Ada satu hal yang selalu dihadapi oleh setiap insan di dunia ini, yaitu risiko. Risiko selalu ada karena ketidaktahuan kita atas kondisi yang akan terjadi di kemudian hari. Karena sifatnya yang demikian, maka akan membuat setiap pilihan menjadi dua sisi yang berjalan bersamaan dan beriringan, yaitu sisi risiko dan sisi keuntungan.
Sebagai contoh, apabila kita memutuskan untuk menggunakan mobil, maka kita akan terhindar dari risiko kehujanan dan kepanasan. Tetapi kita akan bertemu dengan risiko kecelakaan dan kerusakan mobil. Contoh lain, apabila kita memutuskan untuk bekerja keras, maka kita kemungkinan akan diuntungkan dengan mendapatkan uang lebih banyak, tetapi kita dihadapkan pada risiko terkena penyakit karena kurang menjaga kondisi tubuh. Pertanyaannya, apakah risiko dapat dikurangi?
Konsep asuransi datang atas kebutuhan akan perlindungan tersebut tersebut, di mana setiap manusia membutuhkan ketenangan dalam hidupnya. Dan umumnya, manusia merasakan ketenangan tersebut ketika menyadari bahwa mereka sedang berada pada jalur yang mengandung sedikit atau minim risiko. Dan produk asuransi diciptakan untuk menjembatani hal tersebut, agar seseorang dapat mengalihkan risiko yang dihadapinya ke perusahaan asuransi.
Dengan mengalihkan risiko yang dihadapi nya ke perusahaan asuransi bukan berarti bahwa orang itu menjadi kebal terhadap risiko hidup dan risiko hidup yang akan dia hadapi jadi tidak bisa menyentuh hidupnya dan malah berpindah ke perusahaan asuransi. Bukan seperti itu. Karena tidak ada satu orang pun yang kebal terhadap risiko walaupun dia telah memiliki asuransi.
Yang dilindungi oleh asuransi di sini adalah dampak buruk yang bakal dihadapi orang tersebut sebagai akibat dari risiko yang dihadapinya dan biasanya dampak itu berhubungan dengan finansial. Sebagai contoh, pada saat seseorang meninggal dunia (asuransi jiwa tidak membuat orang ini jadi immortal dan tidak bisa mati).
Jika semasa hidup dia telah menjadi peserta asuransi jiwa Allianz dan di saat meninggal dunia, polis asuransi jiwa nya masih aktif, maka perusahaan asuransi akan memberikan uang santunan kepada ahli waris/keluarga yang ditinggalkan nya.
Apabila orang tesebut adalah seorang pencari nafkah utama di dalam keluarga yang tugasnya bekerja dan memberi nafkah kepada istri dan anak anak nya maka di saat meninggal dunia, nafkah itu akan berhenti. Jika memiliki asuransi jiwa Allianz maka istri dan anak anak nya akan menerima kompensasi berupa uang santunan kematian yang diberikan oleh perusahaan asuransi yang bisa mereka manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka kelak.
Contoh lainnya jika seeorang menjadi peserta asuransi penyakit kritis Allianz. Bukan berarti dia jadi kebal terhadap segala penyakit kritis sehingga bisa terhindari dari penyakit kritis apabila dia memiliki asuransi sakit kritis Allianz. Namun apabila suatu saat dia terkena salah satu dari penyakit kritis yang dicover di dalam polis asuransi penyakit kritis Allianz maka dia akan menerima uang santunan dari perusahaan asuransi yang dapat dimanfaatkan nya untuk mengobati penyakit kritis yang diderita nya.
Kita sama sama tahu kalau biaya pengobatan penyakit kritis itu sangat mahal. Jika orang ini tidak punya asuransi sakit kritis Allianz maka saat dia menderita penyakit kritis, dia harus menanggung dampak finansial dari tekena sakit kritis ini (dampak dari terkena penyakit kritis adalah tidak bisa bekerja lagi sehingga penghasilan terhenti, mau berobat juga biaya pengobatannya sangat mahal) seorang diri tanpa ada yang bantuin.
Jika ada kerabat, saudara, teman, sahabat yang membantu mungkin mereka hanya memberikan dukungan secara moril. Sedangkan jika secara finansial, mungkin yang bisa mereka bantu jumlahnya tidak seberapa karena mereka sendiri memiliki keluarga yang perlu mereka nafkahi.
Namun jika punya asuransi sakit kritis Allianz, maka perusahaan asuransi Allianz yang akan memerikan sokongan finansial yang sangat besar kepada Anda saat musibah buruk ini menimpa Anda. Itulah bedanya jika memiliki asuransi Allianz atau tidak memiliki asuransi Allianz.
Untuk mendapatkan pertanggungan atas risiko yang dihadapinya tersebut, seseorang harus membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi yang mana besarannya tergantung kepada besar kecilnya risiko yang dialihkan kepada penanggung (perusahaan asuransi).
Definisi asuransi secara umum adalah perjanjian di mana penanggung membuat ikatan dengan tertanggung dengan menerima sejumlah premi untuk memberikan suatu penggantian kepada tertanggung atas suatu risiko kerugian, kerusakan, atau kehilangan yang mungkin akan dialami akibat peristiwa yang tidak terduga.
Dengan mengambil produk asuransi Allianz, maka seseorang akan menjadi lebih tenang dalam melakukan aktivitasnya. Seseorang tidak perlu memikirkan risiko-risiko yang mungkin timbul akibat suatu kejadian, karena sebagian dari risikonya tersebut telah dialihkan ke perusahaan asuransi Allianz. Selain asuransi jiwa Allianz, produk asuransi Allianz yang lainnya adalah asuransi kesehatan Allianz.
Asuransi kesehatan diperuntukkan atas pengalihan risiko biaya rumah sakit yang meliputi biaya kamar rawat inap, biaya dokter selama rawat inap, biaya pemeriksaan saat dirawat di rumah sakit, dan biaya obat obatan jika seorang tertanggung mengalami penyakit tertentu dan dirawat inap di rumah sakit sampai dengan biaya tindakan pembedahan jika diperlukan.
Asuransi kesehatan Allianz ini dirasakan perlu apabila seseorang mengharapkan standar tertentu atas fasilitas perawatan kesehatan yang mungkin akan diperlukan di kemudian hari. Saat ini telah banyak perusahaan yang memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi para karyawannya. Namun tidak ada salahnya apabila Anda ingin menambahkan sendiri asuransi kesehatan lain di luar selain daripada yang telah disediakan oleh kantor tempat Anda bekerja.