Saat menawarkan asuransi, ada 2 jenis perilaku calon nasabah yang saya temui. Cara pandang dari 2 kelompok calon nasabah ini sangatlah bertolak belakang.
Kelompok yang pertama, adalah kelompok yang membeli asuransi ala kadarnya saja. Yang penting ada asuransinya. Manfaat nya tidak penting sama sekali. Bahkan biasanya kelompok yang satu ini, membeli asuransi dalam keadaan terpaksa, karena asik dikejar kejar atau dipaksa oleh agen asuransi yang mungkin kebetulan adalah teman nya atau kerabatnya.
Jadi karena merasa sungkan dan merasa tidak enakan, akhirnya mereka membeli asuransi yang ditawarkan tersebut tanpa tahu sebenarnya manfaat yang akan mereka terima nantinya apa setelah membeli asuransi ini. Pada akhirnya banyak kasus yang terjadi dimana, di saat musibah yang tidak mengenakkan terjadi, dan asuransi ini akan digunakan, rupanya uang klaim yang diterima cuma sedikit dan tidak sepadan dengan premi yang telah dibayar selama ini.
Saat hal itu terjadi, baru deh, komplain sana sini, cuap sana cuap sini, menjelekkan asuransi dan agen nya padahal semenjak menerima buku polis asuransi, buku polis tersebut tidak pernah dibuka dan tidak pernah dibaca. Buku polisnya hanya tergeletak di lemari saja, bahkan sampai berdebu.
Biasanya pada saat saya ketemu dan memprospek calon nasabah yang termasuk dalam kelompok pertama ini, mereka biasanya akan mengatakan bahwa mereka sudah punya asuransi dari perusahaan lain. Oleh sebab itu mereka agak ogah ogahan saat ditawarin untuk menambah asuransi baru. Padahal manfaat yang saya tawarkan di asuransi Allianz Tapro, manfaat nya jauh lebih besar daripada manfaat di asuransi nya yang lama.
Bahkan premi asuransi di Allianz juga tergolong murah. Bayangkan saja, dengan jumlah premi yang sama besar, manfaat yang diberikan oleh asuransi Allianz jauh lebih besar daripada di asuransi lain. Dengan kata lain, dengan jumlah manfaat yang sama, premi yang mesti dibayar oleh nasabah, jauh lebih murah apabila dia memilih asuransi Allianz.
Namun sayangnya meskipun sudah ditawarkan premi yang tergolong murah, kelompok yang pertama ini biasanya akan meminta premi yang lebih rendah lagi daripada yang ditawarkan sebelumnya. Alhasil, apabila premi nya diturunkan, otomatis manfaatnya juga akan ikut turun.
Bagi mereka yang penting adalah saya sudah punya asuransi. Jadi beli asuransi hanya sekedar saja, sama sekali tidak penting manfaatnya. Saat beli juga mereka sangat jarang sekali bertanya tentang manfaatnya, kebanyakan yang ditanya hanya “Premi nya berapa per bulan? Kok mahal ya?”
Sebenarnya murah atau mahal itu relatif. Saya pernah memberikan penawaran asuransi dengan premi Rp 500.000 per bulan kepada salah seorang calon nasabah. Malah saya yang dimarahi karena dianggap saya melecehkan dia dengan memberikan produk murahan. Dia bilang dia perlu manfaat yang besar, bukan asuransi ecek ecek. Karena dari segi finansial, dia juga mampu akhirnya saya tawarkan dia dengan penawaran asuransi lain dengan premi Rp 5 juta per bulan.
Saya sampai geli sendiri di saat membayangkan kejadian itu lagi. Saya kuatir kalau kemampuan keuangan si nasabah tidak sanggup untuk bayar premi nantinya, eeeh malah sayanya yang dikatakan tidak menghargai dia karena menawarkan premi murah.
Kesimpulannya jika anda pilih premi murah, maka manfaatnya juga kecil sekali. Jika anda memilih premi yang agak tinggi, manfaat yang akan anda terima nantinya juga akan besar. Jadi ini mirip sekali dengan hukum tabur dan tuai. Semakin sedikit yang anda tabur sekarang, semakin sedikit pula yang akan anda terima nanti. Semakin banyak yang anda tabur sekarang, maka yang akan anda terima akan berkelimpahan.
Jika anda termasuk dalam kelompok yang pertama ini, saran saya segera bertobat ya…hehehehe…
Ubah paradigma dan pemikiran anda tentang asuransi sesegera mungkin karena jika pemikiran anda masih seperti itu, maka yang rugi adalah anda sendiri. Buat apa punya asuransi jika manfaat nya nanggung dan apabila benar benar di saat anda butuh, asuransi yang anda miliki tidak dapat membantu anda secara maksimal.
Mari sekarang kita bandingkan dengan kelompok yang kedua.
