Dalam suatu seminar saya pernah dengar bahwa kehidupan kita dimulai dari B (Birth) dan diakhiri D (Death) dan di tengah-tengah huruf B dan D ada huruf C yaitu Choice. Ya, demikianlah hidup, sejak kita lahir hingga ajal menjelang kita dihadapkan pada berbagai pilihan. Begitu juga saat kita diberikan pilihan untuk mau beli asuransi atau tidak. Mau jadi Ayah Bijak atau Ayah Bodoh, itu merupakan suatu pilihan. Mau mati dalam keadaan kaya atau mati dalam keadaan melarat, itu juga adalah pilihan kita.
Dikisahkan pada suatu hari Ayah Bijak dan Ayah Biasa secara kebetulan terkena sakit kritis pada waktu yang hampir sama. Dan vonis dokter bahwa hidup mereka berdua tidak akan panjang lagi. Dan akhirnya mereka berdua memanggil anak dan istri mereka masing-masing.
Pesan Ayah Bodoh kepada anak sulungnya: “Nak, tolong maafkan Ayah karena saat ini kamu harus berhenti kuliah. Kamu tahu biaya berobat di Rumah Sakit sangat mahal. Semua harta kita sudah dijual. Saat ini, sebagai anak tertua mohon kamu jaga Mama dan adik-adikmu. Ayah minta maaf karena tidak bisa memberikan apa-apa selain pesan ini. Semoga kamu kuat menanggung semua beban ini.” Setelah itu meninggallah Ayah Bodoh.
Ayah Bijak juga berpesan kepada anak sulungnya: “Nak, Kamu tahu kondisi Ayah saat ini. Kata dokter umur Ayah sudah tidak lama lagi. Sebagai anak sulung tolong kamu jaga Ibu dan adik-adikmu. Kamu tidak usah kuatir masalah biaya rumah sakit, karena Ayah ada ambil asuransi penyakit kritis dari Allianz. Selain itu juga ada ambil asuransi warisan dari Allianz.
Tolong kamu hubungi agen asuransi Allianz Ayah jika terjadi sesuatu dengan ayah. Dengan uang hasil warisan dari asuransi jiwa ayah nantinya bisa dimanfaatkan untuk modal usaha apabila ibumu dan kamu mau membuka usaha untuk membiayai keperluan hidup kalian sehari harinya setelah ayah pergi. Bahkan uang warisan dari asuransi jiwa Allianz ini juga lebih dari cukup untuk membiayai biaya pendidikan untuk kamu dan juga adik-adikmu sampai dengan kalian lulus kuliah dan menjadi sarjana.
Jadi tidak perlu kuatir tentang masalah keuangan. Yang penting jaga mereka baik-baik.” Setelah berpesan demikian tidak lama kemudian si Ayah Bijak pun meninggal.
Pesan Moral dari cerita ini adalah : Jika Anda adalah seorang Ayah, apakah Anda ingin menjadi Ayah Bodoh atau Ayah Bijak? Atau jika hal ini ditanyakan ke anak-istrimu, kira-kira mereka mau memilih Suami/Ayah Bodoh atau Suami/Ayah Bijak? Pilih mau mati dalam keadaan melarat atau mau mati dalam keadaan kaya. Renungkanlah sendiri.
“Asuransi hadir bukan untuk orang yang meninggal, tetapi asuransi adalah solusi untuk mereka yang masih hidup”
“Tidak ada yang bangkrut karena membeli asuransi, tetapi banyak orang yang bangkrut karena tidak punya asuransi”
“Anda tidak perlu asuransi ketika sehat, tetapi ketika Anda sakit asuransi tidak akan menerima Anda, itulah asuransi”
Anda boleh lahir dalam keadaan miskin dan melarat tetapi jangan pilih mati dalam keadaan melarat, Pilihlah mati dalam keadaan kaya dan terhormat. Caranya cukup mudah, beli saja asuransi Tapro Allianz.
