Pada saat anda mengajukan untuk pendaftaran asuransi, biasanya agen asuransi akan menanyakan 2 pertanyaan seputar gaya hidup anda. Yang pertama adalah apakah anda merokok dan yang kedua apakah anda peminum minuman beralkohol.
Pastinya 2 pertanyaan yang diajukan ini memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dari si calon peserta program asuransi. Karena gaya hidup yang tidak sehat seperti memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman keras, itu semua akan memiliki pengaruh yang tidak baik terhadap kesehatan.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas tentang pengaruh minuman keras terhadap kesehatan anda. Kami membahas mengenai pengaruh kebiasaan merokok terhadap kesehatan di artikel yang terpisah.
Minuman keras yang biasa disebut miras merupakan minuman yang mempunyai kandungan alkohol. Dengan kenikmatannya yang bisa menimbulkan kesenangan sesaat, minuman ini berhasil menjadi gaya hidup di dunia termasuk di Indonesia.
Bahkan terkadang, minuman beralkohol juga disajikan dalam perayaan atau pesta yang meriah. Walaupun termasuk minuman yang tergolong mewah, sayangnya minuman keras ini bisa berbahaya untuk kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.
Golongan Minuman Keras
Pada umumnya minuman keras diklasifikasikan menjadi 3 golongan. Golongan itu antara lain:
- Golongan A
– Minuman keras dengan kadar alkohol 1% hingga 5% seperti minuman bir dan green sand. - Golongan B
– Minuman keras dengan kadar alkohol 5% hingga 20% seperti minuman martini dan wine - Golongan C
– Minuman keras dengan kadar alkohol 20% hingga 50% seperti whisky dan brandy.
Bisnis minuman keras merupakan bisnis yang sangat menguntungkan. Seperti halnya rokok dan narkoba, konsumen yang kian meningkat membuat perusahaan yang terlibat didalamnya mencetak keuntungan yang sangat besar. Tetapi walaupun konsumennya banyak, namun tetap saja konsumen tersebut pasti merasakan gejala-gejala awal yang membahayakan dan mengganggu bagi kesehatan konsumen.
Efek Minuman Keras Jangka Pendek
Gejala bahaya yang ditimbulkan pada awalnya oleh minuman keras antara lain:
- Mulut Terasa Kering
- Jantung Berdegup Lebih Kencang
- Menimbulkan Rasa Mual
- Kesulitan Bernafas
Gejala-gejala diatas bisa dirasakan hanya dalam hitungan menit. Namun, efek yang diberikan bisa berbeda-beda tergantung dari jumlah kadar alkohol yang terkandung dalam minuman keras tersebut. Setelah mabuk, nantinya akan timbul perasaan yang membuat peminumnya seolah-olah merasa hebat sampai rasa malupun akan hilang dengan sendirinya. Pikiran mereka terasa plong dan rileks. Selain itu, meminum minuman keras mengakibatkan fungsi motorik tidak berjalan secara normal seperti bicara cadel dan sempoyongan. Ketidaksadaran ini secara berangsur akan hilang dalam kurun waktu 4 hingga 6 jam. Setelah itu, peminum akan merasa sangat tertekan dan lelah.
Asuransi Jiwa – Senikmat apapun yang dirasakan oleh peminum, tentu tak lepas dari masalah kesehatan yang akan dihadapinya. Peminum minuman keras atau pemabuk bisa terancam masalah kesehatan yang serius jika mengkonsumsi minuman keras apalagi jika dikonsumsi secara rutin. Bahaya minuman keras sangat mematikan, adapun masalah kesehatan yang dialami oleh peminum minuman keras yang rutin seperti:
- Minuman keras menyebabkan lever membengkak
Penelitian menunjukkan bahwa 10% hingga 20% penyakit lever bisa terjadi dikarenakan mengkonsumsi alkohol. Yah, mengkonsumsi terlalu banyak alkohol dalam minuman keras, hal tersebut bisa membahayakan lever. Sebab, alkohol bisa memicu lever untuk bekerja lebih ekstra untuk menyaring cairan tersebut. Sehingga, lever mengalami pembengkakan karena mengandung banyak air didalamnya.
- Minuman keras menyebabkan kerusakan Otak
Kerusakan otak yang bisa diakibatkan dari meminum minuman keras adalah menurunnya fungsi otak hingga resiko depresi dan frustasi kian meningkat. Jika hal ini terjadi, kesehatan mental bisa terganggu hingga menyebabkan perubahan pola tingkah laku.
- Minuman keras dapat menyebabkan Penurunan Fungsi Indra
Meminum minuman keras juga dapat menimbulkan fungsi indra menjadi menurun. Salah satunya adalah kerusakan mata yang bisa saja terjadi. Akibatnya mata bisa mengalami kebutaan secara permanen.
- Cacat Pada Janin
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi minuman berarkohol dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan kecacatan pada bayi. Walaupun ada beberapa penelitian yang belum bisa membuktikan kecacatan pada janin jika mengkonsumsi minuman keras, namun para ahli kesehatan tetap menyarankan wanita hamil untuk tidak mengkonsumsinya, apalagi jika sedang dalam masa kehamilan 3 bulan pertama. Hal ini dilakukan untuk mencegah kelahiran bayi secara prematur atau keguguran.
