Asuransi Covid19 Allianz
asuransi corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi  kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
Asuransi Covid19 Allianz
asuransi Corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
previous arrow
next arrow

Ketidakmampuan Total

Selama ini lazim dipahami bahwa proteksi dasar pada asuransi jiwa adalah risiko meninggal dunia. Tapi sebetulnya, ada satu risiko lain yang layak disejajarkan dengan meninggal dunia, yaitu ketidakmampuan total atau Cacat tetap Total.

asuransi bayar biaya rumah sakit sesuai tagihan

Ketidakmampuan total dapat mewujud dalam dua bentuk:

  1. Cacat total atau kelumpuhan (tidak berfungsinya kedua tangan, kedua kaki, kedua mata, atau kombinasi dari tiga organ tersebut).
  2. Hilangnya kemandirian hidup (tidak bisa melakukan aktivitas dasar seperti makan, minum, mandi, berpakaian, buang air, atau beralih tempat).

Kedua bentuk tersebut dapat bersifat permanen ataupun sementara, dapat disebabkan oleh penyakit ataupun kecelakaan. Namun satu hal patut disadari, bahwa tidak satu orang pun di dunia ini yang kebal dari risiko tersebut. Ini bukan masalah statistik, tapi soal kemungkinan.

Jika anda memiliki asuransi cacat tetap total (Total Permanent Disability) dari Allianz maka anda akan mendapatkan kompensasi berupa Uang Pertanggungan. Di Allianz, kondisi cacat tetap total (TPD) dicover sampai usia 65 tahun dan UP dari TPD ini berdiri sendiri dan terpisah dari UP kematian.

Sedangkan di asuransi lain UP TPD ini merupakan gabungan dengan UP kematian sehingga apabila si tertanggung terkena kondisi cacat tetap total, maka UP akan cair dan polis berakhir meskipun si tertanggung belum game over alias belum meninggal.

Artinya polis tidak akan mengcover sampai si tertanggung meninggal. Jadi jika di polis tersebut masih ada rider lain lain seperti rider penyakit kritis, rider rumah sakit, maka hanguslah semuanya. Anda bisa cek kok kebenaran ini karena salah satu asuransi yang mengklaim dirinya sebagai asuransi dengan market share terbesar di Indonesia yang berlogo wajah manusia, ketentuan nya seperti itu. Jika tidak percaya, silahkan tanyakan saja ke agen dari asuransi dimaksud.

Berbeda sekali dengan di asuransi Allianz. Di Allianz, jika si tertanggung terkena cacat tetap total, maka UP atas kondisi TPD ini akan cair namun polis asuransi Allianz nya masih aktif dan hanya akan benar benar berakhir sampai dengan si tertanggung meninggal dunia. Jadi benar benar mengcover sampai akhir istilahnya.

Jadi apabila di polis asuransi Allianz itu masih ada rider lain seperti manfaat rumah sakit maupun sakit kritis CI100, maka masing masing manfaat itu masih dapat digunakan loh meskipun manfaat klaim TPD nya sudah cair. Oh iya, tahu tidak kalau manfaat sakit kritis (critical illness) di Allianz juga mencover kondisi cacat tetap total sehinggal jika si tertanggung terkena kondisi TPD ini maka dia bisa mencairkan 2 UP sekaligus yaitu UP Cacat tetap total (Total Permanent Disability) dan UP sakit kritis (Critical Illness).

Hore, makin besar donk UP yang diperoleh. Selain itu, saat meninggal dunia, juga akan cair lg UP yang akan diwariskan ke ahli waris keluarga. Mantapkan.

Berdasarkan asuransi cacat tetap total (total permanent disability) yang tertera pada polis asuransi Allianz :

Cacat Tetap Total (Total Permanent Disability) adalah suatu kondisi dimana tertanggung , karena suatu penyakit atau kecelakaan , kehilangan fungsi anggota tubuh atau tidak dapat melaksanakan pekerjaan secara normal untuk mendapatkan suatu penghasilan dan hal tersebut telah berlanjut hingga melebihi 180 hari sejak tanggal terjadinya kecelakaan / penyakit dan tidak dapat disembuhkan.

Khusus tertanggung yang tidak mempunya pekerjaan dalam waktu 6 bulan sebelum cacat atau tertanggung pensiun sebelum cacat , maka definisi cacat tetap total adalah suatu kondisi dimana tertanggung karena suatu penyakit atau kecelakaan tidak dapat melaksanakan minimal 3 dari 5 aktivitas hidup sehari hari. 

Cacat tetap total berarti kehilangan fungsi :

a. Kedua tangan pada atau di atas pergelangan tangan (metacarpophalangeal joint), atau

b. Kedua kaki pada atau di atas pergelangan/ mata kaki (metarsophalangeal joint), atau 

c. Kedua mata ( penglihatan total kedua mata yang tidak dapat disembuhkan), atau 

d. Satu tangan pada atau di atas pergelangan tangan (metacarpophalangeal joint) dan satu kaki pada atau di atas pergelangan/ mata kaki (metasorphalangeal joint), atau

e. Satu tangan pada atau di atas pergelangan tangan (metacarpophalangeal joint) dan satu mata, atau 

f. Satu kaki pada atau di atas pergelangan kaki (metasorphalangeal joint) dan satu mata. 

