Apa tindakan paling bijaksana yang harus dilakukan oleh seorang suami sekaligus seorang ayah yang mengaku cinta dan sayang pada istri dan anak anak nya?
Membeli asuransi jiwa. Mengapa bukan membelikan istri berlian yang mahal, pakaian yang cantik dan modis, perlengkapan make up dan perawatan tubuh yang bagus, mainan yang bagus dan masa kini untuk anak anak, biaya pendidikan untuk bersekolah di sekolah yang bermutu, membelikan makanan yang enak bagi anak istri, bawa mereka jalan jalan dan rekreasi setiap akhir pekan, dan sebagai nya.
Memang semua itu penting dan jika keadaan keuangan Anda mencukupi, silahkan saja Anda penuhi semua kebutuhan itu untuk menyenangkan dan membahagian anak istri Anda. Namun jika keuangan Anda terbatas, tentu nya ada pengeluaran yang harus Anda prioritas kan terlebih dahulu bukan?
Dan selain kebutuhan pokok pangan, sandang dan papan, maka kebutuhan pokok keempat yang mesti segera Anda miliki adalah kebutuhan akan proteksi yaitu dalam bentuk asuransi jiwa Allianz.
Mengapa demikian? Pernahkan Anda membayangkan bagaimana nasib keluarga kecil Anda jikalau Anda sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah utama tiba tiba meninggal dunia (bisa karena terkena sakit penyakit atau karena kecelakaan). Yang namanya ajal, tidak pernah ada seorang pun yang tahu.
Semua orang maunya bisa hidup sampai tua, bisa melihat sampai semua anak anak nya tumbuh dewasa dan bahkan berumah tangga. Bahkan kalau bisa masih hidup untuk menimang cucu dan berkesempatan untuk bermain main bersama cucunya.
Namun jika takdir berkehendak lain bagaimana? Bagaimana jika hidup Anda singkat, dan Anda diharuskan meninggalkan dunia ini dikala anak anak Anda masih kecil kecil. Bagaimana nasib anak dan istri Anda?
Kasihan anak yang masih kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia. Barangkali kalimat ini akan terlontar saat kita mendengar kisah seorang anak yang ditinggal sang ayah atau bahkan buah hati kita sendiri yang mengalaminya. Padahal, membesarkan buah hati seorang diri tidaklah mudah.
Tanggung jawab yang biasanya dipikul oleh seorang ayah harus beralih kepada seorang ibu. Namun, jangan khawatir, meski membesarkan anak seorang diri terdengar berat asalkan kita menerapkan strategi dan langkah-langkah yang tepat, maka hal tersebut tidak akan menjadi masalah besar.
Menjadi orang tua tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi bila kita berhasil membesarkan buah hati bersama-sama dengan orang tercinta. Namun, terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa kita hindari salah satunya ialah ditinggal oleh seseorang yang kita kasihi. Tentu saja kita akan merasa iba dan kasihan.
Hal pertama yang ada di benak kita adalah bagaimana caranya sang buah hati tersebut bisa sukses pasalnya biaya hidup dan biaya keperluan anak tidaklah sedikit. Untuk itu, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan bila menghadapi hal tersebut.
Mencari strategi untuk masalah pendidikan anak
Semua orang akan merasa kasihan anak yang masih kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia. Namun, sebagai orang tua barangkali merasa kasihan dengan sang buah hati saja tidaklah cukup. Kita haruslah melanjutkan hidup dan menjamin kelayakan hidup sang buah hati. Langkah pertama ialah memastikan pendidikan sang buah hati.
Pastikan bahwa pendidikan sang buah hati terjamin mulai dari taman kanak-kanak hingga jenjang yang lebih tinggi. Untuk mengakali biaya pendidikan yang cukup tinggi, tidak ada salahnya Anda mulai mencari cara untuk mengajukan beasiswa untuk buah hati. Jangan khawatir, saat ini banyak instansi yang menawarkan program beasiswa untuk buah hati.
Tips bila Anda ingin mendapatkan beasiswa untuk sang buah hati, perhatikan financial Anda terlebih dahulu. Beberapa instansi memberikan beasiswa dengan syarat ekonomi keluarga yang masih rendah. Ada pula yang memberikan persyaratan tertentu misalnya nilai-nilai rapor sang buah hati haruslah tinggi.
