Apakah susah mengurus klaim asuransi? Atau lebih susah lagi apabila kita tidak punya asuransi yang akan memproteksi diri kita maupun anggota keluarga kita yang lain? Beberapa orang beranggapan bawah proses klaim asuransi itu susah. Karena alasan itu juga sebagian orang jadi tidak mau berasuransi.
Pemikiran untuk menghindari asuransi atau bahkan berpikir negatif tentang asuransi hanya karena beranggapan bahwa klaim asuransi susah adalah tindakan orang yang berpikiran sempit. Jika anda berpikir bahwa klaim asuransi itu susah, mungkin itu adalah pengalaman anda dengan perusahaan asuransi lain dimana anda menjadi nasabah sebelumnya. Jika di Allianz, klaim asuransi tidak sulit kok, asal kita tahu prosedurnya.
Menurut saya, malah lebih susah lagi kalau kita tidak punya asuransi. Ini yang bakal repot. Misalnya tiba tiba anda terkena penyakit kritis atau salah satu anggota keluarga terkena sakit kritis. Ingat sakit kritis ini pada umumnya biaya pengobatannya sangat besar, oleh karena itu anda maupun anggota keluarga yang lain pasti akan terus mencari solusi agar dapat mengobati penyakit kritis yang anda atau salah satu anggota keluarga anda derita.
Jika saat ini tabungan anda di bank cukup besar nominalnya, mungkin bagi anda tidak ada masalah sama sekali dengan biaya pengobatannya. Atau apabila uang anda tidak banyak di bank, tetapi lebih banyak dalam bentuk aset tetap seperti rumah, tanah, kendaraan, dll. Anda juga bisa mencairkan aset anda ini untuk membayar biaya pengobatan.
Konsekuensinya jika aset ini dijual dengan cepat dan segera untuk mendapatkan uang tunai, pastilah harganya murah dan di bawah harga pasar, agar cepat laku. Jika tujuan anda tadinya untuk investasi, tentunya anda akan rugi sekali karena harapan anda yang tadinya bisa meraup keuntungan jika menjual disaat harga aset anda naik, sekarang malah dijual murah demi agar dapat segera mendapatkan kas keras untuk biaya pengobatan. Ini jika punya uang dan aset.
Jika uang di tabungan tidak banyak dan aset yang mau digadaikan juga tidak ada? Jalan satu satunya ya pinjam sana sini. Bisa meminjam dari bank dengan memanfaatkan hutang kartu kredit atau KTA (kredit tanpa agunan) yang bunga nya mencekik leher atau meminjam dari sanak, saudara, famili, teman. Itupun jika mereka tidak keberatan untuk meminjamkan.
Yang parahnya malah mereka anda menghindari anda karena takut untuk meminjamkan anda uang sebab beresiko tidak akan bisa dikembalikan.
Kenapa demikian? Pikirkan saja jika yang terkena sakit kritis adalah anda sendiri yang merupakan kepala keluarga sekaligus pencari nafkah utama. Begitu terkena sakit kritis otomatis anda pasti tidak dapat bekerja lagi dan otomatis pendapatan akan berhenti juga bukan? Lalu dengan cara apa anda akan melunasi hutang hutang anda?
Hutang ke bank sudah pasti macet, bunga akan semakin menggulung dan membesar yang pada akhirnya akan mengakibatkan nama anda masuk dalam daftar hitam BI sebagai penunggak hutang. Di masa mendatang anda akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dari perbankan lagi jika nama anda telah masuk daftar hitam (telah di blacklist) BI. Hutang ke sanak famili juga macet yang mengakibatkan hubungan anda juga menjadi tidak harmonis dengan sesama famili.
Itulah alasan mengapa saya katakan lebih susah jika tidak punya asuransi daripada mengurus klaim asuransi. Jika anda punya asuransi, anda tidak perlu memakai uang anda di bank untuk berobat. Anda tidak perlu cepat cepat untuk menjual aset anda dengan harga murah. Anda juga tidak perlu pinjam uang ke bank dan tidak perlu pinjam uang ke sanak famili. Serahkan saja pada asuransi untuk memberikan uang kepada anda untuk dapat anda gunakan untuk berobat.
Proses klaim dianggap susah kemungkinan karena tidak tahu prosedur klaimnya saja seperti apa. Sama halnya seperti jika kita mau mengurus paspor di kantor imigrasi. Jika kita tidak tahu caranya, mungkin akan terlihat susah karena mesti membawa beberapa dokumen yang menjadi persyaratan utama dalam pembuatan paspor.
Demikian juga sama halnya jika kita mau ambil uang tunai rekening tabungan di bank, tapi kita tidak membawa kartu identitas/ATM/Buku Tabungan, tentunya akan susah juga waktu mau ambil uang kita sendiri. Selama kita tahu syarat-syaratnya, hal apa pun tidak terlihat susah untuk kita lakukan.
Dalam pengajuan klaim asuransi, pada prinsipnya kami sebagai agen anda akan membantu melakukan pengajuan klaim, namun setidaknya perlu kerjasama yang juga dari nasabah dalam mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan supaya proses klaim bisa berjalan lancar dan mudah. Berikut alur klaim asuransi jiwa dan kesehatan.
Keterangan :
1. Nasabah menyerahkan dokumen klaim. Dokumen klaim yang diperlukan, dapat diminta kepada kami selaku agen anda atau dapat diunduh dokumen klaim nya melalui menu download di website ini.
2. Allianz menerima dokumen klaim, meregister data, memverifikasi dokumen klaim, mengecek keabsahan nasabah, dan menganalisa data medis, manfaat asuransi dan kondisi polis.
3. Jika diputuskan karena satu dan lain hal, klaim belum diberikan karena ada data pendukung dan persyaratan yang kurang, dokumen akan dikirimkan kembali kepada nasabah untuk dimintakan lagi informasi tambahan, atau klaim ditolak karena alasan tertentu, atau dokumen ditunda untuk klarifikasi lebih lanjut.
4. Jika diputuskan bahwa klaim diterima, pembayaran klaim akan ditransfer kepada nasabah (Untuk UP sakit kritis, cacat tetap total maupun reimburse biaya rawat inap rumah sakit) atau kepada ahli waris dari nasabah (Untuk UP jiwa)
Semoga dengan adanya informasi ini kita dapat mengerti tentang prosedur klaim asuransi yang baik dan benar. Sekarang menurut anda mana yang lebih susah. Lebih susah urus klaim asuransi atau lebih susah jika kita tidak punya asuransi? Miliki asuransi jiwa Allianz yang dilengkapi dengan manfaat sakit kritis mulai dari sekarang.