Ada ungkapan yang mengatakan penyesalan selalu datang di akhir.Ungkapan itu pada kenyataannya memang sering terjadi pada hidup kita,tapi kita sering bahkan cenderung tidak menyadarinya bahkan tidak belajar dari pengalaman tersebut.
Lalu,apa yang harus kita lakukan supaya tidak terjadi demikian?
Sebisa mungkin kita pikirkan terlebih dahulu setiap akan melakukan sesuatu,agar paling tidak dapat meminimalisir dampak penyesalan itu.Begitu pula dengan hidup kita kedepan,apakah kita pernah berfikir tentang berbagai hal terburuk apa saja yang dapat menimpa kita?
- Adakah dari kita yang kebal dari penyakit kritis? Tentu saja tidak ada.
- Adakah dari kita yang kebal dari kecelakaan? Tentu saja tidak ada.
- Adakah dari kita yang kebal terhadap cacat tetap total? Tentu saja tidak ada.
- Adakah dari kita yang kebal terhadap meninggal dunia? Tentu saja tidak ada.
- Apa kita dapat memilih penyakitnya? Tentu saja tidak ada.
- Apa kita dapat menentukan waktu terjadinya? Tentu saja tidak ada.
Risiko hidup ada berbagai macam.Sebagian diantaranya terlalu berat untuk ditanggung sendirian,seperti sakit kritis,kecelakaan,cacat tetap total,dan meninggal dunia.Tidakada yang bisa memilih dan tidak tahu kapan terjadinya.Oleh karena itu,langkah bijak yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan sebuah skema yang memberikan perlindungan dari berbagai risiko tersebut.Salah satunya adalah melalui asuransi jiwa Tapro Allianz.
Ada orang bijak mengatakan :“Jika anda tidak mau paksa diri membayar uang kecil,maka anda akan dipaksa untuk membayar uang besar.”
Dengan kita membeli asuransi jiwa,manfaat yang kita dapatkan sangatlah besar. Dan saya yakin penyesalan itu tidak akan terjadi.
Pada pembahasan kali ini,saya akan menjabarkan tentang investasi pada asuransi jiwa Tapro Allianz. Saya selalu share kepada orang bahwa asuransi Tapro Allianz itu berbicara tentang proteksinya, bukan investasinya yang lebih diutamakan. Mungkin anda bertanya-tanya,kalau demikian kenapa harus ada investasinya tidak murni di proteksinya saja.
Nah Asuransi jiwa Tapro Allianz merupakan asuransi jiwa unit link. Banyak orang yang salah memahami tentang fungsi dari unit link (investasi) di dalam sebuah asuransi unit link. Banyak orang yang mengatakan kalau lebih baik membeli asuransi jiwa yang tanpa embel embel investasi sehingga fungsi dan manfaat asuransi nya bisa lebih fokus untuk proteksi saja. Sedangkan untuk jika mau berinvestasi, silahkan lakukan di instrumen lain seperti reksadana, saham, properti, bisnis dan lain lain.
Memang benar dan saya setuju akan hal itu. Memang fungsi asuransi ya utk proteksi, bukan untuk mengembangkan dana. Lalu kenapa donk ada asuransi jiwa unit link dan apa fungsi unit link nya jika bukan untuk mengembangkan dana?
Nah, banyak yang salah memahami fungsi dari investasi yang ada di dalam unit link. Mereka berpikir kalau fungsi dari investasi itu adalah untuk melipatgandakan uang premi yang telah mereka setorkan setiap bulan sehingga setelah jangka waktu tertentu (10 tahun, 15 tahun, 20 tahun atau lebih), dananya akan menjadi berlipat ganda.
Dan ketika jangka waktu nya tiba, mereka semua kecewa karena uang/nilai tunai yang ada di dalam polis tidak sebesar uang/ nilai tunai yang ada di dalam bayangan (angan angan) mereka.
Inilah yang sangat berbahaya. Hal ini banyak terjadi di saat banyak orang yang salah memahami terutama kalau berpikir asuransi jiwa unit link ini adalah semacam asuransi pendidikan atau asuransi untuk pensiun yang dapat melipatgandakan uang premi yang disetor setiap bulan nya.
Misalnya setor premi Rp. 500.000 per bulan. 10 tahun kemudian berangan angan uangnya jadi lebih besar daripada Rp. 60 juta. Karena dalam pemikiran mereka, jika premi 500.000 per bulan, dikalikan 12 berarti premi yang sudah terkumpul ada Rp. 6 juta selama 1 tahun. Jika 10 tahun berarti ada Rp. 60 juta donk.
Karena ini asuransi maka harusnya uang ini bisa berlipat ganda katakanlah jadi Rp. 100 juta atau Rp. 150 juta dalam 10 tahun. Dahsyat sekali kan. Itu sudah sangat luar biasa dahsyat salah nya.
Jika Anda menabung di bank, Anda bisa menghitung seperti itu. 500.000 x 12 x 10 = 60 juta kira kira minimal uang Anda yang ada di tabungan bank ( belum di tambah bunga) apabila Anda rutin menabung sebesar Rp. 500.000 per bulan selama 10 tahun.
Namun ingat, jika dalam 10 tahun itu, terjadi risiko meninggal dunia atau lain lain seperti terkena penyakit kritis, sakit dan masuk rumah sakit, apakah Bank akan memberikan Anda uang santunan atau membayarkan tagihan rumah sakit Anda? Tidak bukan?
Anda akan menarik uang tabungan pribadi Anda di bank untuk membayar itu semua kan. Beda dengan asuransi dimana jika Anda terkena musibah maka Asuransi akan memberikan Anda uang santunan atau membayarkan tagihan rumah sakit Anda. Dari mana asuransi akan mengaambil uang untuk membayar Anda? Apakah dari uang premi yang Anda bayarkan setiap bulan?
