Asuransi Covid19 Allianz
asuransi corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi  kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
Asuransi Covid19 Allianz
asuransi Corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
previous arrow
next arrow

Manfaat Asuransi Jiwa Dalam Estate Planning

“pak, asset saya banyak, rumah sudah ada tiga.  Mobil setiap anak sudah saya kasih.  Usaha sudah jalan, jadi buat apalagi punya asuransi”.  Beberapa calon klien saya yang kaya bilang begitu, hingga kemarin seorang teman di Semarang mengutarakan problem temannya.  Jadi ini cerita yang diutarakan oleh temannya teman saya

Sebut saja namanya Tomi.  Orangtua Tomi kaya raya, pengusaha supplai besi untuk beton dan pekerjaan sejenisnya.  Jelas, hartanya banyak termasuk sebuah rumah megah dua lantai di sebuah Perumahan elit di Semarang.  Nilai taksirannya -kata Tomi- sekitar Rp 1.5 miliar.  Rumah senilai segitu di Semarang, jelas lumayan elit ya.

Hingga cerita ini dimulai.  Alkisah orang tua Tomi meninggal dunia, meninggalkan usaha (yang belakangan Tomi tak bisa mengelola dan meneruskannya, karena tak pernah terlibat di dalamnya), dan rumah mewah itu.  Karena tak lagi meneruskan usaha, membiayai rumah sebesar itu tentu menjadi beban berat bagi Tomi.  Tagihan listrik bengkak luar biasa (hampir diputus) dan Tomi memutuskan untuk menjual rumah itu dengan putus asa.

Persoalan timbul saatrumah “mahal” itu akan dijual. Masalah yang timbul antara lain adalah adanya biaya-biaya yang timbul seperti proses di notaris, pajak jual beli (pajak penghasilan), balik nama sertifikat, dan biaya lain lain. Jadi Rumah senilai Rp 1.5 miliar itu, pada saat mau dijual membutuhkan biaya untuk proses jual beli lebih dari Rp 100juta.  Darimana Tomi mau cari uang untuk membayar itu semua? Listrik di rumah saja menunggak.

Pada saat saya mendengar cerita mengenai Tomi ini dari teman saya, saya jadi teringat penolakan beberapa calon nasabah saya saat ditawari untuk memiliki asuransi Allianz Tapro.

Agar tahu saja, dalam Perencanaan Waris (Estate Planning), asuransi adalah instrumen yang sangat penting.  Usaha bisa diwariskan, iya.  Tapi tak semua ahli waris bisa mengelola dan meneruskan usaha itu, boro-boro tambah maju, yang ada kebanyakan malah bangkrut.

Rumah juga bisa diwariskan, betul?  Tapi ternyata untuk proses “pengukuhan legalitas” nya butuh biaya yang besar, yang kadang justru membebani si ahli waris.  Itulah mengapa dalam kasus sengketa waris, rumah warisan adalah salah satu obyek yang paling banyak disengketakan. Anda tidak mau kan di saat sudah meninggal nantinya, anak anak anda pada saling berseteru hanya gara gara memperebutkan sebuah rumah.

asuransi bayar biaya rumah sakit sesuai tagihan

Mending anda beli saja asuransi jiwa Tapro Allianz, saat meninggal dunia, jumlah Uang Pertanggungan tinggal dibagi rata saja kepada anak anak anda. Prosesnya tidak ribet dan sampai menimbulkan perpecahan di dalam keluarga.

Anda juga bisa pergi dengan tenang, meninggalkan istri dan anak anda dalam perlindungan asuransi Allianz. Jangan sampai anda meninggal juga tidak tenang, gara gara berebut rumah atau tempat usaha, anak anak anda saling serang.

