Bagi para wanita, hati hati dalam memilih calon suami ya. Jangan sampai memilih calon suami yang super pelit sehingga dia tidak mau membeli asuransi jiwa Allianz. Nanti merana hidup mu jika hidup dengan laki laki seperti itu. Padahal tujuan dari asuransi jiwa Allianz itu kan baik yaitu mempersiapkan uang santunan untuk istri dan anak anak apabila suami meninggal duluan meninggal kan keluarga nya.
Suami yang tidak pelit pasti bersedia untuk membayar premi bulanan untuk menjadi peserta asuransi ini karena dia tahu ujung ujungnya kan demi kepentingan dia juga. Jika suami pelit untuk hal hal yang konsumtif itu wajar dan masuk di akal.
Tetapi jika suami pelit untuk hal hal yang krusial apalagi yang berhubungan dengan proteksi dan perlindungan untuk keluarga, lebih baik pikir pikir lagi deh jika mau menikah dengan calon suami seperti ini.
Jika belum menikah kan masih bisa dipikirkan ulang kira kira cocok gak ya jika menikah dengan calon suami yang pelitnya minta ampun seperti ini sampai disuruh ikutan asuransi jiwa saja gak mau. Tapi jika sudah terlanjur menikah ya apa boleh buat.
Sebagai istri Anda harus tetap berusaha agar sang suami mau diproteksi dengan asuransi jiwa Allianz. Masa depan Anda dan anak anak lebih penting. Utamakan hal itu di atas segala gala nya. Kuatir gak kalau suami kenapa kenapa dan tinggal Anda sendiri yang harus membesarkan anak anak seorang diri. Jika tidak ada sokongan dan dukungan finansial yang memadai dari uang santunan kematian dari asuransi, sepertinya sulit.
Wanita bodoh memilih pria pelit sebagai suami memang benar adanya. Anda akan kesulitan mengatur keuangan keluarga sebab suami terlalu perhitungan. Padahal, kehidupan modern membutuhkan finansial yang tidak sedikit mengingat semuanya serba mahal.
Lantas, bagaimana solusi jika telah terlanjur memilih pria pelit sebagai suami? Mungkin opsi untuk bercerai tidak bisa diambil karena hal ini dilarang oleh agama. Lagian mempertimbangkan kondisi psikologis si kecil pasca perceraian kedua orangtua juga menjadi salah satu alasan kalau pilihan cerai jangan sampai diambil.
Menurut agama, menghadapi suami yang pelit memberikan nafkah dan uang belanja pada istri mengisyaratkan pembolehan mengambil uang dari dompet suami. Dalam kasus pelik ini, uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sedangkan suami terlalu banyak menghamburkan uang untuk kebutuhan yang tidak bermanfaat misalnya foya-foya.
Mengambil uang dari dompet suami tanpa sepengetahuan memang dilarang dalam agama jika si suami telah memberikan nafkah dan uang belanja secara baik. Namun, jika suami memang pelit maka hal ini tentu bisa jadi masalah.
Anda tentu tidak ingin anggota keluarga lain terlantar akibat suami memiliki perangai pelit. Kebijakan ini untuk menghilangkan penyesalan Anda menjadi wanita bodoh memilih pria pelit sebagai suami.
Oleh sebab itu, agar tidak terjadi masa depan tidak diinginkan, alangkah baiknya seorang wanita mempertimbangkan matang-matang kriteria lelaki yang datang meminang. Memilih suami yang taat kepada Tuhan merupakan hal utama yang bisa dijadikan acuan.
Pasalnya, lelaki yang bertakwa pasti akan mendahulukan kepentingan keluarga diatas kepentingan sendiri. Dia akan memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami yang bertanggung jawab pada istri dan anak-anak soal sandang, pangan dan papan.
Jangan sampai Anda menjadi wanita bodoh memilih pria pelit sebagai suami. Hal ini akan merugikan diri sendiri dan membuat Anda tertekan. Menjalani sebuah pernikahan yang tidak mampu memberikan kebahagiaan lahir dan batin jelas akan memberikan dampak psikologis yang besar.
Yuk, selektif memilih pria yang hendak menjadi suami Anda mulai sekarang! Jangan lupa untuk terus berdoa dan memperbaiki diri agar Tuhan memberikan jodoh terbaik untuk kita semua, ya! Dan ujilah apakah calon suami nya tidak pelit untuk membeli asuransi jiwa Allianz nanti nya.
Jika suami tetap bersikeras tidak mau mendaftar menjadi peserta asuransi, maka sebagai istri, Anda bisa mengambil keputusan untuk mendaftarkan suami. Anda tinggal menyisihkan sebagian kecil dari uang belanja bulanan yang diberikan oleh suami untuk dipakai buat membayar premi asuransi bulanan nya.