Apabila ada pilihan, pilih mana, mau jual harta atau mendapat uang tunai 1 M? Jadi jika saat ini anda tiba tiba didiagnosa terkena penyakit kritis seperti stroke, kanker, gagal ginjal atau penyakit parah lainnya yang membutuhkan biaya yang sangat besar untuk biaya pengobatannya, padahal uang cash anda di tabungan tidaklah terlampau besar, kira kira apa yang akan anda lakukan? Apakah anda hanya akan merasa pasrah dan menunggu waktu saja kira kira kapan akan dipanggil oleh Yang Mahakuasa?
Atau anda akan berusaha untuk mencari uang untuk biaya pengobatan atas penyakit kritis yang anda derita? Mumpung penyakit nya belum berat dan masih memiliki kemungkinan besar untuk sembuh, tetapi kendalanya hanya 1. Tidak ada biaya untuk berobat. Apalagi anda juga baru saja menikah, anak anak juga masih kecil kecil, dan anda adalah tulang punggung keluarga yang selama ini mencari nafkah bagi keluarga anda tercinta.
Meskipun anda mengatakan anda tidak takut akan kematian, tetapi anda juga tidak rela kan apabila kematian datang menjemput terlalu cepat. Anda juga pasti kepingin bisa melihat anak anak anda bertumbuh besar, menamatkan pendidikan mereka, bahkan memiliki pasangan mereka masing masing dan menjalani bahtera rumah tangga sampai dengan anda bisa menimang cucu nantinya. Tetapi jika takdir berkehendak lain dan saat ini anda terdiagnosa penyakit kritis, bagaimana?
Satu satu nya cara ya jual harta yang ada. mungkin mobil atau rumah, bisa dijual atau diagunkan ke bank untuk mendapatkan uang tunai yang bisa digunakan untuk berobat. Itu juga apabila anda sudah memiliki aset. Jika selama ini anda hanya punya motor dan kemana mana selalu naik angkutan umum dan rumah juga masih ngontrak, apanya yang mau dijual?
Jalan satu satunya ya beli asuransi jiwa yang di dalamnya telah termasuk manfaat perlindungan penyakit kritis. Tetapi sayangnya jika anda sudah terdiagnosa penyakit kritis, anda sudah tidak bisa beli asuransi penyakit kritis ini lagi. Pengajuan dan permohonan asuransi anda sudah pasti 100% akan ditolak oleh pihak asuransi. Anda berbohong juga percuma karena perusahaan asuransi punya jaringan yang luas sampai ke rumah sakit rumah sakit di dalam negeri maupun luar negeri.
Perusahaan asuransi memiliki akses ke semua catatan rekam medis anda yang berisi selama ini anda berobat di mana, dokter siapa yang merawat, obat apa yang sedang anda konsumsi dan lain lain. Selama anda pernah dirawat di rumah sakit maupun pernah berobat ke dokter, semua itu akan direkam dan dicatat di medical record (rekam medis) anda. Jadi anda tidak bisa berbohong ke perusahaan asuransi kalau anda saat ini masih sehat.
Resiko jika anda berbohong adalah kemungkinan besar klaim anda nantinya tidak akan bisa cair dan premi yang telah anda bayar akan menjadi sia sia. Jadi biasakan jujur ya selama mengajukan permohonan asuransi jiwa ke pihak asuransi.
Jadi bagaimana solusinya? Solusinya apabila saat ini anda masih muda, sehat, belum mengidap penyakit apapun dan masih lajang, segeralah beli polis asuransi. Hubungi nomor saya di bawah ini untuk mengajukan asuransi Allianz dan saya akan membantu anda untuk dibuatkan polis asuransi.
Jangan tunggu sampai sudah agak tua, sudah kena penyakit atau sudah menikah baru mau mengajukan asuransi karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Bisa saja kan besok tiba tiba saja anda terdiagnosa sakit kritis. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi atas hidup kita besok atau mungkin 1 jam kemudian dari sekarang karena semua itu adalah rahasia Ilahi.
Yang dapat kita lakukan hanya berjaga jaga dengan membeli polis asuransi sesegera mungkin dan detik ini juga. Angkat telepon anda dan hubungi saya untuk pengajuan asuransi penyakit kritis Allianz. Jadi apabila suatu saat anda tiba tiba didiagnosa terkena penyakit kritis, maka anda tidak perlu sampai jual harta dan aset anda demi mendapatkan uang tunai untuk biaya pengobatan.
Perusahaan asuransi Allianz yang akan memberikan anda uang tunai untuk berobat. Jika anda ambil polsi asuransi Allianz dengan Uang Pertanggungan (UP) Rp 1 Milyar, maka uang tunai sebesar Rp 1 Milyar akan ditransfer langsung ke rekening bank pribadi anda.