Maka bila kisah anda mirip dengan kisah orang tua Tomi, maka memiliki asuransi Allianz Tapro adalah salah satu cara yang bijak untuk membantu ahli waris anda memuluskan jalan mereka memiliki hak mereka, secara legal.   Klaim asuransi jiwa adalah tunai, bebas pajak.  Ingat, 3 kata ini, Legal, Tunai dan Bebas Pajak. Itulah Uang Pertanggungan asuransi yang menjadi hak ahli waris. Itulah warisan yang akan anda berikan kepada anak anak anda kelak.

Jadi sekali lagi saya tegaskan kalau Asuransi bukanlah Tabungan.  Asuransi adalah bagian dari “Estate Planning”,  perencanaan waris. Tabungan (atau sebenarnya Investasi) dalam produk asuransi hanyalah manfaat tambahan, bukan yang utama.

Yang utama adalah proteksi/ perlindungan.  Bukan proteksi Jiwa atau Nyawa, bukan. Tapi proteksi penghasilan, asset atau harta dan merupakan jaminan serta memberikan rasa aman kepada anggota keluarga yang masih hidup. Bayangkan apa yang akan terjadi apabila di saat anda meninggal dunia, istri dan anak anda akan hidup merana. Jadi terlunta lunta, mesti jual harta untuk menyambung hidup, bahkan mereka tidak bisa lagi mempertahankan gaya hidup mereka sehari hari sama seperti di saat anda masih hidup.

Jika anda adalah seorang suami dan ayah yang baik. Sudah sepantasnya anda membeli dan memiliki asuransi Tapro Allianz. Terlepas dari apakah istri anda menyetujui atau tidak menyetujui keputusan anda untuk berasuransi. Ada saatnya nanti dimana istri anda akan sangat bersyukur atas keputusan yang anda ambil saat ini, yaitu keputusan untuk membeli asuransi Allianz saat ini juga.

Anda sendiri yang memutuskan, mau menjadi seorang ayah yang tidak bertanggung jawab dengan menyengsarakan istri dan anak karena anda meninggal terlalu cepat (ajal memang tidak bisa ditebak dan anda tidak bisa memilih kapan meninggal tetapi perencanaan sebelum ajal adalah pilihan anda. Sama seperti hujan tidak bisa ditebak kapan turunnya, tetapi pilihan anda apakah mau sedia bawa payung atau tidak, itu keputusan anda).

Istri yang menjadi single parent akan kerja banting tulang untuk hidupi anak, belum lagi biaya pendidikan yang semakin mahal, anak anak anda bisa terancam putus sekolah. Jika pendidikan mereka putus, otomatis masa depan mereka juga nantinya bisa suram. Terakhir anda sendiri tidak akan dikenang sebagai seorang bapak yang baik namun akan dikecam sebagai seorang bapak yang tidak bertanggung jawab karena tidak mempersiapkan bekal apa apa kepada anak dan istri.

Atau anda anda dikenang oleh istri dan anak sebagai seorang bapak yang bijak dan baik serta penuh kasih sayang, karena meskipun anda pergi terlalu cepat tetapi anda telah meninggalkan Uang Pertanggungan asuransi Jiwa Allianz untuk istri dan anak anda sehingga masa depan mereka bisa terjamin nantinya.

Pilihan ada di Anda. Pikiran anda pasti sudah terbuka kan sekarang. Sebaiknya kebutuhan untuk memiliki asuransi jangan ditunda karena kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. So Prepare for the Worst.

Intinya jika anda kaya dan banyak harta, mewariskan harta anda ke ahli waris juga tidak mulus dan tanpa masalah. Jika anda tidak ada harta yang mau diwariskan, puyeng juga ahli waris anda nantinya karena mesti berjuang keras untuk tetap hidup. Paling mudah dan paling simpel dan paling tidak membuat ribet memang hanya dengan cara membeli asuransi jiwa Tapro Allianz saja.

Semoga kita semua tak seperti orang tua Tomi, yang merasa telah mewariskan harta, namun sebenarnya mewariskan “masalah” untuk para ahli warisnya.  Cukuplah kisah ini cukup hanya bagi pelajaran bagi kita semua.

asuransi allianz lengkap
beli asuransi allianz