Tidak hanya itu, selain persyaratan tersebut ada program beasiswa lainnya yang lebih fokus menilai kemampuan sang anak dalam bidang lain misalnya ekstrakulikuler atau hobi anak. Dengan tips tersebut, keluhan tentang rasa kasihan anak yang masih kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia tidak akan menghantui Anda.
Memperbaiki financial dengan membuka usaha
Ketika anak yang masih kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia, bagaimana anak tersebut bisa menjalani kehidupan? Jawabannya adalah bisa asalkan kita sebagai orang tua tunggal juga memperbaiki financial dengan cara yang tepat. Sebagai seorang ibu, tugas utama kita adalah membesarkan buah hati meski sudah ditinggal suami lantaran meninggal dunia.
Sayangnya, membesarkan sang buah hati tidak hanya mengurus pendidikannya saja. Kita juga harus bisa menabung dan memiliki usaha sendiri agar semua keperluan anak bisa terpenuhi. Apalagi bila anak kita masih kecil, tentu kebutuhan mereka juga sangat banyak. Mulai dari susu hingga pakaian dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, membuka usaha adalah cara terbaik untuk memperbaiki financial kita.
Kasihan anak yang masih kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia namun permasalahan tersebut bisa kita atasi dengan membuat usaha. Apalagi saat ini ada banyak peluang usaha yang bisa kita manfaatkan. Untuk memulai usaha, sebaiknya cermati terlebih dahulu keahlian Anda.
Bila keahlian Anda adalah berhitung dan berdagang, maka ada baiknya Anda membuat usaha dagang bahan-bahan kebutuhan rumah tangga di rumah Anda.
Bagaimana bila keahlian kita adalah memasak? Solusi yang tepat ialah membuka usaha catering. Promosikan usaha catering Anda lewat tetangga dan rekan-rekan Anda. Dengan cara ini, ungkapan kasihan anak yang masih kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia tidak akan membuat Anda sebagai orang tua tunggal menjadi terbebani.
Banyak orang mengeluh harus membesarkan buah hati sendiri. Alhasil kalimat “kasihan anak yang masih kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia” terus membayangi diri sendiri. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat seperti yang dijelaskan di atas, Anda bisa selangkah lebih maju dalam membesarkan buah hati. Namun tindakan paling benar dan bijaksana adalah dengan membeli dan mendaftar untuk ikut asuransi jiwa Allianz sesegera mungkin.
Ketika Anda tiba tiba meninggal dunia di saat anak anda masih kecil, yang paling merasakan penderitaan nantinya pastilah istri Anda. Karena dia akan memikul tanggung jawab untuk menjadi seorang ayah dan seorang ibu sekaligus. Selain mengurus dan membesarkan anak anak nya, dia juga harus berusaha mencari nafkah.
Bukankah berat perjuangannya bukan? Dengan memiliki asuransi jiwa, Anda dapat meringankan beban istri Anda separuh. Karena meskipun Anda sebagai kepala rumah tangga sudah tiada, namun Anda tidak membebankan semua tanggung jawab Anda untuk menafkahi keluarga di pundak istri seorang diri.
Namun karena memiliki asuransi jiwa Allianz, sepeninggal Anda, maka istri dan anak Anda akan memperoleh uang santunan warisan yang dapat mereka manfaatkan untuk membiayai kebutuhan mereka.
Istri Anda dapat fokus untuk membesarkan anak anak tanpa harus stress memikirkan masalah keuangan karena Asuransi Jiwa telah memberikan sejumlah uang santunan kepada istri yang dapat dimanfaatkan untuk biaya pendidikan anak dan merawat mereka hingga besar. Bahkan istri dapat memanfaatkan uang santunan ini untuk membuka usaha kecil kecilan yang mampu menyokong perekonomian keluarga.
Setidaknya istri Anda tidak perlu bekerja sama orang lain dan meninggalkan anak anak Anda untuk dijaga oleh kakek nenek nya. Dengan memiliki usaha di rumah, istri dapat bekerja sekaligus menjaga anak anak hingga besar.
Bukankah itu indah? Makanya beli asuransi jiwa Allianz sekarang juga. Membeli asuransi jiwa adalah hal yang dapat Anda putuskan dan berada dalam kontrol Anda, tetapi ajal dan kematian merupakan hal yang tidak dapat Anda kontrol dan itu di luar kuasa Anda.