Jika contoh UP jiwa dari polis asuransi Anda adalah Rp. 500 juta, dan premi yang Anda bayarkan adalah Rp. 500.000 per bulan. Jika baru berjalan 1 tahun terus Anda dipanggil menghadap Yang Mahakuasa, maka pihak asuransi akan memberikan uang pertanggungan Rp 500 juta kepada keluarga Anda. Pertanyaan saya, uang siapa yang dipakai oleh pihak asuransi untuk membayar Rp 500 juta itu? Apakah uang premi Anda?
Tentu saja bukan. Anda baru total membayar premise jumlah Rp 6 juta (500.000 x 12) apabila polis asuransi Anda baru berjalan 1 tahun (mulai kelihatannya beda menabung di bank dan membeli asuransi). Jadi itu adalah uang dari perusahaan asuransi untuk Anda. Jadi saat membeli/mendaftar asuransi sebenarnya Anda telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan asuransi dimana Anda akan melakukan transfer risiko kepada mereka jikalau terjadi risiko yang menimpa diri Anda.
Transfer risiko ini adalah yang bersifat finansial, bukan risiko kematian nya atau risiko terkena penyakit kritisnya yang ditransfer. Karena risiko kematian atau penyakit kritis mana bisa di transfer / dipindahkan ke orang / pihak lain. Lagipula siapa yang mau bersedia mati atau terkena penyakit kritis untuk menggantikan Anda? Dibayar juga mungkin gak ada yang mau.
Jadi maksudnya pengalihan risiko di sini maksudnya adalah perusahaan asuransi akan memberikan dukungan dari segi keuangan disaat Anda tertimpa musibah dan untuk mendapatkan fasilitas/ manfaat itu maka Anda diwajibkan membayar premi setiap bulannya.
Jadi terlepas dari apakah risiko ini akan datang dalam hidup Anda, Anda tetap sudah harus membayar premi itu setiap bulan dan tidak mungkin premi itu balik utuh setelah jangka waktu tertentu jika risiko itu tidak datang dalam hidup Anda selama jangka waktu itu. Jadi berhenti untuk menanyakan pertanyaan seperti ini :” apakah premi asuransi saya bisa balik utuh setelah 10 tahun jika saya baik baik saja dan tidak ada kalim selama 10 tahun nantinya”.
Premi yang Anda bayarkan itu adalah untuk membayar jasa proteksi/perlindungan. Jadi tentu saja itu ada biaya nya, gak mungkin gratis. Dan biaya jasa proteksi/perlindungan ini tetap ditagih walaupun risiko/ musibah itu tidak Anda alami. Nah jadi sudah paham ya sekarang. Selanjutnya apakah seluruh premi yang saya bayarkan itu adalah untuk membayar biaya jasa proteksi/ perlindungan itu?
Jawabannya iya jika asuransi jiwa yang Anda beli adalah asuransi jiwa murni tanpa investasi (makanya biaya jasa manfaat di asuransi jiwa murni sebenarnya lebih mahal daripada di asuransi jiwa unit link, namun banyak orang yang malah berpikir asuransi jiwa unit link lebih mahal).
Namun di asuransi jiwa unit link, biaya atas manfaat proteksi itu biasanya lebih kecil daripada premi yang Anda bayarkan setiap bulannya. Lalu sisa premi yang saya bayarkan itu larinya kemana? Ya masuknya ke unit link atau investasi nya.
Sekarang apa sih fungsi atau peran sebenarnya dari investasi di dalam unit link itu ?
Berikut jawabannya :
- Membayar Biaya-Biaya Asuransi. Ini yang sebenarnya fungsi dasar dari unsur investasinya.Biaya-biaya tersebut meliputi : biaya akuisisi (dikenakan di 5 tahun pertama), biaya administrasi, biaya asuransi/ COI (Cost Of Insurance) serta biaya pengelolahan investasi.
- Membuat Premi Menjadi Flat (tetap). Pada awalnya kita membayar premi lebih besar dari biaya-biaya asuransinya.Tetapi hal ini akan meringankan kita dimasa depan,karena nilai yang terbentuk akan membayari biaya-biaya asuransi sehingga premi menjadi flat sampai akhir kontrak.
- Memperpendek Masa Pembayaran Premi. Dengan adanya unsur investasi yang berfungsi membayari biaya-biaya asuransi, Maka masa pembayaran premi bisa lebih pendek atau cuti premi lebih awal (ini jika nilai tunai investasinya besar dan cukup untuk cuti premi). Dan seterusnya proteksinya akan terus berjalan bersamaan dengan berkembangnya nilai investasi. Ini merupakan konsep awal kenapa ada unsur investasinya.
- Mengembangkan Dana. Selayaknya investasi, dana yang terkumpul akan mengalami pengembangan yang saya sebut ini dengan bonus Tapro Allianz. Karena manfaat utamanya ada pada proteksi dan investasi tidak lepas dari terjadinya risiko selayaknya investasi pada umumnya, jadi tidak bisa dipastikan nilai uangnya. Tapi sesuai dengan hukum investasi high risk highreturn, maka kemungkinan kembalinya pun besar.Makanya saya anggap ini porsi investasi di asuransi unit link seperti asuransi Tapro Allianz hanya sebagai bonus. Manfaat utamanya tetap di proteksi nya.
Demikian pembahasan mengenai fungsi investasi pada asuransi Tapro Allianz. Semoga dapat menjadikan tambahan wawasan dan pertimbangan untuk anda dalam mengambil asuransi jiwa Tapro Allianz pada khususnya dengan mengutamakan proteksinya.