Jika setelah mendapatkan uang sebesar Rp 1 Milyar di rekening anda, kemudian anda berubah pikiran untuk berobat dan mau menggunakan uang tersebut untuk hal lain misalnya beli rumah, beli mobil, mau keliling dunia, mau buka usaha, atau mau dibuat untuk foya foya, silahkan saja.
Setelah uang itu masuk ke rekening tabungan anda, uang itu sudah menjadi hak milik anda. Allianz tidak berhak untuk mengatur anda, mau diapakan uang tersebut. Mau anda sumbangkan kepada anak yatim piatu atau pekada fakir miskin juga tidak masalah dan tidak ada yang melarang.
Dalam kehidupan ini, tidak seorang pun tahu kepastian yang akan terjadi di kemudian hari. Setiap orang berharap hidup sehat selalu, panjang umur, kalau boleh request ingin hidup 1000 tahun lagi … manusiawi !!! Tapi sekali lagi, dalam hidup tak ada yang pasti. Jika Sang Pemilik Alam Semesta berkehendak, entah esok, entah lusa, atau bahkan nanti, segala sesuatu yang tak terduga kapan saja bisa terjadi.
Jika saat ini anda berperan sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah utama dalam keluarga, pernahkah terbayang bila suatu waktu anda mengalami kejadian tak terduga seperti kecelakaan, terserang penyakit kritis, atau mungkin cacat yang mengakibatkan anda tak lagi mampu mencari nafkah? Apa yang akan terjadi dalam keluarga anda?
Atau bahkan secara tiba tiba datang SURAT TERAKHIR dari Sang Pencipta yang menyatakan bahwa sudah saatnya anda pindah ke dunia lain. Apa yang akan terjadi pada keluarga yang di tinggalkan? Apabila hal hal tersebut sampai terjadi, secara otomatis keluarga akan mengalami kesulitan, terutama dalam hal keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena secara otomatis tidak ada lagi yang menjadi tumpuan dalam keluarga.
Menyikapi hal tersebut, sudahkah anda mempersiapkan diri dengan perencanaan keuangan sebelum segala sesuatu yang tak terduga itu terjadi? Jika belum, mulailah dari sekarang.
Apa saja yang dibutuhkan sebelum segala sesuatu yang tak terduga itu terjadi? Jawabnya banyak, dan itu ada pada pribadi masing masing. Contohnya bila ingin hidup selalu sehat ya terapkan pola hidup sehat. Bila tak ingin mengalami kecelakaan dalam berkendara, ya jangan ugal – ugalan di jalan. Dan bila ingin selamat baik di dunia maupun akhirat, ya perbanyaklah berbuat kebaikan. Hingga pada saatnya tiba, kisah perjalanan hidup akan menjadi kenangan yang pantas untuk diceritakan.
Dan jika memang sudah saatnya tiba, alangkah lebih manisnya lagi apabila di akhir cerita anda menghadiahkan KADO TERINDAH berupa POLIS ASURANSI JIWA sebagai bonus tambahan melengkapi warisan yang ada.
Bukankah akan terasa lebih sempurna jika hingga akhir masa anda selalu mewujudkan cinta, kasih dan sayang untuk orang – orang yang selama ini telah mendampingi anda baik suka maupun duka. Dengan begitu, keluarga yang di tinggalkan mampu mengarungi masa depan yang lebih tenang.
Jadi sebelum sesal menjadi cerita pilu, dan sebelum nasi menjadi bubur segera persiapkan KADO TERINDAH itu mulai dari sekarang. Anda tidak mau kan, senyum istri atau pasangan anda yang indah seperti gambar di atas berubah menjadi kesedihan dan duka yang mendalam hanya gara gara anda pergi menghadap Yang Mahakuasa terlalu cepat, seakan akan anda adalah suami yang tidak bertanggung jawab karena anda meninggalkan semua tanggung jawab dan beban yang berat ke pundak pasangan anda.
Tetapi jika anda telah mempersiapkan diri dengan memiliki polis asuransi jiwa, itu tandanya anda telah membuktikan bahwa anda adalah suami dan kepala keluarga yang bertanggung jawab.
Jika saat ini anda masih lajang, dengan memiliki polis asuransi jiwa, anda telah membuktikan kepada orang tua dan saudara saudara anda kalau anda sudah dewasa dan sudah bisa bertanggung jawab atas diri ana sendiri. Semasa hidup dan sampai meninggal dunia pun, anda tidak akan menyusahkan mereka tenang hal keuangan sepeserpun.