Kelompok calon nasabah yang kedua adalah mereka yang rela untuk mengeluarkan uang berapapun besarnya agar mereka bisa membeli asuransi itu. Loh, kok demikian? Karena kelompok yang kedua ini adalah kelompok yang kemungkinan besar sudah tidak bisa lagi diterima untuk masuk asuransi. Biasanya mereka telah memiliki sakit penyakit tertentu dan memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik. Oleh karena itu, tidak mudah bagi mereka untuk memiliki asuransi.
Perusahaan asuransi juga sangat selektif sekali dalam memilih mana nasabah yang bersedia untuk mereka proteksi dan mana nasabah yang sudah tidak bisa diproteksi lagi. Jadi saat menawarkan asuransi kepada calon nasabah, ada 4 pesaing utama yang mesti saya hadapi dan saya waspadai. Apa saja itu?
Mereka adalah Meninggal, Penyakit Kritis, Cacat Tetap Total dan Usia Tua. Jadi apabila anda berhasil bertemu dengan saya dan saat ini telah memiliki asuransi Tapro Allianz, maka saya akan mengucapkan SELAMAT kepada anda, karena anda telah berhasil menyelamatkan diri anda sendiri dengan mengambil keputusan yang tepat.
Tetapi apabila anda terlebih dahulu telah dihampiri oleh salah satu 4 resiko yang saya sebutkan di atas tadi yaitu meninggal dunia, sakit kritis, cacat tetap total maupun usia tua, maka ANDA KURANG BERUNTUNG.
Karena tidak ada yang dapat melindungi anda saat ini. Semua beban akan anda pikul sendiri nantinya apabila terjadi sesuatu atas diri anda. Sebenarnya yang patut dikasihani bukan anda nya tetapi orang orang yang akan anda tinggal kan nantinya. Seperti istri dan anak apabila anda sudah berkeluarga. Jika anda masih lajang, mungkin yang kasihan pastinya orang tua anda yang telah membesarkan anda mati matian.
Anda sendiri sangat tidak menghargai hidup dan tidak mengasuransikan diri anda sendiri. Anda sangat memandang rendah akan harga diri anda dengan tidak mengasuransikannya padahal mobil anda yang saat ini terparkir di garasi rumah anda, telah anda asuransikan. berarti mobil anda lebih berharga daripada diri anda donk.
Jadi prilaku dari kelompok kedua adalah mereka sangat ingin punya asuransi. Namun sayangnya sudah terlambat, mereka gak bisa lagi karena sudah terkena salah satu dari 4 risiko itu. Jika ingin memiliki asuransi, mestinya sebelum salah satu dari keempat risiko itu datang menghampiri hidup anda. Alhasil meskipun mereka tidak bisa beli asuransi, mereka akan membeli asuransi untuk anggota keluarga mereka yang lain seperti untuk anak, istri, orang tua, saudara maupun siapapun yang mereka cintai. Mengapa?
Karena mereka sudah sadar betapa pentingnya memiliki asuransi. Mereka sudah mengalami sendiri, berapa banyak uang yang telah mereka habiskan untuk membiayai penyakit yang mereka derita saat ini. Jika waktu bisa diulang, mungkin mereka akan mempersiapkan diri mereka dengan membeli asuransi dengan uang pertanggungan yang sangat besar sebelum mereka divonis terkena penyakit kritis. Tetapi nasi sudah menjadi bubur.
Lagipula tidak ada orang yang pernah tahukan apakah dia akan terkena sakit kritis atau tidak dan jika bakal terkena, dia juga takkan tahu kapan dia bisa terkena penyakit kritis tersebut. Oleh karena itu, langkah yang paling bijak untuk diambil adalah belilah asuransi Allianz disaat anda masih sehat sekarang ini. Karena jika mau tunggu sampai sakit, semuanya sudah terlambat. Hidup hanya 1x jadi kenapa mau ambil risiko? Jangan pelit kepada diri sendiri.
Kesimpulannya, 2 prilaku yang berbeda dari 2 kelompok calon nasabah ini adalah, kelompok pertama sangat menganggap remeh asuransi. Beli asuransi hanya sekedar saja dan cari premi paling murah dengan manfaat paling kecil. Sedangkan kelompok yang kedua, berapapun akan dibayar agar bisa diterima untuk masuk asuransi. Premi mahal juga tidak apa apa asalkan bisa masuk asuransi.
Karena mereka sadar, biaya pengobatan yang mesti mereka bayar nantinya apabaila sudah terkena penyakit kritis akan jauh lebih mahal daripada hanya sekedar membayar premi asuransi setiap bulannya. Jadi di saat mereka mengasuransikan anggota keluarga mereka yang masih sehat, mereka juga tetap mencari manfaat yang paling maksimal. Harga premi bukan menjadi masalah bagi mereka, yang penting manfaat nya sesuai dengan yang dicari.
Termasuk dalam kelompok manakah Anda?