Aktivitas hidup sehari hari berarti 5 hal di bawah ini :

a. Mandi, diartikan sebagai kemampuan sendiri membersihkan tubuh saat mandi atau menggunakan shower (pancuran) atau membersihkan tubuh menggunakan cara cara lainnya dengan baik

b. Berpakaian, diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk mengenakan, melepas, mengencangkan dan melonggarkan segala jenis pakaian

c. Menyuap, diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk menyuap makanan yang sudah disiapkan dan terhidang

d. Buang air, diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk buang air di kamar kecil atau jamban , atau setidaknya mampu  menahan buang air untuk menjaga tingkat kebersihan diri yang memadai

e. Beralih tempat, diartikan sebagai kemampuan sendiri untuk memindahkan tubuh dari tempat tidur ke kursi dengan sandaran yang tegak atau berpindah dari satu tempat ke tampat lain pada lantai yang datar tanpa menggunakan kursi roda.

Dampak Keuangan ketidakmampuan total

Ditinjau dari segi keuangan, orang yang meninggal dan orang yang mengalami ketidakmampuan total itu sama, yaitu sama-sama tidak bisa mencari uang. Jika orang yang bersangkutan adalah pencari nafkah, maka terjadinya salah satu dari dua risiko tersebut dapat menimbulkan dampak yang sama bagi keluarga, yaitu putusnya sumber penghasilan.

Malah, karena orang yang mengalami ketidakmampuan total secara fisik masih hidup, dia memerlukan biaya hidup yang tidak bisa ditunda pemenuhannya, dan juga biaya berobat jika masih ada harapan dipulihkan. Jadi, ketidakmampuan total menimbulkan dampak keuangan yang lebih besar daripada kematian.

Jadi apakah mengalami cacat tetap total itu lebih parah daripada kematian? Tidak juga. Pertama, orang yang mengalami ketidakmampuan total masih hidup, dan selama masih hidup, akan selalu ada harapan. Kedua, orang tersebut dapat mengembangkan kemampuan baru yang disesuaikan dengan kondisinya.

Selain itu, ada dua kondisi lain yang akibatnya secara keuangan dapat disetarakan dengan ketidakmampuan total, yaitu:

  1. Penyakit yang terus-menerus. Orang yang penyakitnya muncul terus-menerus, akan kehilangan waktu produktif untuk bekerja mencari nafkah.
  2. Penyakit yang pengobatannya membutuhkan biaya sangat besar. Beberapa penyakit, terutama yang tergolong kritis, membutuhkan biaya sangat besar untuk pengobatan, sehingga berpotensi menghabiskan seluruh aset, dan jika masih kurang, harus ditutupi dari utang. Walaupun misalnya sembuh, perjalanan hidup selanjutnya akan disibukkan dengan upaya mengembalikan aset-aset atau bahkan membayar utang.

3 Produk asuransi Allianz untuk Menanggung Risiko Ketidakmampuan total

Di dunia asuransi dikenal tiga produk yang dapat menanggung risiko keuangan dari ketidakmampuan (total maupun tidak total), yaitu proteksi penyakit kritis, kecelakaan, dan cacat tetap total.

Di Allianz, tiga proteksi tersebut tersedia dalam bentuk rider pada produk Tapro, yaitu:

  1. CI, CI+ atau CI100 (Critical Illness), menanggung dari 49 sampai dengan 100 jenis penyakit kritis.
  2. ADDB (Accident Death and Disability Benefit), menanggung risiko cacat dan meninggal karena kecelakaan, baik cacat sebagian maupun cacat total.
  3. TPD (Total Permanent Disability), menanggung risiko cacat tetap total, baik disebabkan penyakit ataupun kecelakaan.

Di antara ketiga produk tersebut, Critical illness protection merupakan proteksi yang paling penting. Dalam daftar 100 penyakit yang ditanggung, sudah tercakup kondisi cacat tetap total dan kondisi kritis yang diakibatkan kecelakaan, selain tentunya bermacam-macam penyakit kritis, baik yang berakibat ketidakmampuan total maupun tidak total. Jadi, jika ingin berhemat, mengambil rider CI100 sebenarnya saja sudah cukup.

Namun tentu saja, menambahkan rider ADDB dan TPD akan lebih memberikan perlindungan maksimal. Dan lebih maksimal lagi jika ditambahkan rider payor benefit (pembebasan premi jika terkena CI+ atau TPD).

Sebagai penutup, saya ingin menawarkan sebuah program dari Allianz yang memberikan perlindungan keuangan paling maksimal dari risiko-risiko dasar tersebut, yaitu Tapro Allisya Protection Plus (syariah) atau Smartlink Flexi Account Plus (konvensional).

asuransi allianz lengkap
beli asuransi allianz