Tahukah anda kalau santunan sakit kritis dari Asuransi Allianz itu, sangat besar sekali jumlahnya. Bisa dari ratusan juta rupiah sampai dengan milayaran rupiah, tergantung premi yang bersedia dibayar oleh si nasabah ke perusahaan Allianz setiap bulannya. Besarnya premi itu tidak tergantung pada berapa besar penghasilan si nasabah.
Sekali lagi saya tegaskan.
Besarnya premi bulanan yang dibayar oleh nasabah asuransi itu tidak bergantung pada besarnya penghasilan yang dia terima setiap bulannya, namun bergantung pada seberapa besar tingkat kesadarannya akan pentingnya memiliki asuransi, khususnya asuransi sakit kritis dengan Uang Pertanggungan yang sangat besar.
Makanya tidak heran, setiap case yang saya lihat tentang pencairan klaim nasabah asuransi sakit kritis Allianz, rata rata jumlah nya sangat fantastis. Pada umumnya di atas 1 Milyar rupiah. Karena mereka sadar, jika suatu saat mereka divonis terkena penyakit kritis, biaya pengobatan untuk mengobati penyakit mereka juga tidak jauh jauh dari ratusan juta hingga milyaran. Jadi jika mereka membeli asuransi sakit kritis dengan UP kecil, juga tidak memiliki manfaat yang berarti bukan?
Jadi seberapa siapkah anda secara keuangan menghadapi kemungkinan dihampiri penyakit kritis semacam serangan jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hingga kelumpuhan?
Kisah nasabah Allianz berikut ini patut dijadikan teladan.
“Saya ikut asuransi sejak umur saya dan suami 28 thn, alasannya utk jaga2 klu saya dan keluarga ada resiko sakit, kecelakaan ataupun meninggal muda, selain itu jg utk menabung jangka panjang.
Umur saya skrg 40 thn berarti saya sudah menjadi nasabah 12 thn. O iya sy punya total 12 polis dr 3 perusahaan yang berbeda….banyak teman2 atau saudara yg mencemooh saya karena saya terlalu besar membayar premi setiap tahunnya..mereka mengatakan kenapa uangnya tidak digunakan utk beli aset saja atau taruh saja di bank tetapi saya tahu apa yg terbaik bagi saya dan keluarga.
Pada bln Juni 2014 kemarin suami saya mengalami nyeri di dada sebelah kiri, (suami saya penganut hidup sehat, olah raga teratur dan sangat menjaga asupan makanan, kelemahannya yaitu beliau suka merokok).
Diagnosa dokter menyatakan penyumbatan dan serangan jantung pertama.
Singkat cerita, setelah dibantu oleh agennya akhirnya keluarlah klaim Critical Illness sebesar Rp.1,5 Milyar
Saya tidak merasa rugi sedikitpun mempunyai polis asuransi bukan karena saya klaim tetapi polis2 inilah yg pd akhirnya bisa membantu saya dan keluarga utk mendapatkan pengobatan yg terbaik bagi suami saya.”
Dari kisah salah satu nasabah Allianz, apa yang anda tangkap? Sekarang anda mengerti kan mengapa Uang Santunan untuk asuransi sakit kritis di Allianz jumlah nominal nya besar besar. Hebatnya lagi, meskipun nominalnya besar, urus klaimnya sampai cair juga cepat dan mudah.
Sebagai sebuah perusahaan asuransi kelas dunia seperti Allianz, kredibilitas itu harga mati. Coba anda bayangkan, mau ditaruh dimana muka Allianz sebagai Number 1 Insurance in the world, jika mencairkan klaim nasabah saja ribet dan berbelit belit.
