Saya ucapkan selamat berbahagia dan selamat menempuh hidup baru bagi Anda yang baru saja melepas masa lajangnya. Semoga pernikahan Anda di berkati kebahagiaan,keturunan dan rezeki yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Pengasih.
Menikah adalah sebuah proses perjalanan hidup manusia,Tuhan menciptakan pria dan wanita adalah untuk berpasangan,saling melengkapi ,saling mengasihi,saling menjaga dan saling berbagi dalam suka maupun duka dalam satu bahtera perkawinan.
Menikah itu ibarat mengarungi lautan kehidupan yang maha luas dengan bahtera yang harus di bangun dengan kokoh dan kuat karena nantinya harus bisa bertahan terhadap kondisi yang kadang tenang kadang penuh ombak ,sang suami sebagai nahkodanya dan istri sebagai pendampingnya.
Saat mengarungi kehidupan pernikahan inilah ,pasangan suami dan istri ini harus saling mendukung ,saling melindungi ,saling berbagi dan yang terpenting tentunya harus satu visi dan misi agar tujuan pernikahan yang berbahagia dapat terwujud.
Kenapa pengantin baru harus bisa mengelola keuangan..
Faktor penting dalam berkeluarga salah satunya adalah menyangkut pengaturan keuangan bersama ,pengantin baru yang sama-sama bekerja atau mungkin hanya suami saja yang bekerja, harus bisa mengatur pengalokasian dana berdasarkan prioritas.
Tentunya uang penghasilan ini harus di kelola secara baik dan bijaksana ,jangan sampai uang ini habis percuma tanpa ada hal yang berguna di dapat, apalagi lebih berbahaya lagi bila pengeluaran malah lebih besar dari penghasilan.
Perencanaan masa depan dalam hal mengatur keuangan untuk pasangan baru menikah juga termasuk dalam memilih rumah, menentukan jumlah anak, membeli kendaraan, membuat keputusan berapakah yang harus diinvestasikan, dan lainnya. Diskusikan rencana-rencana keuangan bersama dengan pasangan, buat prioritasnya dan mulai melakukan action untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut.
Misalnya pasangan pengantin baru ke duanya bekerja dan punya penghasilan gabungan sebulan Rp 10 juta ,maka uang 10 juta ini harus di atur sedemikian rupa misalnya :
- Untuk biaya makan berdua sehari-hari (bila belum punya anak)
- Untuk biaya rumah tangga seperti biaya sewa rumah / apartmen ,PLN,PAM,pulsa HP dll
- Untuk biaya cicilan kartu kredit,motor ,mobil dll
- Untuk biaya kesehatan
- Untuk biaya menabung dan Investasi
- Untuk biaya beli asuransi untuk pasangan dan anak
Kesalahan Pengelolaan Keuangan Pengantin Baru…
Menyangkut poin nomor 4, 5 dan 6 ,banyak pengantin baru sering mengabaikan hal-hal tersebut, padahal kesehatan, menabung dan punya asuransi sangat penting dan harus ada dana khusus yang di siapkan untuk ke tiga hal tersebut ,terutama menyangkut asuransi.
I . Mengabaikan Biaya Kesehatan
Akibat pola hidup yang kurang sehat,polusi udara,air ,makanan cepat saji dan stress karena pekerjaan membuat pasangan pengantin baru beresiko / rentan terkena penyakit mulai yang ringan seperti flu ,batuk ,pilek sampai yang berat seperti sakit kritis (Sakit jantung,Kanker,Stroke,Gagal Ginjal dll)
Untuk mengantisipasi terkena penyakit tentunya perlu dana ekstra untuk beli vitamin atau makanan suplemen sebagai benteng pertahanan dan bila perlu di lakukan medical check up rutin setiap beberpa bulan sekali agar bisa mengontrol kondisi kesehatan masing-masing pasangan.
II . Mengabaikan Menabung atau Investasi
Tidak perlu di bahas panjang lebar, menabung dan berinvestasi sangat penting untuk dana darurat pada saat di butuhkan atau untuk perencanaan keperluan di masa yang akan datang.
Kelemahannya, kalau menabungnya masih sedikit ,kita tidak bisa berharap banyak saat butuh dana darurat yang besar saat pasangan misalnya amit-amit terkena sakit kritis.
III . Mengabaikan Ikut Asuransi Jiwa
Ini yang terpenting dan tidak bisa terbantahkan . Setiap pasangan pengantin baru wajib menyisihkan minimal 10 % dari total penghasilan berdua untuk beli asuransi jiwa atau asuransi kesehatan bagi kedua pasangan.
Bila nanti sudah di karunia anak, pasangan pengantin baru juga wajib mengasuransikan anak sejak dari lahir .Kenapa ? Anak yang di lahirkan ke dunia juga punya resiko seperti sakit. Anak bayi masih sangat rentan terserang virus atau bakteri penyakit, jadi si anak wajib punya asuransi kesehatan sendiri sejak dini.
Sebagai pasangan yang baru menikah, mengikuti program asuransi merupakan bagian keuangan yang tak kalah penting.
Persoalannya bukan soal uang, tapi lebih pada bagaimana menjamin kondisi keuangan di masa depan.
Pastikan Anda berdua memiliki asuransi jiwa yang cukup untuk saling melindungi.
Hal ini mutlak dilakukan apabila Anda berdua belum ataupun sudah mempunyai tanggungan, misalnya anak atau orang tua.