- Osteoporosis
Penyakit osteoporosis merupakan hal yang tidak diinginkan sebab bisa menimbulkan cacar permanen bahkan kematian karena patah tulang. Dengan mengkonsumsi minuman keras, seseorang ternyata akan lebih mudah terkena osteoporosis. Hal ini terjadi karena minuman alkohol bisa menguras cadangan kalsium yang dimiliki oleh tubuh.
- Terkena Kanker Hati
Minuman keras juga dapat memicu terjadinya kanker hati. Hal ini bisa terjadi akibat penurunan fungsi hati yang ditimbulkan oleh minuman keras jika diminum.
- Kerusakan Sistem Pencernaan
Peminum minuman keras dalam jangka panjang akan sangat beresiko terkena peradangan kronis terhadap saluran pencernaannya. Lambung bisa mengalami kelainan, termasuk usus yang sel-selnya bisa berubah menjadi sel-sel ganas.
- Over Dosis
Jika minuman keras diminum bersamaan dengan obat-obatan yang berbahaya, maka efek yang terjadi bisa berkali-kali lipat. Bahkan, bisa terjadi over dosis dengan tingkat yang parah.
- Kecanduan
Karena meminum minuman keras dapat menciptakan sensasi yang nikmat, maka mengkonsumsi minuman keras dapat mengakibatkan seseorang menjadi kecanduan. Tentu saja jika hal ini terjadi, maka kesehatan dapat terganggu mulai dari fisik hingga mental si peminum.
- Kematian
Bisa mengalami kematian saat mabuk mendadak karena serangan jantung, komplikasi. Kematian tidak langsung pun bisa terjadi seperti kecelakaan saat berkendara dan darah tinggi. Selain itu ia juga dapat menyebabkan asam lambung naik yang dapat berdampak pada kematian.
- Melakukan Hal-Hal Berbahaya
Tanpa sadar, peminum minuman keras bisa saja melukai seseorang yang berada di sekitarnya. Hal ini terjadi akibat peminum kehilangan akal sehat. Bukan hanya orang lain, dirinya pun bisa celaka atas perbuatannya sendiri. Oleh karena itu tak jarang peminum minuman keras mendekam di penjara. Ingat, bahaya minuman keras bagi kesehatan sangat mematikan.
Demikian ulasan singkat di atas mengenai Bahaya minuman keras bagi kesehatan. Semoga dengan informasi tersebut dapat menambah wawasan dan referensi Anda agar semakin waspada ketika mengkonsumsinya.
Banyak orang suka dengan minuman ringan karena mempunyai rasanya yang enak dan cukup menyegarkan. Namun, tak banyak orang yang tahu, minuman bersoda dapat membuat kecanduan dan beberapa efek buruk.
Menurut penelitian pakar di luar negeri ada beberapa efek yang berbahaya bagi tubuh jika sudah kecanduan soda. Dan berikut adalah beberapa alasan untuk jangan terlalu sering minum soda:
1. Tidak terdapat nilai gizi pada soda selain kalori dan kadar gula yang tinggi
jangan heran jika penggemar soda yang paling rentan mengalami kenaikan berat badan dan menjadi gemuk. Minuman ringan mengandung 250 kalori per 600 ml umumnya. Tidak ada porsi nutrisi atau mineral di dalamnya, hanya gula dan kafein.
2. Terdapat kadar diuretik yang meningkatkan produksi urin
Sifat diuretik ini dapat membuat cairan dalam tubuh banyak keluar melalui urin, jika tidak diimbangi dengan minum air putih, mengakibatkan hilangnya cairan tubuh atau dehidrasi.
3. Kadar asam fosfat dalam soda mempunyai sensasi kesegaran ternyata dapat mengurangi kepadatan tulang
Jika dikonsumsi terus menerus, tulang menjadi lebih rentan dan membentuk lubang seperti pori-pori. Mengalami penurunan kepadatan tulang memicu risiko radang sendi dan osteoporosis.
4. Kadar asam dari soda dapat merusak gigi
Minuman ringan bersoda dapat merusak gigi karena mempunyai kandungan kadar gula tinggi. Kumpulan kandungan asam dari soda memiliki efek untuk merusak email gigi, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Minum minuman bersoda dalam jangka panjang menyebabkan erosi pada bagian lapisan perut, ini dapat memicu masalah pencernaan seperti kembung gas, perut mulas dan lainnya.
6. Kandungan natrium yang terdapat pada soda tidak baik untuk kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa minum soda terlalu banyak menyebabkan kerusakan pada ginjal dan jantung.
7. Mengonsumsi minuman soda terus menerus dapat menyebabkan risiko kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, ini di karenakan kadar gula tinggi yang terdapat dalam soda, terdapat pula efek kafein didalam kadarnya, seperti tekanan darah tinggi, insomia serta denyut jantung tidak teratur.
Bila Anda termasuk yang hobi minum minuman ringan seperti soda, mulailah menguranginya secara perlahan. Sebagai gantinya, minumlah air putih, setidaknya delapan gelas per hari, agar tubuh tetap sehat dan lebih bugar sepanjang hari.
Karena kesehatan itu mahal harganya, maka lindungilah diri anda dengan asuransi kesehatan dari Allianz yang memberikan perlindungan dari 100 macam penyakit kritis dan melindungi anda tidak hanya sampai dengan 70 tahun tetapi sampai seumur hidup anda.