan bank anda maupun autodebet dari kartu kredit anda. Jadi anda tidak perlu kuatir telat atau kelupaan bayar premi lagikan di saat jatuh tempo.
Jadi mau beli asuransi lewat agen asuransi atau lewat bank?