Karena fungsi asuransi penting buat masing-masing pasangan yaitu :
1. Sebagai penjamin sekaligus melindungi pasangan dari kehilangan penghasilan jika pasangan terkena Sakit Kritis atau meninggal dunia
Apa jadinya jika pasangan sebagai pencari nafkah utama misalnya suami ,tiba-tiba harus di panggil Tuhan terlebih dahulu, bagaimana nasib si istri apabila saat itu tidak bekerja, apalagi almarhum suami tidak meninggalkan uang tabungan yang cukup ?
Inilah fungsi asuransi berperan sebagai pengganti penghasilan suami yang hilang ,dengan santunan Uang Pertanggungan Meninggal dunia dari asuransi, setidaknya si istri tidak terlantar,masih bisa bertahan hidup dan punya pegangan uang untuk beberapa waktu ke depan.
2. Melindungi pasangan dari beban hutang.
Mungkin rumah yang di tempati, kendaraan yang di pakai, barang-barang yang miliki, dan lain-lain, sebagian atau seluruhnya ternyata hasil hutang pasangan.
Hutang adalah warisan terburuk yang mungkin diberikan pasangan Anda saat dia meninggal.
Hutang bukan hanya membebani pasangan yang ditinggalkan, tapi bahkan bisa jadi beban keluarga pasangan suami istri.
Asuransi jiwa lah yang berperan membebaskan pasangan dari utang, maka pasangan pengantin baru wajib punya asuransi jiwa atau asuransi kesehatan ,dengan Uang Pertanggungan (UP) yang sama besar dengan utang yang dimiliki saat itu bila ada.
3. Memberikan sejumlah warisan yang berharga untuk pasangan dan anak-anak.
Pasangan pengantin baru tentunya mendambakan memiliki keturunan, dan sebagai orang tua yang memilkirkan masa depan anak-anaknya tentunya mereka harus di bekali dana yang cukup berupa warisan.
Dengan ikut asuransi ,Uang Pertanggungan dari asuransi inilah yang menjadi warisan orang tuanya buat anak-anak apabila suatu saat meninggal dunia.
Mungkin betul orang tua bisa saja berhasil melewati masa-masa membesarkan sampai semua anak-anaknya mandiri. Tapi mandiri itu bukan berarti kaya dan banyak uang.
Mungkin saja nanti penghasilan mereka pas-pasan, sehingga tidak bisa beli rumah atau kendaraan. Harga rumah saat ini mahal apalagi nanti pasti lebih mahal. Mungkin mereka sanggup membayar cicilannya, tapi untuk uang mukanya tidak.
Dengan adanya warisan Uang Pertanggungan asuransi jiwa Anda, akan sangat membantu mewujudkan kebutuhan ataupun keinginan anak-anak kelak. Kalaupun UP jiwa tidak cukup untuk beli rumah secara kontan nantinya, minimal bisa buat uang mukanya sudah cukup membantu
Anak-anak akan sangat berterima kasih kepada Anda yang sudah mengasuransikan jiwa Anda sebagai warisan buat mereka.
4. Biaya kematian
Hidup di dunia saja pasti butuh uang ,meninggal dunia pun pengurusannya tidak ada yang gratis dan biayanya pun semakin mahal.
Beli tanah kuburan ,biaya kremasi atau biaya penguburan,biaya upah yang memandikan,biaya konsumsi para pelayat, mencetak buku doa,pasang iklan kematian di koran, mengurus surat-surat kematian dll.
Semuanya masih butuh uang bahkan sudah meninggal dunia sekalipun.
Asuransi jiwa sebagai salah satu cara mempersiapkan biaya terakhir hidup kita, sehingga pasangan Anda tidak terbeban dengan biaya-biaya mengurus kematian.
5. Untuk sedekah terakhir kalinya.
Inilah fungsi tambahan asuransi jiwa yang jarang di sebutkan. Uang Pertanggungan (UP) Jiwa bisa bermanfaat bagi orang lain yaitu disedekahkan kepada fakir miskin, tempat ibadah, lembaga amal, atau kegiatan sosial.
Sedekah ini akan menjadi amal ibadah terakhir bagi yang bersangkutan, mengurangi catatan dosa-dosanya dan bekal di kehidupan yang baka.
Kalau sudah punya askes dari kantor dan sudah ikut BPJS apakah pengantin baru tetap harus beli asuransi Tapro Allianz ?
Jawabannya : HARUS !!!!
Kenapa ???
Sudah punya Askes dari kantor dan punya BPJS memang sangat bagus dan bisa bermanfaat saat terkena sakit dan perlu di rawat di RS, tapi ke duanya tidak akan menolong terutama dalam jaminan keuangan di masa depan saat pasangan harus mengalami kondisi tidak bisa bekerja kembali dan kehilangan penghasilan karena sakit kritis yang berkepanjangan atau cacat tetap total karena sakit kritis atau kecelakaan fatal atau bahkan meninggal dunia.
Jadi…
Apakah Askes dari kantor dan BPJS bisa menggantikan penghasilan pasangan yang hilang tersebut ??? TIDAK !!!
Apakah BPJS memberikan santunan Uang Pertanggungan kalau pasangan kita terkena Sakit Kritis atau Meninggal dunia ??? TIDAK !!!
Namun demikian, BPJS apabila di kombinasikan dengan asuransi Allianz yang bernama TAPRO ALLIANZ akan menghasilkan manfaat asuransi yang luar biasa bagi pasangan pengantin baru .
Pasangan Pengantin baru yang sibuk bekerja dan tidak punya banyak waktu dan merasa kerepotan untuk mencari agen asuransi, bisa juga kok beli Beli Asuransi Allianz Secara Online melalui blog saya ini.
