Asuransi Covid19 Allianz
asuransi corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi  kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
Asuransi Covid19 Allianz
asuransi Corona Allianz
hs premier x (hscpx) allianz
asuransi perjalanan allianz
asuransi mobil allianz
asuransi allianz tapro
asuransi kesehatan allianz
klaim asuransi allianz cepat
asuransi jiwa allianz
asuransi jiwa allianz
agen asuransi allianz
asuransi allianz lengkap
asuransi penyakit kritis allianz
asuransi flexi ci allianz
asuransi ci100 allianz
critical illness allianz
asuransi kesehatan cashless
mindset asuransi
asuransi allianz
allianz field
stadion allianz arena
allianz riviera
allianz stadium
cristiano ronaldo allianz
juventus allianz jersey
previous arrow
next arrow

Jumlah Premi dan Uang Pertanggungan Asuransi

Apa saja faktor yang menjadi pertimbangan seseorang pada saat akan membeli polis asuransi jiwa? Biasanya hal paling utama yang ditanyakan oleh calon nasabah kepada saya adalah perihal berapa besar uang pertanggungan/ santunan kematian yang akan ahli waris mereka peroleh pada saat terjadi klaim meninggal dunia.

Dan selain itu, hal paling utama yang ditanyakan lagi adalah jumlah premi yang mesti mereka bayarkan setiap bulan untuk mendapat kan jumlah uang pertanggungan/ uang santunan yang mereka harapkan nantinya. Sudah menjadi rahasia umum kalau jumlah premi itu berbanding lurus dengan jumlah santunan yang akan diterima kelak pada saat terjadi klaim.

Semua orang pastilah menginginkan jumlah UP/ uang santunan yang besar pada saat terjadi klaim. Biasanya nominalnya mulai dari ratusan juta rupiah sampai milyaran rupiah. Siapa yang tidak mau UP sebesar Rp. 3 Milyar rupiah?

Namun tentunya juga harus dibarengi dengan kemampuan untuk membayar premi per bulannya juga. Untuk apa anda memaksakan untuk mengambil UP yang terlalu tinggi apabila pada akhirnya anda tidak sanggup membayar premi setiap bulannya? Bukankah sayang apabila polis anda menjadi lapse dan tidak berlaku lagi nantinya apabila anda tidak memiliki komitmen jangka panjang dalam membayar premi nya?

Oleh karena itulah biasanya saya selalu menanyakan kembali kepada calon nasabah saya, berapa besar premi yang sanggup dan siap mereka bayarkan untuk polis asuransi yang mereka beli. Berdasarkan jumlah premi itulah baru saya akan menghitung berapa besar manfaat uang pertanggungan/ santunan yang akan mereka terima kelak.

Biasanya untuk manfaat, akan saya maksimalkan sampai sebesar besarnya untuk setiap rupiah yang calon nasabah akan bayarkan berdasarkan premi. Istilahnya, dengan premi yang terjangkau, si nasabah akan mendapatkan manfaat yang sebesar besarnya dari polis asuransi Allianz yang akan mereka miliki kelak.

Bahkan saya juga memberikan fasilitas untuk membantu apabila ada masalah administratif maupun klaim yang akan diajukan oleh calon nasabah saya itu kelak. Sebagai seorang agen asuransi Allianz yang berdomisili di Jakarta, tentunya saya memiliki akses langsung untuk mengurus segala sesuatunya ke kantor pusat Allianz langsung, bukan?

Jadi pada saat akan membeli asuransi jiwa, kita tidak perlu bingung lagi mengenai mana yang harus menjadi pertimbangan utama, besaran premi yang harus kita bayarkan, atau uang pertanggungan yang akan kita terima di kemudian hari. Karena pastinya, semakin banyak uang pertanggungan yang akan kita terima, semakin besar premi yang harus kita bayarkan.

asuransi bayar biaya rumah sakit sesuai tagihan

Tidak salah jika kita mempertimbangkan salah satunya, tetapi yang perlu diingat adalah bagaimana kebutuhan orang-orang terdekat kita tetap dapat terpenuhi dengan baik ketika kita meninggal dunia. Artinya, bagaimana caranya agar ketika kita sudah tidak ada, kehidupan orang-orang terdekat kita tidak akan berubah.

Setidaknya gaya hidup dari anggota keluarga yang kita tinggalkan nantinya tidak akan menurun karena kita yang selama ini berperan sebagai pencari nafkah utama telah tiada. Namun, untuk mendapatkan uang pertanggungan yang besar, biasanya kita sering terbentur dengan masalah jumlah premi yang harus dibayarkan.

Meskipun saya selalu menentukan berapa jumlah premi yang sanggup dibayarkan oleh si calon nasabah terlebih dahulu, bukan berarti besaran premi itu menjadi acuan utama dalam menentukan segalanya ya. Karena jika hanya berpatokan pada hal itu saja, bisa saja hal ini membuat kebutuhan keluarga kita tidak tercukupi dengan baik ketika kita meninggal nanti.

Karena besaran uang pertanggungan ditentukan dari besaran premi yang dibayarkan, maka yang paling penting adalah kita harus mengerti apa saja kebutuhan orang-orang terdekat kita/ anggota keluarga kita di masa mendatang ketika kita telah meninggal dunia kelak. Biasanya, uang pertanggungan yang ideal akan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Biaya hidup bulanan untuk jangka waktu tertentu
  2. Hutang / hipotek
  3. Dana kebutuhan khusus. Misalnya dana pendidikan, pernikahan anak, dsb
  4. Biaya pemakaman.

Beberapa pertimbangan di atas perlu menjadi perhatian agar kelak uang pertanggungan/ uang santunan yang dibayarkan akan dapat memenuhi semua kebutuhan finansial sesuai dengan yang direncanakan.

Jadi selain cara pertama yang menentukan premi terlebih dahulu, kita juga dapat melakukan cara kedua dimana kita harus memahami dan mengkalkulasi dengan benar berapa besaran uang pertanggungan yang cukup untuk keluarga kita, kemudian barulah kita sesuaikan dengan kemampuan kita untuk membayar premi, bukan sebaliknya.

asuransi allianz lengkap
beli asuransi allianz